Ketika keadaan tidak bisa diubah, kita harus belajar untuk menerima, menghadapi, dan hidup berdampingan dengan penderitaan tersebut. Buat apa galau?
Browsing: Berita
Belajar itu sepanjang hayat, tidak ada putusnya. Sampai tua pun kita masih harus belajar karena ada hal-hal baru setiap harinya. Bedanya, kalau sekarang itu ego sangat ditinggikan ketika belajar.
Tibet bukan utopia Buddhis yang dibayangkan oleh sineas dan seniman Barat, melainkan negeri yang nyata dengan segala kemelutnya.
Memahami relief Borobudur berarti memahami Dharma sekaligus kebudayaan leluhur kita. Mari kita lestarikan!
Relief Borobudur adalah sumber pengetahuan ekologis sekaligus inspirasi untuk berkarya sepenuh hati demi semua makhluk.
Digitlasiasi budaya bukan sekadar proses perekaman, melainkan proses membangun cerita dan berbagi ide untuk dipelajari bersama.
Bhūmiśodhana (menyucikan bumi) dari pandemi dan aneka bencana lainnya dapat dilakukan dengan membersihkan diri dari dalam.
Hari Jumat, 23 Oktober 2020, chairman Garudafood DR. (H.C.) Sudhamek A.W.S. membedah buku “The Leader’s…
Nusantara Dharma Book Festival 2.0 mengajak seluruh Indonesia untuk buka buku biar bahagia di tengah pandemi.
Dengan tema “Buka Buku Biar Bahagia”, NDBF 2.0 menyajikan 18 rangkaian acara dan ratusan judul buku Dharma & Nusantara yang akan membantu para peserta untuk menemukan kebahagiaan yang awet dan tahan lama melalui aktivitas membaca di tengah pandemi yang melanda.