Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Merenungkan Demo Hari Buruh dari Sudut Pandang Buddhis
    • Tiga Bulan YPPLN Berkarya – Triwulan Pertama 2025
    • Melampaui Gender: Potret Perempuan dalam Sutra Agama Buddha
    • Belajar Dharma dari Ne Zha 2
    • Kelahiran, Kematian, dan Kemanusiaan dalam Film Mickey 17
    • Agama Buddha dan Kemerosotan Moral
    • Lagu Titiek Puspa Yang Wajib Direnungkan
    • Brave Bang Bravern! adalah Anime Religi?
    Lamrimnesia
    • Home
    • Mari Belajar
      • Apa itu Lamrim?
      • Peta Lamrim
      • Topik-Topik Lamrim
    • Wacana
      • Berita
      • Artikel
      • Infografis
    • Buku
      • Audiobook
      • Daftar Buku Tak Berbayar
      • Resensi
    • Kegiatan
      • Festival Seni & Budaya Buddhis 2018
      • Ananda Project
      • Berbagi Dharma
      • Drepung Tripa Khenzur Rinpoche Indonesia Visit 2017
      • Indonesia Lamrim Retreat 2017
    • Dukungan
      • Dharma Patriot
        • Be a Dharma Patriot
        • Our Patriot’s Adventure
      • Dharma Patron
      • Donasi Buku Berbayar
      • Penyaluran Buku Tidak Berbayar
      • Laporan Tahunan YPPLN
      • Laporan Triwulan YPPLN
      • Laporan Keuangan YPPLN
    • Tentang Kami
    • Store
    Lamrimnesia
    You are at:Home » Wacana » Berita » ILR Day 4: Diri Sendiri adalah Objek & Subjek Praktik Dharma

    ILR Day 4: Diri Sendiri adalah Objek & Subjek Praktik Dharma

    0
    By Editor Lamrimnesia on December 28, 2024 Berita, Indonesia Lamrim Retreat 2024, Kegiatan

    26 Desember 2024 – Pada hari keempat Indonesia Lamrim Retreat 2024, Y.M. Biksu Bhadra Ruci kembali membuka sesi dengan mengingatkan kita akan pentingnya menyadari nilai kehidupan manusia yang berharga. Terlahir sebagai manusia memberi kita kesempatan untuk belajar dan berlatih Dharma, sesuatu yang tidak dapat dilakukan jika kita terlahir di alam rendah.

    Namun, seringkali kita terjebak dalam rutinitas mengejar uang dan kenyamanan duniawi. Tidak terpikir oleh kita bahwa tubuh yang kita miliki ini bisa dipakai untuk mengakhiri penderitaan samsara. Suhu menekankan bahwa jika kita merasa lelah dengan siklus kehidupan yang berulang, maka itulah tanda benih penolakan terhadap samsara. Untuk membangkitkan perasaan ini, diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dan kesadaran untuk keluar dari jebakan kenyamanan samsara.

    Y.M. Suhu juga menekankan bahwa hidup seperti lilin yang terus menyala dan pada akhirnya akan habis. Oleh karena itu, kita harus memiliki tujuan yang jelas, tidak hanya untuk kehidupan saat ini tetapi juga untuk kehidupan yang akan datang. Beliau mengajak kita untuk mengejar spiritualitas selain kehidupan duniawi. Melalui Dharma, Sang Buddha telah menyediakan banyak cara untuk mengatasi hambatan yang kita hadapi. Dana paramita misalnya, adalah praktik memberi tanpa batas yang harusnya disertai motivasi dan tekad mengikis kemelekatan demi meraih pencerahan sempurna untuk menolong semua makhluk.

    Dalam ajaran Buddha, praktik spiritual tidak hanya dilakukan dengan belajar, tetapi juga melalui perenungan mendalam. Proses ehipassiko harusnya terdiri atas melihat dan refleksi ke dalam diri diri—kunci untuk memahami makna ajaran secara utuh. Bentuk rasa syukur dalam ajaran Buddha diwujudkan dengan rejoice atau bersukacita atas kebahagiaan dan pencapaian diri sendiri maupun orang lain. Dengan bersuka cita, kita menutup pintu bagi pikiran negatif dan membuka jalan bagi karma baik untuk berbuah.

    Terakhir, Y.M. Suhu mengingatkan bahwa inti dari praktik spiritual adalah diri kita sendiri. Diri kita adalah objek (sasaran) dan subjek (pelaku) perlu memahami tujuan dari tindakan seperti berdana, bukan sekadar menjalankannya tanpa arah. Semua kebahagiaan dan penderitaan yang kita alami bersumber dari batin kita. Dengan sudut pandang positif terhadap aktivitas sehari-hari, kita dapat menemukan kebahagiaan dalam praktik spiritual sehingga setiap langkah dalam hidup kita bisa kita jalani dengan penuh makna.

    Semua poin-poin ini merupakan bagian dari uraian Y.M. Suhu tentang 4 keagungan Lamrim (Tahapan Jalan Menuju Pencerahan). Ajaran yang diturunkan dari murid Guru Suwarnadwipa Dharmakirti dari Sriwijaya ini bisa membantuk kita memahami bahwa semua ajaran Buddha bebas dari pertentangan, mengenali setiap kitab sebagai instruksi pribadi, memahami pokok pemikiran Buddha, dan terhindar dari kesalahan besar menolak Dharma.

    Masih terbuka kesempatan untuk menutup tahun yang lalu dengan kebajikan dan membuka tahun baru dengan harapan akan perubahan di Mahapranidhana Puja & Indonesia Lamrim Retreat 2024, 20 Desember 2024–1 Januari 2025, di Prasadha Jinarakkhita, Jakarta Barat. Narahubung: Lamrimnesia Event +62 852-1122-0149

    Informasi terbaru mengenai kegiatan ini dapat diikuti di Instagram lamrimnesia & lamrimretreatid.

    #ILR 2024
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleILR Day 6: Dharma, Zodiak, dan Kebahagiaan
    Next Article ILR Day 7: Buddhisme dan Hubungannya dengan Dunia Psikologi
    Editor Lamrimnesia

    Related Posts

    Guru Welas Asih Ingatkan Pentingnya Budaya Literasi Nusantara

    ILR Day 9: Pergantian Tahun Bersama Guru

    ILR Day 8: Minum Obat untuk Menjaga Stamina Batin

    Comments are closed.

    Dharma Patron Rutin
    Dharma Patron Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana secara rutin setiap bulannya untuk menjaga kesinambungan pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddhadharma di Indonesia.


    Dharma Patron Non-Rutin
    Dharma Patron Non-Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana sekali waktu untuk pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddha dharma di Indonesia.


    MEMBERSHIP
    • login
    • register

    Infografis

    Find us At
    • facebook
    • instagram
    Lamrimnesia

    Lamrimnesia

    Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim merupakan sebuah yayasan yang dirikan untuk melestarikan dan menyebarkan tradisi Lamrim guna mendorong bangsa Indonesia, khususnya generasi muda, untuk melakukan praktik Dharma yang didasari oleh ilmu yang nyata sehingga menciptakan perubahan positif bagi seluruh Nusantara.

    Hubungi Kami:

    Call Center Lamrimnesia
    Care - +6285 2112 2014 1
    Info - +6285 2112 2014 2
    email: [email protected]
    facebook: facebook.com/lamrimnesia

    Recent Posts
    April 30, 2025

    Merenungkan Demo Hari Buruh dari Sudut Pandang Buddhis

    April 25, 2025

    Tiga Bulan YPPLN Berkarya – Triwulan Pertama 2025

    April 21, 2025

    Melampaui Gender: Potret Perempuan dalam Sutra Agama Buddha

    Store
    © 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.