JAKARTA, 3 Januari 2025 – Komunitas Buddhis rayakan malam pergantian tahun dengan upacara doa umur panjang untuk Guru Dagpo Rinpoche, guru besar Buddhis yang diyakini sebagai reinkarnasi Guru Suwarnadwipa Dharmakirti dari Sriwijaya. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian retret dan studi Indonesia Lamrim Retreat (22 Desember 2024–1 Januari 2025) bersama Y.M. Biksu Bhadra Ruci, Kepala Biara Indonesia Tusita Vivaranacarana Vijayasraya dan murid langsung dari Guru Dagpo Rinpoche, yang diselenggarakan oleh Yayasan Pelestarian Pengembangan Lamrim Nusantara (YPPLN/Lamrimnesia) bekerja sama dengan komunitas Kadam Choeling Indonesia.
Guru Suwarnadwipa Dharmakirti adalah guru besar Buddhis yang hidup di Muara Jambi pada abad X. Kolofon kitab-kitab Buddhis Tibet mencatat Beliau sebagai Guru spesialis ilmu batin pencerahan (bodhicita) yang membuat praktisinya menumbuhkan cinta kasih dan welas asih universal kepada semua makhluk. Ilmu ini dibawa ke Tibet oleh Atisha Dipamkara Srijnana, cendekiawan Buddhis lulusan Nalanda yang belajar dari Guru Suwarnadwipa di Sumatra selama 12 tahun. Guru Dagpo Rinpoche adalah satu dari segelintir guru Buddhis masa kini yang menguasai ajaran tersebut. Beliau juga aktif mengembalikan ajaran welas asih dari Nusantara ini kepada orang Indonesia melalui kunjungan dan pengajaran rutin sejak 1989.
“Anda berada di negeri yang sangat besar, berikut negara sekelilingnya, bisa mempelajari, merenungkan, dan memeditasikan dan utamanya adalah melalui jalan penalaran. Penting sekali untuk diikuti,” pesan Guru Dagpo Rinpoche.
Jalan penalaran atau logika yang Beliau sebut ini merujuk pada ciri khas pendidikan Buddhis tradisi Nalanda, biara Buddhis sekaligus salah satu institusi pendidikan tertua di dunia. Yi Jing mencatat pusat pendidikan Buddhis di Sriwijaya memiliki sistem yang sama dengan Nalanda. Jadi, bisa disimpulkan Guru Dagpo Rinpoche menghimbau orang Indonesia untuk menghidupkan tradisi pembelajaran yang berasal dari Indonesia sendiri.
Belajar (śruta), merenung (cintā), dan meditasi (bhāvanā) sendiri merupakan teknik menyelaraskan teori yang dipelajari secara kognitif dengan hati atau batin kita.
“Merenung adalah cara berkomunikasi dengan diri kita,” terang Y.M. Biksu Bhadra Ruci saat menjelaskan cara dan manfaat merenung, “Yang paling penting adalah otakmu bisa connect dengan batinmu. Ada orang yang otak dan batinnya enggak nyambung. Batin jalan sendiri, otak jalan sendiri,”
Proses belajar, merenung, dan meditasi ini merupakan ciri khas Lamrim, sistem pembelajaran Buddhisme yang diturunkan dari ajaran Guru Suwarnadwipa Dharmakirti. Jadi, sangatlah mungkin teknik ini merupakan budaya literasi yang berkembang di Nusantara saat menjadi salah satu pusat peradaban Buddhis dunia.
Selain malam tahun baru bersama Guru Dagpo Rinpoche, Indonesia Lamrim Retreat 2024 juga diisi dengan pengajaran oleh Y.M. Biksu Bhadra Ruci, berbagai upacara doa bersama untuk kesejahteraan Indonesia dan dunia, pelepasan dan penyelamatan hewan (fangsheng), dan donasi sembako bekerja sama dengan Kenduri Persembahan untuk Indonesia.
Informasi tentang sosok, aktivitas, dan ajaran welas asih Guru Dagpo Rinpoche bisa ditemukan di dagporinpoche.id dan Instagram @dagporinpoche.id.
Narahubung:
Dwi Febrianto +6285815321742
Lamrimnesia Event +6285211220149
Instagram: @lamrimretreatid
Facebook: Indonesia Lamrim Retreat