Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Merenungkan Demo Hari Buruh dari Sudut Pandang Buddhis
    • Tiga Bulan YPPLN Berkarya – Triwulan Pertama 2025
    • Melampaui Gender: Potret Perempuan dalam Sutra Agama Buddha
    • Belajar Dharma dari Ne Zha 2
    • Kelahiran, Kematian, dan Kemanusiaan dalam Film Mickey 17
    • Agama Buddha dan Kemerosotan Moral
    • Lagu Titiek Puspa Yang Wajib Direnungkan
    • Brave Bang Bravern! adalah Anime Religi?
    Lamrimnesia
    • Home
    • Mari Belajar
      • Apa itu Lamrim?
      • Peta Lamrim
      • Topik-Topik Lamrim
    • Wacana
      • Berita
      • Artikel
      • Infografis
    • Buku
      • Audiobook
      • Daftar Buku Tak Berbayar
      • Resensi
    • Kegiatan
      • Festival Seni & Budaya Buddhis 2018
      • Ananda Project
      • Berbagi Dharma
      • Drepung Tripa Khenzur Rinpoche Indonesia Visit 2017
      • Indonesia Lamrim Retreat 2017
    • Dukungan
      • Dharma Patriot
        • Be a Dharma Patriot
        • Our Patriot’s Adventure
      • Dharma Patron
      • Donasi Buku Berbayar
      • Penyaluran Buku Tidak Berbayar
      • Laporan Tahunan YPPLN
      • Laporan Triwulan YPPLN
      • Laporan Keuangan YPPLN
    • Tentang Kami
    • Store
    Lamrimnesia
    You are at:Home » Featured » Workshop IWTCF 2022: Ubah Hidup dengan Warisan Spiritual Wellness Sriwijaya
    Workshop IWTCF 2022: Ubah Hidup dengan Warisan Spiritual Wellness Sriwijaya
    Workshop IWTCF 2022: Ubah Hidup dengan Warisan Spiritual Wellness Sriwijaya

    Workshop IWTCF 2022: Ubah Hidup dengan Warisan Spiritual Wellness Sriwijaya

    0
    By itsupport on August 5, 2022 Berita, Featured, Wacana

    Ungkapan “terima kasih” ternyata menyimpan rahasia spiritual wellness Nusantara yang telah berusia lebih dari 1000 tahun. Rahasia ini diungkap oleh Co-Founder Ayurjnana Wellness Johnson Khuo dalam workshop “Thank You” Meditation, Legacy of Suwarnadwipa Dharmakirti of Sriwijaya di Indonesia. Workshop yang digelar pada 5 Agustus 2022 ini merupakan bagian dari Indonesia Wellness Tourism Conference & Festival (IWTCF) 2022, side event KTT G20 yang digelar di Hotel Alila Solo, 5-7 Agustus 2022.

    Selama kurang lebih 60 menit, Johnson membimbing 20 peserta onsite dan 41 peserta online dalam meditasi yang bertujuan untuk mengubah cara pandang, dari yang mementingkan diri sendiri menjadi mementingkan semua makhluk, untuk mengatasi akar segala permasalahan dan mengembangkan welas asih universal yang menjangkau semua tanpa bias.

    “Saya terima penderitaan dan kekalahanmu, saya kasihkan kebahagiaanku padamu,” tutur Johnson ketika menerangkan makna rahasia di balik ungkapan “terima kasih”.

    “Semua konflik di dunia bersumber dari kita ingin menang sendiri, yang lain sakarepmu lah… Semua perseteruan kecil rumah tangga sampai global dunia bersumber dari situ,” terang Johnson lebih lanjut, “Jadi, dengan konsep terima kasih ini, keseluruhan pola pikir ini kita ubah, kita jungkirbalikkan.”

    Meditasi “Terima Kasih” bersumber dari ajaran Guru Suwarnadwipa Dharmakirti, guru Dharma dari Sriwijaya abad X yang dulu mengajar ribuan biksu di Candi Muaro Jambi. Pada masa itu, praktik ini amatlah langka sehingga pencari Dharma dari seluruh dunia datang ke Sriwijaya guna menerima ilmu ini dari Guru Suwarnadwipa, termasuk pandit besar Nalanda dan reformator Buddhisme Tibet, Atisha Dipamkara Srijnana. Proses meditasinya sendiri berbeda dengan meditasi yang populer karena melibatkan penalaran dan perenungan untuk mentransformasi pola pikir menjadi lebih positif alih-alih sekadar memperhatikan objek tertentu untuk relaksasi.

    “Kita percaya orang Indonesia itu sangat resisten, baik di hadapan resesi, hiperinflasi, entah apa lagi. Kalau kita percaya pada karma kolektif, karena praktik cinta kasih dan welas asih inilah yang selama ini berabad-abad melindungi kita,” Johnson menambahkan.

    “Orang Indonesia ramah-tamah, murah senyum, semua merupakan hasil pembiasaan selama berabad-abad. Meski teorinya sudah hilang digerus waktu sampai baru sekarang kita temukan kembali, di alam bawah sadar, itu yang membuat orang Indonesia seperti ini.”

    Meski bersumber dari filsafat Buddhis, meditasi ini bisa diterapkan oleh semua kalangan. Peserta yang hadir juga berasal dari berbagai agama, berbagai daerah, mulai dari yang awam hingga yang mahir. 

    “Tertarik ikut karena capek banget sama kehidupan,” kisah Nita, salah satu peserta workshop asal Salatiga, “Dengan ikut workshop ini, saya mendapatkan kedamaian dan cara menghadapi orang yang saya benci.”
    Siaran onlineworkshop ini difasilitasi oleh Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim Nusantara (YPPLN/Lamrimnesia) sebagai bagian dari festival literasi Nusantara Dharma Book Festival (NDBF) 4.0. Dalam festival ini, workshop meditasi “Terima Kasih” bergabung dengan belasan workshop, talkshow, bedah buku, dan bazar yang memperkenalkan budaya literasi era Sriwijaya, yaitu belajar, merenung, dan meditasi, untuk meraih spiritual wellness. Harapannya, budaya literasi ini bisa menjadi solusi pemulihan Indonesia dan dunia dari pandemi. Rangkaian NDBF 4.0 berlangsung pada tanggal 2-14 Agustus 2022 dan dapat diikuti secara daring dari seluruh Indonesia melalui situs ndbf.lamrimnesia.com.

    Agama Buddha Indonesia buddhisme dharma IWTCF lamrimnesia meditasi terima kasih NDBF NDBF 4.0
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticlePemuda Buddhis Gabung G20, Usung Literasi Ala Sriwijaya untuk Spiritual Wellness
    Next Article Tiga Bulan YPPLN Berkarya–Triwulan Kedua Tahun 2022
    itsupport

    Related Posts

    Merenungkan Demo Hari Buruh dari Sudut Pandang Buddhis

    Agama Buddha dan Kemerosotan Moral

    Ini Dia Sulitnya Memperjuangkan Hak Umat Buddha atas Tempat Suci Agamanya Sendiri Sendiri

    Leave A Reply Cancel Reply

    Dharma Patron Rutin
    Dharma Patron Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana secara rutin setiap bulannya untuk menjaga kesinambungan pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddhadharma di Indonesia.


    Dharma Patron Non-Rutin
    Dharma Patron Non-Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana sekali waktu untuk pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddha dharma di Indonesia.


    MEMBERSHIP
    • login
    • register

    Infografis

    Find us At
    • facebook
    • instagram
    Lamrimnesia

    Lamrimnesia

    Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim merupakan sebuah yayasan yang dirikan untuk melestarikan dan menyebarkan tradisi Lamrim guna mendorong bangsa Indonesia, khususnya generasi muda, untuk melakukan praktik Dharma yang didasari oleh ilmu yang nyata sehingga menciptakan perubahan positif bagi seluruh Nusantara.

    Hubungi Kami:

    Call Center Lamrimnesia
    Care - +6285 2112 2014 1
    Info - +6285 2112 2014 2
    email: [email protected]
    facebook: facebook.com/lamrimnesia

    Recent Posts
    April 30, 2025

    Merenungkan Demo Hari Buruh dari Sudut Pandang Buddhis

    April 25, 2025

    Tiga Bulan YPPLN Berkarya – Triwulan Pertama 2025

    April 21, 2025

    Melampaui Gender: Potret Perempuan dalam Sutra Agama Buddha

    Store
    © 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.