Facebook Twitter Instagram
    Trending
    • SELAMAT HARI ANTIDISKRIMINASI RASIAL INTERNASIONAL
    • Analisis Klesha di Balik Film “The Glory”
    • Bystander Effect, Di Balik Bullying yang Semakin Marak
    • Bullying di Depan Mata. Apa yang kamu lakukan?
    • 23 Buku Dharma Sudah Bisa Dibaca di Scribd
    • Donasi untuk melestarikan dan mengembangkan Buddhadharma
    • Sing Penting Yakin
    • Tiga Bulan YPPLN Berkarya–Triwulan Keempat Tahun 2022
    Lamrimnesia
    • Home
    • Mari Belajar
      • Apa itu Lamrim?
      • Peta Lamrim
      • Topik-Topik Lamrim
    • Wacana
      • Berita
      • Artikel
      • Infografis
    • Buku
      • Daftar Buku Tak Berbayar
      • Resensi
    • Kegiatan
      • Festival Seni & Budaya Buddhis 2018
      • Ananda Project
      • Berbagi Dharma
      • Drepung Tripa Khenzur Rinpoche Indonesia Visit 2017
      • Indonesia Lamrim Retreat 2017
    • Dukungan
      • Dharma Patriot
        • Be a Dharma Patriot
        • Our Patriot’s Adventure
      • Dharma Patron
      • Donasi Buku Berbayar
      • Penyaluran Buku Tidak Berbayar
      • Laporan Tahunan YPPLN
      • Laporan Triwulan
    • Tentang Kami
    • Store
    Lamrimnesia
    You are at:Home » Wacana » Artikel » Tiga Kemalasan Bersaudara: Kenali & Usir!

    Tiga Kemalasan Bersaudara: Kenali & Usir!

    0
    By Redaksi Lamrimnesia on April 20, 2020 Artikel, Featured, Wacana

    Karena COVID-19 nggak kunjung mereda, belajar di rumah dan kerja di rumah akhirnya diperpanjang. Karena makin nggak bisa ke mana-mana, kamu pun menyiapkan berbagai rencana untuk mengisi waktu di rumah. Kamu udah atur waktu untuk mengerjakan tugas-tugas, udah nyiapin daftar buku yang mau dibaca, udah daftar kelas-kelas online buat nambah skill, dan tentunya ancang-ancang bikin banyak kebajikan.

    Sayangnya setelah sekian hari di rumah, kok rencananya cuma wacana?

    Jangan-jangan ada Tiga Kemalasan Bersaudara yang bersarang di batinmu! Yuk kenali mereka dan usir mereka jauh-jauh!

    1. Si Tukang Rebahan (Kemalasan Berupa Penundaan)

    Kalau udah rebahan atau main hp, berasa nggak sih susah banget untuk memulai kembali aktivitas yang harusnya kita lakukan? Pengganggu yang membuat kita menunda-nunda dan menghabiskan semua waktu kita ini adalah si ‘Tukang Rebahan’ alias kemalasan berupa penundaan. Karena ‘Si Tukang Rebahan’ ini, kita menjadi enggan dalam melakukan aktivitas bajik dengan segera.

    Bagaimana mengusir si anak sulung kemalasan ini? Kamu perlu mempelajari, merenungkan, dan memeditasikan topik-topik Lamrim berikut:

    1. Kematian dan ketidakkekalan.
    2. Kemuliaan terlahir sebagai manusia.
    3. Sulitnya memperoleh kelahiran sebagai manusia.

    Dengan memeditasikan topik-topik di atas, kita akan sadar bahwa “deadline masih lama” atau “hari masih panjang” itu adalah ilusi! Awalnya kamu berpikir, “Ah, baru jam 8, pujanya nanti jam 10 aja,” lalu kamu lanjut goleran, eh tahu-tahu sudah jam 12. Mending kalau kamu masih bisa puja jam 12. Selama kamu rebahan, banyak sekali kemungkinan yang bisa bikin kamu kehilangan nyawa. Kalau itu terjadi saat batinmu diwarnai oleh si kemalasan atau klesha lainnya, kiss your precious human life goodbye…

    Kita udah punya tubuh manusia yang amat berharga dan bisa kita pakai untuk melakukan apa saja. Kita sudah berjuang mati-matian untuk mendapatkannya di kehidupan-kehidupan lampau kita. Namun, kita juga bisa kehilangan tubuh dan waktu yang kita punya kapan saja. Dengan merenungkan ini semua, masa sih kita rela menyia-nyiakannya dengan rebahan seharian? Semangat pasti akan bangkit dalam diri kita dan kita bisa menyelesaikan segala hal yang ingin kita lakukan!

    2. Si Tukang Hedon (Kemalasan karena Aktivitas yang Tidak Tepat) 

    Ini dia si anak tengah kemalasan yang selalu mendistraksi kita setiap harinya. Aktivitas tidak tepat di sini artinya aktivitas yang didasari oleh kemelekatan atau faktor mental negatif lain tanpa didasari motivasi bajik seperti mengejar harta, takhta, dan wanita/pria, melibatkan diri dalam interaksi sosial yang berlebihan dan nggak bermanfaat seperti ngegosipin tetangga atau teman sampai berlarut-larut, atau ketagihan main game belasan jam sampai lupa waktu.

    Bagaimana mengusir si anak tengah kemalasan ini? Dalam topik 4 Kebenaran Mulia, Buddha menjelaskan bahwa nggak ada kebahagiaan sejati di samsara. Walau berpesta pora bisa bikin kita bahagia sesaat, itu akan berakhir dan kita jadi menderita karenanya. Dengan memahami topik ini, kita akan sadar obsesi kita untuk jadi kaya dan bersenang-senang nggak akan bikin kita bahagia selamanya. Dengan memahami hal ini, kita akan ingat dan bersemangat melakukan tindakan bajik dengan motivasi bajik pula. 

    3. Si Tukang Minder (Kemalasan karena Keputusasaan)

    Si anak bungsu kemalasan ini bikin kita berpikir untuk menyerah sebelum berperang. Kita merasa putus asa karena kurang percaya diri ataupun meremehkan diri kita sendiri. 

    Kalau kita mulai berpikir, “Bagaimana mungkin seseorang seperti saya bisa mencapai Kebuddhaan?”, “Bagaimana mungkin seseorang seperti saya bisa bermanfaat bagi semua makhluk hidup?”, artinya kemalasan karena keputusasaan sedang menguasai batin kita!

    Bagaimana mengusir si anak bungsu kemalasan ini? Buddha dan guru-guru besar sudah banyak memberi tips untuk menyemangati diri kita agar nggak menyerah dengan kekurangan diri ini. Seekor lalat yang bisa mencapai tingkat kesucian dengan mengitari stupa, masa kita yang manusia dan bisa belajar Dharma nggak bisa? Kita juga bisa berpikir, “Bahkan para pedagang dan orang lain di dunia ini bekerja keras dalam mengejar tujuan yang tidak bermanfaat dan menahan kesulitan besar hanya untuk memperoleh keuntungan finansial. Jika aku melibatkan diriku dengan jerih payah yang sama dalam mengejar pencerahan demi kebahagiaan semua makhluk, tentu saja aku bisa mencapai tujuanku.”

    Secara khusus, kita perlu belajar, merenungkan, dan memeditasikan kemuliaan kelahiran kita sebagai manusia. Kita akn tahu bahwa tubuh manusia ini punya potensi luar biasa untuk mengembangkan kebijaksanaan dan welas asih Buddha! Lebih jauh lagi, kita bisa belajar tentang 3 motivasi dalam praktik Dharma, yaitu mencapai kebahagiaan di kehidupan mendatang, pembebasan dari samsara, atau pencerahan yang lengkap dan sempurna. Ketiga motivasi ini juga merupakan tahapan yang dicapai satu per satu. Selama kita mengikuti setiap tahapan jalan dengan baik, nggak mungkin kita nggak bisa mencapai tujuan tertinggi. 

    Jadi, jangankan menyelesaikan tugas sekolah atau kerjaan kantor, jadi Buddha aja kita bisa kok! Buat apa putus asa? Kita perlu sabar dengan diri kita sendiri dan berlatih setahap demi setahap. Dengan begitu kita pasti bisa dengan penuh semangat menyelesaikan semua aktivitas kita, baik untuk tujuan sementara maupun tujuan tertinggi.

    Setelah berpanjang lebar mengenal 3 kemalasan bersaudara dan bagaimana mengusirnya, ayo kita bersama-sama sekuat tenaga mengusir mereka dari kehidupan kita sehari-hari! Semangat semua~

    corona dharma kemalasan paramita produktif semangat viriya virus corona

    Website dan artikel ini dapat Anda baca berkat dukungan dari Dharma Patron, penyokong Dharma Mulia dengan berdana secara rutin setiap bulannya untuk menjaga kesinambungan pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara.

    Jika Anda berkenan, kami mengundang Anda untuk bergabung sebagai Dharma Patriot melalui donasi rutin setiap bulan. Berapapun nominalnya akan sangat bermanfaat bagi Buddhadharma di Indonesia. Klik di sini atau hubungi Lamrimnesia Care (+6285 2112 2014 1).

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleY. M. S. Dalai Lama XIV: Kita Perlu Welas Asih untuk Melawan Virus Corona
    Next Article Menyumpahi Orang Celaka, Karma Burukkah? – Jalan Karma Niat Jahat
    Redaksi Lamrimnesia

    Related Posts

    Dharma vs Paham Apokaliptik

    Benarkah You Only Live Once (YOLO)?

    Spoiler Alert – Ini Dia Proses Kematianmu

    Leave A Reply Cancel Reply

    Dharma Patron Rutin
    Dharma Patron Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana secara rutin setiap bulannya untuk menjaga kesinambungan pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddhadharma di Indonesia.


    Dharma Patron Non-Rutin
    Dharma Patron Non-Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana sekali waktu untuk pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddha dharma di Indonesia.


    MEMBERSHIP
    • login
    • register

    Infografis

    Find us At
    • facebook
    • instagram
    Lamrimnesia

    Lamrimnesia

    Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim merupakan sebuah yayasan yang dirikan untuk melestarikan dan menyebarkan tradisi Lamrim guna mendorong bangsa Indonesia, khususnya generasi muda, untuk melakukan praktik Dharma yang didasari oleh ilmu yang nyata sehingga menciptakan perubahan positif bagi seluruh Nusantara.

    Hubungi Kami:

    Call Center Lamrimnesia
    Care - +6285 2112 2014 1
    Info - +6285 2112 2014 2
    email: [email protected]
    facebook: facebook.com/lamrimnesia

    Recent Posts
    March 21, 2023

    SELAMAT HARI ANTIDISKRIMINASI RASIAL INTERNASIONAL

    March 20, 2023

    Analisis Klesha di Balik Film “The Glory”

    March 17, 2023

    Bystander Effect, Di Balik Bullying yang Semakin Marak

    Store
    © 2023 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.