Facebook Twitter Instagram
    Trending
    • SELAMAT HARI ANTIDISKRIMINASI RASIAL INTERNASIONAL
    • Analisis Klesha di Balik Film “The Glory”
    • Bystander Effect, Di Balik Bullying yang Semakin Marak
    • Bullying di Depan Mata. Apa yang kamu lakukan?
    • 23 Buku Dharma Sudah Bisa Dibaca di Scribd
    • Donasi untuk melestarikan dan mengembangkan Buddhadharma
    • Sing Penting Yakin
    • Tiga Bulan YPPLN Berkarya–Triwulan Keempat Tahun 2022
    Lamrimnesia
    • Home
    • Mari Belajar
      • Apa itu Lamrim?
      • Peta Lamrim
      • Topik-Topik Lamrim
    • Wacana
      • Berita
      • Artikel
      • Infografis
    • Buku
      • Daftar Buku Tak Berbayar
      • Resensi
    • Kegiatan
      • Festival Seni & Budaya Buddhis 2018
      • Ananda Project
      • Berbagi Dharma
      • Drepung Tripa Khenzur Rinpoche Indonesia Visit 2017
      • Indonesia Lamrim Retreat 2017
    • Dukungan
      • Dharma Patriot
        • Be a Dharma Patriot
        • Our Patriot’s Adventure
      • Dharma Patron
      • Donasi Buku Berbayar
      • Penyaluran Buku Tidak Berbayar
      • Laporan Tahunan YPPLN
      • Laporan Triwulan
    • Tentang Kami
    • Store
    Lamrimnesia
    You are at:Home » Wacana » Artikel » Sering Kehilangan Barang? Coba Terawang Kehidupan Lampaumu…

    Sering Kehilangan Barang? Coba Terawang Kehidupan Lampaumu…

    2
    By Redaksi Lamrimnesia on January 16, 2018 Artikel, Wacana
    Merasa sering kehilangan barang tiba-tiba? Jangan-jangan sebabnya ada di kehidupan lampau…

    Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang pemuda dari keluarga yang amat sederhana. Walau berkekurangan, ia kadang ‘beruntung’ menemukan buah-buahan jatuh atau hewan ternak yang tersesat di pekarangannya. Ia menganggap itu semua adalah berkah dari langit untuknya. Jika ada orang yang datang ke rumahnya mencari ayam atau ternak lain yang hilang, ia bilang tidak ada atau tidak tahu. Ia tidak merasa dirinya mungkin telah mengambil ternak orang lain. Toh ternak yang ia ambil datang sendiri ke rumahnya.

    Mungkinkah ini kamu di kehidupan lampau? Hmmm…

    Kisah di atas adalah salah satu contoh tindakan karma hitam MENCURI atau mengambil barang yang tidak diberikan. Berdasarkan hukum karma, setiap tindakan akan menghasilkan akibat. Akibat ini belum tentu berbuah saat itu juga, tapi bisa juga bulan depan, tahun depan, bahkan kehidupan yang akan datang.

    Sebenarnya apa saja sih akibat dari karma mencuri?

    Kalau kamu mengalami hal-hal berikut, maka bisa jadi cerita di atas adalah kehidupan lampaumu…

    1. Lahir di alam neraka, sebagai setan kelaparan, atau binatang

    Kalau kamu bisa baca artikel ini, udah pasti nggak mengalami akibat yang satu ini. Kelahiran di alam rendah adalah akibat yang matang sepenuhnya dari karma buruk yang lengkap. Kamu harus bermudita karena bebas dari akibat ini dan terlahir sebagai manusia sekarang, juga harus berusaha agar tidak mengalaminya di kehidupan mendatang!

    1. Pernah kecurian, ditodong, kehilangan barang

    Mencuri menyebabkan orang lain merasa kehilangan. Maka, sesuai hukum sebab-akibat, pelakunya juga akan merasakan akibat berupa kehilangan. Kalau di kehidupan sekarang kamu pernah dirampok atau ditodong orang, mungkin kamu juga pernah melakukannya pada orang lain di kehidupan lampau.

    Selain itu, kalau sering kehilangan barang-barang kecil seperti bolpen atau uang nyelip, mungkin kamu sering melakukan ‘pencurian’ yang tidak kamu sadari seperti lupa mengembalikan barang pinjaman, mengambil uang yang kamu temukan di jalan, dan lain-lain.

    Akibat ini disebut sebagai akibat yang sesuai dengan tindakan.

    1. Tanpa sadar mengambil barang orang, atau sering merasakan dorongan ingin mengambil barang orang lain

    Pernah dengar istilah ‘kleptomania’? Itu sebutan untuk ketidakmampuan menahan dorongan untuk mencuri, bahkan saat seseorang sebenarnya tidak butuh atau mampu membeli barang tersebut. Ini juga merupakan bentuk lain dari akibat yang sesuai dengan tindakan.

    Kita menghafal sesuatu dengan mengulang hal tersebut berkali-kali bukan? Begitu pula dengan karma yang dilakukan berkali-kali, kita akan jadi ‘hafal’ dengan karma tersebut dan cenderung mengulanginya lagi di lain waktu, hingga di kehidupan mendatang. Kalau di kehidupan lampau kita terbiasa mencuri, kita akan memiliki kecenderungan untuk melakukannya lagi di kehidupan ini.

    1. Hidup di daerah miskin atau rawan kejahatan

    Tindakan kita juga menentukan seperti apa tempat kita tinggal dan beraktivitas. Kalau daerah tempat tinggalmu sering masuk berita karena banyak rampok atau begal, bisa jadi itu adalah akibat yang menentukan lingkungan dari karma mencuri.

    Dengan mempelajari akibat-akibat di atas, kita akan lebih bisa menerima permasalahan yang kita alami sekarang. Kalau kita ditodong atau kecurian, kita bisa melatih diri untuk tidak menambah karma buruk dengan dendam pada orang yang menodong atau mencuri dari kita. Sebaliknya, kita bisa menyadari bahwa kita baru saja mengalami satu akibat dari karma buruk kita. Bahkan bisa juga mengembangkan welas asih pada orang-orang yang mencuri dari kita. Dan yang paling penting, kita bisa membangkitkan tekad untuk berusaha menghindari mengambil barang yang tidak diberikan sehingga tidak perlu mengalami akibat-akibat tersebut di masa mendatang.

    —

    Sumber: Pembebasan di Tangan Kita karya Phabongkha Rinpoche, Karma karya Dagpo Rinpoche

    —

    Di atas disebutkan bahwa kelahiran di alam rendah adalah akibat dari karma hitam yang lengkap. Seperti apa sih karma lengkap itu? Tunggu di artikel Lamrimnesia pekan depan!

     

    akibat karma buddha buddhism dhamma dharma It's Lamrim It's Buddhism karma lamrim lamrimnesia mencuri motivasi awal motivasi menengah past life penderitaan samsara

    Website dan artikel ini dapat Anda baca berkat dukungan dari Dharma Patron, penyokong Dharma Mulia dengan berdana secara rutin setiap bulannya untuk menjaga kesinambungan pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara.

    Jika Anda berkenan, kami mengundang Anda untuk bergabung sebagai Dharma Patriot melalui donasi rutin setiap bulan. Berapapun nominalnya akan sangat bermanfaat bagi Buddhadharma di Indonesia. Klik di sini atau hubungi Lamrimnesia Care (+6285 2112 2014 1).

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleILR 2017: Sampai Jumpa Pejuang Spiritual!
    Next Article Percuma Susah-Susah Cari Duit Kalau Kamu Masih Melakukan Hal Ini – Jalan Lengkap Karma Mencuri
    Redaksi Lamrimnesia

    Related Posts

    SELAMAT HARI ANTIDISKRIMINASI RASIAL INTERNASIONAL

    Analisis Klesha di Balik Film “The Glory”

    Bystander Effect, Di Balik Bullying yang Semakin Marak

    2 Comments

    1. Pingback: Hindari Mengambil yang Tak Diberikan | santoh888

    2. Pingback: Hindari Mengambil yang Tak Diberikan | Millenia General Trading

    Leave A Reply Cancel Reply

    Dharma Patron Rutin
    Dharma Patron Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana secara rutin setiap bulannya untuk menjaga kesinambungan pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddhadharma di Indonesia.


    Dharma Patron Non-Rutin
    Dharma Patron Non-Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana sekali waktu untuk pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddha dharma di Indonesia.


    MEMBERSHIP
    • login
    • register

    Infografis

    Find us At
    • facebook
    • instagram
    Lamrimnesia

    Lamrimnesia

    Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim merupakan sebuah yayasan yang dirikan untuk melestarikan dan menyebarkan tradisi Lamrim guna mendorong bangsa Indonesia, khususnya generasi muda, untuk melakukan praktik Dharma yang didasari oleh ilmu yang nyata sehingga menciptakan perubahan positif bagi seluruh Nusantara.

    Hubungi Kami:

    Call Center Lamrimnesia
    Care - +6285 2112 2014 1
    Info - +6285 2112 2014 2
    email: [email protected]
    facebook: facebook.com/lamrimnesia

    Recent Posts
    March 21, 2023

    SELAMAT HARI ANTIDISKRIMINASI RASIAL INTERNASIONAL

    March 20, 2023

    Analisis Klesha di Balik Film “The Glory”

    March 17, 2023

    Bystander Effect, Di Balik Bullying yang Semakin Marak

    Store
    © 2023 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.