Jumat (27/12/2024) – Hari kelima Indonesia Lamrim Retreat 2024 dimulai dengan 6 Praktik Pendahuluan, sebuah praktik Buddhis yang dulu diajarkan oleh Guru Suwarnadwipa Dharmakirti dari Sriwijaya. Kemudian Y.M. Biksu Bhadra Ruci mengawali pengajaran Dharma dengan mengingatkan kembali akan keagungan sumber ajaran yang penting bagi Buddhis.
Y.M. Suhu juga mengatakan bahwa tanpa Lamrim atau Tahapan Jalan Menuju Pencerahan, Buddhis yang hendak berpraktik Dharma akan kehilangan arah layaknya orang yang baru pertama kali bepergian ke suatu daerah tanpa tahu-menahu daerah tersebut, tanpa bantuan Google Maps, kita pasti akan tersesat.
“Untuk bisa pergi ke alam Sukawati, Buddhis harus punya tujuan yang jelas: kelahiran manusia yang berharga, penolakan samsara, dan bodhicitta.” ucap Y.M. Suhu. Untuk bisa sampai ke alam Sukawati tidak perlu menjadi seorang biksu/biksuni, melainkan memerlukan praktik Dharma yang kuat. Praktik Dharma adalah mengubah sudut pandang, dari yang awalnya memikirkan diri sendiri menjadi memikirkan semua makhluk. Mengubah sudut pandang ini perlu dilakukan dan direnungkan oleh diri sendiri.
“Buddhis dan sekolah kedokteran memiliki tujuannya sama untuk menolong semua makhluk.” terang Y.M. Suhu. Beliau menyebutkan Buddhis dan mereka yang ingin menjadi dokter berada di perahu tujuan yang sama, keduanya akan melalui perjalanan yang sangat panjang dan belum tentu bisa selesai dalam 1 siklus kehidupan dengan pencapaian segudang spesialis.
Y.M. Suhu juga mengatakan Buddhis adalah dokter spesialis samsara. Kita berupaya menolong semua makhluk yang menderita di samsara. Namun, sebelum menolong makhluk lain, Y.M. Suhu kembali mengingatkan bahwa langkah paling dasarnya adalah merenungkan kelahiran sebagai manusia yang berharga. Bahkan terlahir sebagai manusia yang beruntung ini pun, kita belum tentu memiliki karma baik yang cukup untuk melihat Buddha.
Walaupun kita tidak bisa melihat Buddha secara fisik, bukan berarti kita tidak mendapat berkah dari Buddha. Salah satu cara agar kita bisa bertemu Buddha adalah Buddha menurunkan derajatnya. Seperti yang dikatakan dalam buku Pembebasan di Tangan Kita oleh Phabongkha Rinpoche, Guru Spiritual adalah wujud lain dari para Buddha. Dengan kata lain, Buddha hadir di kehidupan kita sebagai Guru Spiritual yang dapat kita temui sehari-hari.
Salah satu alasan kita masih kekurangan karma baik adalah batin yang kulit luarnya tebal dan sulit untuk ditembus. Batin ini memiliki kulit tebal akibat luka dari berbagai macam kehilangan dan pengalaman pahit yang kita alami seumur hidup, baik itu kehilangan sosok orang tua, pengalaman traumatis, dan sebagainya. Batin yang penuh luka ini ibarat biji tanaman yang bercangkang keras. Biji seperti itu tidak bisa tumbuh hanya dengan disiram air hujan. Sama halnya dengan batin kita yang terkunci dalam luka batin, saat direndam kebajikan sebanyak apapun, ia tidak bisa tumbuh.
Masih terbuka kesempatan untuk menutup tahun yang lalu dengan kebajikan dan membuka tahun baru dengan harapan akan perubahan di Mahapranidhana Puja & Indonesia Lamrim Retreat 2024, 20 Desember 2024–1 Januari 2025, di Prasadha Jinarakkhita, Jakarta Barat. Narahubung: Lamrimnesia Event +62 852-1122-0149
Informasi terbaru mengenai kegiatan ini dapat diikuti di Instagram lamrimnesia & lamrimretreatid.