Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Merenungkan Demo Hari Buruh dari Sudut Pandang Buddhis
    • Tiga Bulan YPPLN Berkarya – Triwulan Pertama 2025
    • Melampaui Gender: Potret Perempuan dalam Sutra Agama Buddha
    • Belajar Dharma dari Ne Zha 2
    • Kelahiran, Kematian, dan Kemanusiaan dalam Film Mickey 17
    • Agama Buddha dan Kemerosotan Moral
    • Lagu Titiek Puspa Yang Wajib Direnungkan
    • Brave Bang Bravern! adalah Anime Religi?
    Lamrimnesia
    • Home
    • Mari Belajar
      • Apa itu Lamrim?
      • Peta Lamrim
      • Topik-Topik Lamrim
    • Wacana
      • Berita
      • Artikel
      • Infografis
    • Buku
      • Audiobook
      • Daftar Buku Tak Berbayar
      • Resensi
    • Kegiatan
      • Festival Seni & Budaya Buddhis 2018
      • Ananda Project
      • Berbagi Dharma
      • Drepung Tripa Khenzur Rinpoche Indonesia Visit 2017
      • Indonesia Lamrim Retreat 2017
    • Dukungan
      • Dharma Patriot
        • Be a Dharma Patriot
        • Our Patriot’s Adventure
      • Dharma Patron
      • Donasi Buku Berbayar
      • Penyaluran Buku Tidak Berbayar
      • Laporan Tahunan YPPLN
      • Laporan Triwulan YPPLN
      • Laporan Keuangan YPPLN
    • Tentang Kami
    • Store
    Lamrimnesia
    You are at:Home » Wacana » Berita » Road to NDBF 6.0: Mengenal Ajaran “Terima Kasih”, Warisan Cinta Kasih dari Muara Jambi

    Road to NDBF 6.0: Mengenal Ajaran “Terima Kasih”, Warisan Cinta Kasih dari Muara Jambi

    0
    By Redaksi Lamrimnesia on August 6, 2024 Berita, Featured, Wacana

    Dosen dan aktivis Buddhis mengungkap rahasia dan makna mendalam dari “terima kasih” dari sejarah Muara Jambi, pada talkshow “Terima Kasih: Unconditional Love Ajaran Klasik dari Muara Jambi”.Acara yang diselenggarakan pada Sabtu, 27 Juli 2024 di Savasana coffee & event space, Yogyakarta ini merupakan bagian dari pre-event Nusantara Dharma Book Festival, festival literasi besutan Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim Nusantara yang akan digelar Oktober 2024. 

    Sejarah Muara Jambi & Guru Suwarnadwipa

    Dr. Hastho Bramantyo, Dosen Sekolah Tinggi Agama Buddha Syailendra, memulai obrolan dengan mengulik masa lalu Muara Jambi sebagai universitas besar pada zaman Sriwijaya. Universitas ini dipimpin oleh guru bernama Guru Suwarnadwipa Dharmakirti yang tidak hanya tersohor di Nusantara, tapi juga sampai luar negeri. 

    Pada masa itu, Guru Suwarnadwipa adalah orang terakhir yang bisa mengajarkan ilmu rahasia dalam agama Buddha yang bisa menghasilkan cinta tanpa syarat kepada semua makhluk. Demi ajaran ini, cendekiawan besar Guru Atisha Dipankara dari India untuk belajar ke Sriwijaya. Beliau melakukan perjalanan selama 13 bulan dan mengenyam pendidikan selama 12 tahun.

    Dr. Hastho Bramantyo menegaskan bahwa ajaran Guru Suwarnadwipa ini merupakan warisan spiritual yang masih melekat pada bangsa Indonesia. “Ada pepatah dalam bahasa Jawa, Trahing kusuma rembesing madu, yang artinya silsilah nektar akan merembes sampai keturunannya,” jelasnya. Buktinya ada pada ungkapan “terima kasih” yang berakar dari bahasa Melayu, bahasa “persatuan” Sriwijaya dahulu.

    Baca juga: Infografis Suwarnadwipa Dharmakirti Guru Buddhis dari Nusantara

    Praktik Terima Kasih Warisan Muara Jambi

    Salah satu latihan yang diajarkan Guru Suwarnadwipa adalah praktik “terima kasih”. Agustino, Direktur Yayasan Pengambangan dan Pelestarian Lamrim Nusantara menjelaskan bahwa sumber tekstual mengenai ajaran ini sangat terbatas karena dulu bersifat rahasia.. Namun, belakangan ajaran ini didokumentasikan di negeri Tibet dan sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sehingga orang Indonesia di masa kini bisa kembali mempelajarinya. Salah satunya adalah kitab “Latihan Batin Laksana Sinar Mentari” karya Namkha Pel yang menjadi rujukan dalam acara ini.

     

    “‘Terima berarti menerima semua penderitaan semua makhluk dan ‘kasih’ berarti memberikan berkah baik kepada semua makhluk,” jelas Agustino. 

    Agustino menjelaskan bahwa kebanyakan orang akan menyalahkan orang lain sebagai penyebab penderitaan atau menyalahkan diri sendiri sehingga merongrong kesehatan mental seseorang. Ini bisa diatasi dengan praktik “terima kasih” dari Muara Jambi.l. 

    “Kita punya tools untuk benar-benar happy saat kita kesulitan menghadapi cepatnya perubahan,” ujar Agustino di penghujung sesi, “Indonesia patut berbangga karena telah mempunyai tools ini dan dapat dipelajari banyak orang karena sifatnya yang universal. Jika kita ingin belajar self love, unconditional love, compassion, inilah jawabannya.”

    “Ajaran ini bermanfaat, jadi harus dibagikan ke seluruh dunia,” pungkas Dr. Hastho Bramantyo. 

    Penjelasan ajaran “terima kasih” dapat dibaca di buku “Latihan Batin Laksana Sinar Mentari”. 

    Tentang Nusantara Dharma Book Festival

    Nusantara Dharma Book Festival (NDBF) 6.0, adalah festival literasi tahunan yang diprakarsai oleh Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim Nusantara (YPPLN). Rutin diadakan sejak tahun 2019, acara ini berkomitmen untuk mempromosikan pentingnya literasi, warisan spiritual Nusantara, dan manfaatnya bagi kesehatan mental melalui bazar buku, bedah buku, seminar, workshop, lomba, dan pentas seni. Tahun ini, NDBF 6.0 akan kembali diselenggarakan pada 2–6 Oktober 2024 di Sangkring Art Space, D.I. Yogyakarta. 

    Informasi mengenai Nusantara Dharma Book Festival dapat diikuti melalui Instagram @dharmabookfest.

    Agama Buddha Indonesia bodhicitta membangkitkan bodhicitta muara jambi sriwijaya Suwarnadwipa Dharmakirti
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleTiga Bulan YPPLN Berkarya – Triwulan Kedua 2024
    Next Article Review Film Yuni (2021): Remaja Hilang Arah, Bisakah Triratna Menuntun?
    Redaksi Lamrimnesia

    Related Posts

    Merenungkan Demo Hari Buruh dari Sudut Pandang Buddhis

    Agama Buddha dan Kemerosotan Moral

    Ini Dia Sulitnya Memperjuangkan Hak Umat Buddha atas Tempat Suci Agamanya Sendiri Sendiri

    Leave A Reply Cancel Reply

    Dharma Patron Rutin
    Dharma Patron Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana secara rutin setiap bulannya untuk menjaga kesinambungan pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddhadharma di Indonesia.


    Dharma Patron Non-Rutin
    Dharma Patron Non-Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana sekali waktu untuk pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddha dharma di Indonesia.


    MEMBERSHIP
    • login
    • register

    Infografis

    Find us At
    • facebook
    • instagram
    Lamrimnesia

    Lamrimnesia

    Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim merupakan sebuah yayasan yang dirikan untuk melestarikan dan menyebarkan tradisi Lamrim guna mendorong bangsa Indonesia, khususnya generasi muda, untuk melakukan praktik Dharma yang didasari oleh ilmu yang nyata sehingga menciptakan perubahan positif bagi seluruh Nusantara.

    Hubungi Kami:

    Call Center Lamrimnesia
    Care - +6285 2112 2014 1
    Info - +6285 2112 2014 2
    email: [email protected]
    facebook: facebook.com/lamrimnesia

    Recent Posts
    April 30, 2025

    Merenungkan Demo Hari Buruh dari Sudut Pandang Buddhis

    April 25, 2025

    Tiga Bulan YPPLN Berkarya – Triwulan Pertama 2025

    April 21, 2025

    Melampaui Gender: Potret Perempuan dalam Sutra Agama Buddha

    Store
    © 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.