Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Merenungkan Demo Hari Buruh dari Sudut Pandang Buddhis
    • Tiga Bulan YPPLN Berkarya – Triwulan Pertama 2025
    • Melampaui Gender: Potret Perempuan dalam Sutra Agama Buddha
    • Belajar Dharma dari Ne Zha 2
    • Kelahiran, Kematian, dan Kemanusiaan dalam Film Mickey 17
    • Agama Buddha dan Kemerosotan Moral
    • Lagu Titiek Puspa Yang Wajib Direnungkan
    • Brave Bang Bravern! adalah Anime Religi?
    Lamrimnesia
    • Home
    • Mari Belajar
      • Apa itu Lamrim?
      • Peta Lamrim
      • Topik-Topik Lamrim
    • Wacana
      • Berita
      • Artikel
      • Infografis
    • Buku
      • Audiobook
      • Daftar Buku Tak Berbayar
      • Resensi
    • Kegiatan
      • Festival Seni & Budaya Buddhis 2018
      • Ananda Project
      • Berbagi Dharma
      • Drepung Tripa Khenzur Rinpoche Indonesia Visit 2017
      • Indonesia Lamrim Retreat 2017
    • Dukungan
      • Dharma Patriot
        • Be a Dharma Patriot
        • Our Patriot’s Adventure
      • Dharma Patron
      • Donasi Buku Berbayar
      • Penyaluran Buku Tidak Berbayar
      • Laporan Tahunan YPPLN
      • Laporan Triwulan YPPLN
      • Laporan Keuangan YPPLN
    • Tentang Kami
    • Store
    Lamrimnesia
    You are at:Home » Featured » Apakah Umat Buddha Menyembah Berhala?

    Apakah Umat Buddha Menyembah Berhala?

    0
    By Redaksi Lamrimnesia on May 6, 2020 Artikel, Featured, Wacana

    oleh Chatresa7

    Jawabannya ya.

    Umat Buddha memang menyembah berhala. Kenapa bisa begitu? Karena kita tidak mengenal siapa itu Buddha. Apa yang Beliau lakukan? Bagaimana cara Buddha menolong kita? Jika kita sebagai umat Buddha tidak mengetahui ini maka bisa dikatakan ya, kita umat Buddha menyembah berhala. Sebuah fakta yang pahit namun kalau jujur dikatakan, pantas saja beberapa orang mengatakan kita sebagai umat Buddha sembah berhala. Karena memang kita tidak mengetahui apa dan siapa itu Buddha dan hanya ikutan orang di sebelah untuk “menghormati” Buddha.

    Apakah mengetahui siapa itu Buddha akan mampu membuat perbedaan? Tentu saja jawabannya iya. Dengan mengenali sosok Buddha, apa yang sudah Buddha lakukan, dan bagaimana cara Buddha akan menolong kita, tentu pengetahuan kita tentang Buddha bertambah. Hal ini juga akan berpengaruh cukup besar bagi kita umat Buddha. Dengan adanya pengetahuan tersebut, kita sebagai umat Buddha akan mampu memberikan penghormatan kepada Buddha dengan benar dan akan mampu dengan tegas mengatakan bahwa “Saya tidak menyembah berhala, namun saya meneladani Buddha dan memberikan penghormatan yang sebaik dan sepantasnya kepada Buddha.”.

    Lalu apa itu yang dimaksud dengan berhala? Makna berhala di KBBI adalah: patung dewa atau sesuatu yang didewakan yang disembah dan dipuja. Jadi jelas sudah kalau Buddha itu kita anggap berhala belaka jika kita hanya ikut-ikutan orang sebelah untuk memuja atau menyembah patung Buddha. Ini berarti kita juga memposisikan Buddha jauh di bawah idola kita. Karena fakta sehari-hari kita lebih kepo dan mengetahui detail tentang idola kita dibandingkan Buddha.

    Singkatnya orang akan berhenti mengatakan umat Buddha menyembah berhala ketika kita sebagai umat sendiri juga mampu memposisikan Buddha ke posisi yang sepantas dan selayaknya. Jujur dikatakan sebagian besar umat Buddha kalau ditanya tentu akan bingung memposisikan Buddha itu bagaimana? Apakah cukup sebagai salah satu dewa? Salah satu penasihat kaisar langit? Satu-satunya yang bisa tangkap Sun Go Kong? Tentu saja bukan seperti itu. Kalau kita sebagai umat Buddha sendiri tidak punya pengetahuan yang baik tentang Buddha, maka keyakinan kita juga tidak akan kuat, dan bila keyakinan ini tidak kuat maka ketika ada orang mengatakan kita menyembah berhala, kita hanya bisa tersenyum malu-malu atau malah marah kepada orang itu dan menghasilkan karma buruk.

    Pada Waisak tahun ini, kita harus bisa memanfaaatkan waktu yang ada untuk merenungkan dan bertanya kepada diri sendiri. Apa arti Buddha bagi diri kita selama ini? Baik dari segi arti kata itu sendiri maupun Buddha historis. Tanya kepada diri sendiri, dan coba posisikan diri sebagai pangeran Siddhartha. Apakah kita mampu dan dengan teguh mengambil pilihan-pilihan yang pangeran Siddhartha lakukan? Apakah kita berani untuk mencari jalan menuju pencerahan dengan meninggalkan semua harta, kuasa dan keluarga? Renungkan dengan baik hal ini, dan juga renungkan sebenarnya apa yang Buddha lakukan untuk menolong kita. Apakah kita merasakan pertolongan dari Buddha selama ini?

    Ketika kita menanyakan pertanyaan-pertanyaan itu pada diri kita, kita mungkin akan menemukan bahwa sebenarnya pemahaman kita akan Sang Buddha hanya sampai kulitnya saja. Kita tidak mengenal siapa Buddha sesungguhnya, kualitas apa saja yang Buddha miliki, dan sejauh apa kebijaksanaan dan welas asih yang telah Sang Buddha raih. Kita kita menyadari hal itu, alangkah baiknya kita mulai sungguh-sungguh mencari tahu tentang siapa itu Buddha dan membangun kembali keyakinan kita dari dasar. Saat itu, barulah kita bisa benar-benar menghormati Sang Buddha sebagai lebih dari sekadar ‘berhala’.

    Berhala buddha buddhis buddhism buddhisme dhamma dharma lamrimnesia renungan triratna trisarana waisak
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleIngin Cerdas & Bijaksana? Yuk Kenalan Dulu dengan Arya Manjushri!
    Next Article Pesan Waisak dari Y. M. S. Dalai Lama XIV
    Redaksi Lamrimnesia

    Related Posts

    Ini Dia Sulitnya Memperjuangkan Hak Umat Buddha atas Tempat Suci Agamanya Sendiri Sendiri

    Tulku: Kupas Fenomena “Buddha Hidup” dalam Buddhisme Tibet

    Menggali Kembali Praktik Penyembuhan dari Muara Jambi 

    Leave A Reply Cancel Reply

    Dharma Patron Rutin
    Dharma Patron Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana secara rutin setiap bulannya untuk menjaga kesinambungan pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddhadharma di Indonesia.


    Dharma Patron Non-Rutin
    Dharma Patron Non-Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana sekali waktu untuk pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddha dharma di Indonesia.


    MEMBERSHIP
    • login
    • register

    Infografis

    Find us At
    • facebook
    • instagram
    Lamrimnesia

    Lamrimnesia

    Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim merupakan sebuah yayasan yang dirikan untuk melestarikan dan menyebarkan tradisi Lamrim guna mendorong bangsa Indonesia, khususnya generasi muda, untuk melakukan praktik Dharma yang didasari oleh ilmu yang nyata sehingga menciptakan perubahan positif bagi seluruh Nusantara.

    Hubungi Kami:

    Call Center Lamrimnesia
    Care - +6285 2112 2014 1
    Info - +6285 2112 2014 2
    email: [email protected]
    facebook: facebook.com/lamrimnesia

    Recent Posts
    April 30, 2025

    Merenungkan Demo Hari Buruh dari Sudut Pandang Buddhis

    April 25, 2025

    Tiga Bulan YPPLN Berkarya – Triwulan Pertama 2025

    April 21, 2025

    Melampaui Gender: Potret Perempuan dalam Sutra Agama Buddha

    Store
    © 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.