Facebook Twitter Instagram
    Trending
    • SELAMAT HARI ANTIDISKRIMINASI RASIAL INTERNASIONAL
    • Analisis Klesha di Balik Film “The Glory”
    • Bystander Effect, Di Balik Bullying yang Semakin Marak
    • Bullying di Depan Mata. Apa yang kamu lakukan?
    • 23 Buku Dharma Sudah Bisa Dibaca di Scribd
    • Donasi untuk melestarikan dan mengembangkan Buddhadharma
    • Sing Penting Yakin
    • Tiga Bulan YPPLN Berkarya–Triwulan Keempat Tahun 2022
    Lamrimnesia
    • Home
    • Mari Belajar
      • Apa itu Lamrim?
      • Peta Lamrim
      • Topik-Topik Lamrim
    • Wacana
      • Berita
      • Artikel
      • Infografis
    • Buku
      • Daftar Buku Tak Berbayar
      • Resensi
    • Kegiatan
      • Festival Seni & Budaya Buddhis 2018
      • Ananda Project
      • Berbagi Dharma
      • Drepung Tripa Khenzur Rinpoche Indonesia Visit 2017
      • Indonesia Lamrim Retreat 2017
    • Dukungan
      • Dharma Patriot
        • Be a Dharma Patriot
        • Our Patriot’s Adventure
      • Dharma Patron
      • Donasi Buku Berbayar
      • Penyaluran Buku Tidak Berbayar
      • Laporan Tahunan YPPLN
      • Laporan Triwulan
    • Tentang Kami
    • Store
    Lamrimnesia
    You are at:Home » Wacana » Bla Bla Bla: Inilah Jalan Karma Ucapan Tak Berguna

    Bla Bla Bla: Inilah Jalan Karma Ucapan Tak Berguna

    0
    By Redaksi Lamrimnesia on March 2, 2020 Artikel, Wacana

    oleh BESTRELOAD

    Ucapan tak berguna merupakan salah satu dari 10 jalan karma hitam (Dasa Akusala Kammapatha) dalam Buddhadharma. Walaupun secara tingkat beratnya merupakan yang paling ringan dibandingkan 3 karma buruk ucapan yang lain (berbohong, ucapan memecah belah, ucapan kasar), tapi jika dilakukan secara sering, berulang-ulang dan tanpa rasa menyesal, maka hasil karmanya juga bisa sangat berat. Nah, bahayanya, dibadingkan dengan tiga karma ucapan lainnya, ucapan tak berguna merupakan karma yang mungkin paling sering kita lakukan. Karena itu, mari kita cari tahu apa saja sih yang termasuk dalam ucapan tidak berguna dan apa yang membuat jalan karmanya menjadi lengkap!

    Sama seperti karma-karma lain pada umumnya, jalan karma lengkap ucapan tak berguna juga terdiri atas 4 aspek:

    1. Dasar: landasan utama dari ucapan yang tak berguna adalah membicarakan topik apapun yang tidak berarti. Dalam “Risalah Agung Tahapan Jalan Menuju Pencerahan” (Lamrim Chenmo) karya Je Tsongkhapa, tujuh dasar dari (definisi) ucapan tak berguna adalah:
      1. pembicaraan tentang perkelahian, mencari-cari kesalahan, pertikaian, dan pemecahbelahan,
      2. melafalkan teks yang bertentangan dengan Dharma,
      3. ungkapan ketidakberdayaan, meratap, meraung-raung, atau galau,
      4. pembicaraan tentang candaan, pertunjukkan, hiburan, atau kesenangan,
      5. pembicaraan tentang berita yang menggemparkan seperti berita tentang raja-raja, menteri, negara, dan pencuri,
      6. berbicara seperti orang yang mabuk atau orang gila,
      7. berbicara tentang seseorang yang mempertahankan mata pencaharian yang salah.

    *Ditambahkan juga bahwa esensi poin-poin di atas adalah ucapan yang tak berkaitan, tak spiritual, tak bermakna, bercampur aduk, memancing munculnya klesha, dan diucapkan dalam kondisi tidak sadar, misalnya diucapkan sambal tertawa, bernyanyi, atau menonton, dan sejenisnya.

    1. Pemikiran:
      – Identifikasi: memikirkan suatu topik yang ingin dibicarakan, tidak peduli apakah ada objek yang mendengarkan pembicaraan kita atau tidak.
      – Motivasi: keinginan untuk mengucapkan atau membicarakan hal tersebut.
      – Klesha: didasari oleh kemelekatan, kebencian, atau kebodohan/ketidaktahuan.
    2. Tindakan: melontarkan ucapan tak berguna. Di zaman sekarang, media pembicaraan bisa melalui lisan atau tulisan, tulisan bisa berbentuk chat, post, dan pernyataan-pernyataan melalui surat atau media elektronik.
    3. Penyelesaian: hal yang ingin kita ungkapkan telah selesai diucapkan/dilontarkan.

    Bagaimana jika ucapan kita termasuk kategori ucapan tak berguna, akan tetapi dilakukan untuk maksud-maksud tertentu, misalnya menghibur orang lain atau agar suasana tidak kaku? 

    Untuk kasus-kasus tersebut, ucapan tidak berguna masih boleh diucapkan karena memiliki tujuan dan maksud yang baik. Namun, tetap saja kita tidak boleh berlarut-larut pada topik tersebut. Jalan karma pada kasus-kasus tersebut termasuk karma ucapan tak berguna yang tidak lengkap karena karena kita tidak bicara atas dasar klesha yaitu kemelekatan, kebencian, dan ketidaktahuan.

    Jadi, bagaimana untuk menjaga agar kita tidak melakukan karma ucapan tak berguna ini? Sang Buddha mengajarkan kita untuk mengembangkan sikap mawas diri, terutama saat berbicara. Artinya kita harus berlatih untuk berpikir matang-matang sebelum berucap. Ini juga berlaku bagi karma buruk ucapan yang lain. Sebagai langkah pertama dalam latihan kita, sebisa mungkin kita harus menjaga motivasi di balik setiap ucapan kita agar tak tercemar oleh klesha.

    Sumber: 

    “Risalah Agung Tahapan Jalan Menuju Pencerahan” (Lamrim Chenmo) oleh Je Tsongkhapa

    “Karma” oleh Dagpo Rinpoche

    buddha jalan karma lamrimnesia

    Website dan artikel ini dapat Anda baca berkat dukungan dari Dharma Patron, penyokong Dharma Mulia dengan berdana secara rutin setiap bulannya untuk menjaga kesinambungan pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara.

    Jika Anda berkenan, kami mengundang Anda untuk bergabung sebagai Dharma Patriot melalui donasi rutin setiap bulan. Berapapun nominalnya akan sangat bermanfaat bagi Buddhadharma di Indonesia. Klik di sini atau hubungi Lamrimnesia Care (+6285 2112 2014 1).

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleMerasa Ucapanmu Sering Tak Dianggap? Mungkin Ini Sebabnya…
    Next Article Panduan Lengkap Buddhis Menghadapi COVID-19
    Redaksi Lamrimnesia

    Related Posts

    SELAMAT HARI ANTIDISKRIMINASI RASIAL INTERNASIONAL

    Analisis Klesha di Balik Film “The Glory”

    Bystander Effect, Di Balik Bullying yang Semakin Marak

    Leave A Reply Cancel Reply

    Dharma Patron Rutin
    Dharma Patron Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana secara rutin setiap bulannya untuk menjaga kesinambungan pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddhadharma di Indonesia.


    Dharma Patron Non-Rutin
    Dharma Patron Non-Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana sekali waktu untuk pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddha dharma di Indonesia.


    MEMBERSHIP
    • login
    • register

    Infografis

    Find us At
    • facebook
    • instagram
    Lamrimnesia

    Lamrimnesia

    Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim merupakan sebuah yayasan yang dirikan untuk melestarikan dan menyebarkan tradisi Lamrim guna mendorong bangsa Indonesia, khususnya generasi muda, untuk melakukan praktik Dharma yang didasari oleh ilmu yang nyata sehingga menciptakan perubahan positif bagi seluruh Nusantara.

    Hubungi Kami:

    Call Center Lamrimnesia
    Care - +6285 2112 2014 1
    Info - +6285 2112 2014 2
    email: [email protected]
    facebook: facebook.com/lamrimnesia

    Recent Posts
    March 21, 2023

    SELAMAT HARI ANTIDISKRIMINASI RASIAL INTERNASIONAL

    March 20, 2023

    Analisis Klesha di Balik Film “The Glory”

    March 17, 2023

    Bystander Effect, Di Balik Bullying yang Semakin Marak

    Store
    © 2023 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.