oleh BESTRELOAD
Dari empat karma buruk melalui ucapan, kita sudah membahas tiga, yaitu berbohong, ucapan memecah belah, dan ucapan kasar. Nah, karma buruk ucapan terakhir ini mungkin adalah yang paling sering kita semua lakukan, yaitu ucapan tidak berguna atau tidak berarti.
Dalam sutra Majjhima Nikaya, dikatakan bahwa ada 5 kriteria dalam mengucapkan sesuatu. Apa yang kita ucapkan haruslah: 1. faktual, 2. benar, 3. bermanfaat, 4. menarik, dan 5. dapat diterima orang lain. Ucapan yang tidak berguna mengabaikan kriteria ke 3. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya bergosip/membicarakan orang lain, membicarakan isu-isu, pokoknya jika kata-kata yang diucapkan tanpa ada maksud dan tujuan yang baik, maka pembicaraan itu bisa dianggap sebagai pembicaraan yang tidak berguna. Buku “Pembebasan di Tangan Kita” juga menekankan bahwa sesungguhnya pembicaraan apapun selain Dharma tidak ada gunanya. Walaupun karma ini merupakan yang paling ringan dari 10 karma buruk, tapi jika kita tidak hati-hati, kita bisa menyia-nyiakan waktu kehidupan manusia kita yang sebenarnya sangat berharga.
Apa saja akibat dari pembicaraan tidak berguna? Sama seperti dalam penjelasan karma lainnya, ada 3 jenis akibat:
- Akibat yang matang sepenuhnya: tergantung beratnya karma dilakukan, mengakibatkan terlahir di neraka, hantu kelaparan, atau pun binatang.
- Akibat yang serupa dengan penyebabnya: ucapan kita kehilangan kekuatan sehingga orang lain tidak menghargai ucapan kita. Kita juga akan terus-menerus memiliki kecenderungan untuk mengucapkan hal-hal yang tidak berguna.
- Akibat yang menentukan lingkungan: terlahir di lingkungan yang tanamannya sulit berbuah atau panen di waktu yang salah, buahnya terlihat matang tapi sebenarnya belum, atau pohon buahnya mudah roboh.
Nah, apakah kamu merasa akibat-akibat di atas menimpa dirimu? Mungkin kamu pernah mengajak teman-temanmu jalan-jalan ke tempat tertentu, tidak ada yang ikut, eh tahu-tahu ketika teman lain yang mengajak, semua langsung ramai-ramai ke sana. Atau mungkin kamu pernah kesal ketika ngepost sesuatu yang menurutmu keren banget di Instagram, tapi sepi like dan comment, padahal banyak post yang lebih jelek bisa langsung viral. Menurut penulis wajar saja, karena memang sangat mudah untuk mengucapkan hal-hal yang tidak berguna. Mungkin ini salah satu penyebab kenapa hanya sedikit orang yang bisa menjadi leader berkharisma yang setiap kata-katanya dipercaya orang. Artinya proporsi pembicaraan yang tidak berguna memang lebih banyak di masyarakat. Bahkan sekarang berita-berita yang disiarkan di media juga lebih banyak yang tidak penting, asal mengundang sensasi.
Jadi, bagaimana cara menghindari ucapan tak berguna dalam hidup kita? Caranya adalah dengan memeriksa motivasi sebelum berbicara. Coba pikirkan lagi apa tujuan kita berbicara hal tersebut. Walaupun kita tidak bisa membahas Dharma setiap saat, kita bisa mengeset motivasi lain seperti berbagi pengetahuan baru, menjaga hubungan dengan orang lain, atau motivasi apapun asal bermanfaat bagi lawan bicara kita.