Facebook Twitter Instagram
    Trending
    • SELAMAT HARI ANTIDISKRIMINASI RASIAL INTERNASIONAL
    • Analisis Klesha di Balik Film “The Glory”
    • Bystander Effect, Di Balik Bullying yang Semakin Marak
    • Bullying di Depan Mata. Apa yang kamu lakukan?
    • 23 Buku Dharma Sudah Bisa Dibaca di Scribd
    • Donasi untuk melestarikan dan mengembangkan Buddhadharma
    • Sing Penting Yakin
    • Tiga Bulan YPPLN Berkarya–Triwulan Keempat Tahun 2022
    Lamrimnesia
    • Home
    • Mari Belajar
      • Apa itu Lamrim?
      • Peta Lamrim
      • Topik-Topik Lamrim
    • Wacana
      • Berita
      • Artikel
      • Infografis
    • Buku
      • Daftar Buku Tak Berbayar
      • Resensi
    • Kegiatan
      • Festival Seni & Budaya Buddhis 2018
      • Ananda Project
      • Berbagi Dharma
      • Drepung Tripa Khenzur Rinpoche Indonesia Visit 2017
      • Indonesia Lamrim Retreat 2017
    • Dukungan
      • Dharma Patriot
        • Be a Dharma Patriot
        • Our Patriot’s Adventure
      • Dharma Patron
      • Donasi Buku Berbayar
      • Penyaluran Buku Tidak Berbayar
      • Laporan Tahunan YPPLN
      • Laporan Triwulan
    • Tentang Kami
    • Store
    Lamrimnesia
    You are at:Home » Featured » Darimanakah Rasa Kesepian itu Muncul?

    Darimanakah Rasa Kesepian itu Muncul?

    0
    By Redaksi Lamrimnesia on August 9, 2018 Artikel, Featured, Indonesia Lamrim Retreat 2017

    Pernahkah kamu mengalami malam minggu di rumah sendirian, sementara teman-temanmu posting status di media sosial tentang aktivitas mereka, lalu kamu mati gaya? Atau saat ajakanmu diabaikan di group chat, kamu merasa tidak ada orang yang mengerti dirimu? Barangkali kamu pernah berada di suatu komunitas, kamu tidak merasakan kedekatan dengan orang-orangnya.

    Ujung-ujungnya, kamu merasakan perasaan kesepian yang membuatmu sedih.

    Jika kamu analisis lebih jauh, apa sumber masalah dari perasaan kesepian itu? Hal ini terjadi karena banyak faktor. Kamu mungkin belum memberikan usaha yang cukup untuk membangun relasi dengan orang lain.

    Ah, masa sih? Nyatanya orang yang lebih disukai dan ada yang tidak, ada orang yang lebih mudah masuk ke satu kelompok baru, ada yang tidak. Kok bisa begitu?

    Sebabnya ada pada hukum karma! Intisari dari hukum karma adalah kamu memperoleh hasil dari perbuatan yang kamu tanamkan. Karma bisa berbuah pada perasaan, maka dari itu perasaan kesepian itu pasti merupakan buah karma yang kamu lakukan di masa lampau, secara spesifik adalah ucapan yang memecah belah. Ucapan yang memecah belah sendiri disebut dengan Pisunavācā, yang merupakan salah satu pelanggaran sila ke empat pada Buddhis juga. Akibat dari ucapan memecah belah adalah:

    • Akibat yang matang sepenuhnya: yaitu terlahir di alam rendah
    • Akibat yang serupa penyebabnya:
      • berpisah persahabatan dengan teman dekat,
      • terbunuh di tangan sahabat,
      • memiliki sedikit teman  atau pengikut,
      • tidak menikmati persahabatan yang panjang,
      • dibenci orang lain tanpa sebab
    • Akibat yang menentukan lingkungan: tinggal di lingkungan yang hancur berantakan.

    “Apa yang bisa kuperbuat jika memang karmaku sudah begitu?”

    Dagpo Rinpoche mengatakan bahwa Perasaan kesepian yang kamu rasakan itu merupakan hal yang tidak ada gunanya sama sekali. Coba direnungkan, kamu merasa kesepian, terus kenapa? Apakah kesendirianmu menghambat aktivitasmu sehari-hari? Jangan sampai waktumu habis untuk meratapi kesendirian. Kamu masih bisa mengisi waktumu dengan aktivitas yang bermakna. Kamu juga bisa menciptakan sebab untuk menjadi dekat dengan orang-orang di sekitarmu dengan melakukan hal positif untuk mereka, misalnya menyapa dan menanyakan kabar, memberi bantuan jika diperlukan, bagi-bagi makanan, dan sebagainya. Dan pastinya, setelah memahami karma yang mengakibatkan perasaan kesepianmu sekarang, jaga batin dan ucapanmu agar tidak mengulangi sebabnya, yaitu ucapan-ucapan memecah belah.

    Tapi sebenarnya apa sih ucapan memecah belah itu? Tunggu artikel berikutnya, ya!

    #lamrim #lamrimnesia #buddha #buddhism #tripitaka #dhamma #dharma #apaitulamrim buddhism buddhist ILIB itslamrimitsbuddhism love sharelove

    Website dan artikel ini dapat Anda baca berkat dukungan dari Dharma Patron, penyokong Dharma Mulia dengan berdana secara rutin setiap bulannya untuk menjaga kesinambungan pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara.

    Jika Anda berkenan, kami mengundang Anda untuk bergabung sebagai Dharma Patriot melalui donasi rutin setiap bulan. Berapapun nominalnya akan sangat bermanfaat bagi Buddhadharma di Indonesia. Klik di sini atau hubungi Lamrimnesia Care (+6285 2112 2014 1).

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleIngin Menolong Korban Gempa Bumi Lombok? Ini Dia Caranya!
    Next Article Mengenal Sosok Biksuni Thubten Chodron
    Redaksi Lamrimnesia

    Related Posts

    23 Buku Dharma Sudah Bisa Dibaca di Scribd

    Bahagia dari Kacamata si Perfeksionis

    Gimana Caranya Bikin Karma Baik?

    Leave A Reply Cancel Reply

    Dharma Patron Rutin
    Dharma Patron Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana secara rutin setiap bulannya untuk menjaga kesinambungan pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddhadharma di Indonesia.


    Dharma Patron Non-Rutin
    Dharma Patron Non-Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana sekali waktu untuk pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddha dharma di Indonesia.


    MEMBERSHIP
    • login
    • register

    Infografis

    Find us At
    • facebook
    • instagram
    Lamrimnesia

    Lamrimnesia

    Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim merupakan sebuah yayasan yang dirikan untuk melestarikan dan menyebarkan tradisi Lamrim guna mendorong bangsa Indonesia, khususnya generasi muda, untuk melakukan praktik Dharma yang didasari oleh ilmu yang nyata sehingga menciptakan perubahan positif bagi seluruh Nusantara.

    Hubungi Kami:

    Call Center Lamrimnesia
    Care - +6285 2112 2014 1
    Info - +6285 2112 2014 2
    email: [email protected]
    facebook: facebook.com/lamrimnesia

    Recent Posts
    March 21, 2023

    SELAMAT HARI ANTIDISKRIMINASI RASIAL INTERNASIONAL

    March 20, 2023

    Analisis Klesha di Balik Film “The Glory”

    March 17, 2023

    Bystander Effect, Di Balik Bullying yang Semakin Marak

    Store
    © 2023 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.