Facebook Twitter Instagram
    Trending
    • SELAMAT HARI ANTIDISKRIMINASI RASIAL INTERNASIONAL
    • Analisis Klesha di Balik Film “The Glory”
    • Bystander Effect, Di Balik Bullying yang Semakin Marak
    • Bullying di Depan Mata. Apa yang kamu lakukan?
    • 23 Buku Dharma Sudah Bisa Dibaca di Scribd
    • Donasi untuk melestarikan dan mengembangkan Buddhadharma
    • Sing Penting Yakin
    • Tiga Bulan YPPLN Berkarya–Triwulan Keempat Tahun 2022
    Lamrimnesia
    • Home
    • Mari Belajar
      • Apa itu Lamrim?
      • Peta Lamrim
      • Topik-Topik Lamrim
    • Wacana
      • Berita
      • Artikel
      • Infografis
    • Buku
      • Daftar Buku Tak Berbayar
      • Resensi
    • Kegiatan
      • Festival Seni & Budaya Buddhis 2018
      • Ananda Project
      • Berbagi Dharma
      • Drepung Tripa Khenzur Rinpoche Indonesia Visit 2017
      • Indonesia Lamrim Retreat 2017
    • Dukungan
      • Dharma Patriot
        • Be a Dharma Patriot
        • Our Patriot’s Adventure
      • Dharma Patron
      • Donasi Buku Berbayar
      • Penyaluran Buku Tidak Berbayar
      • Laporan Tahunan YPPLN
      • Laporan Triwulan
    • Tentang Kami
    • Store
    Lamrimnesia
    You are at:Home » Featured » Hati Yang Baik: Kunci Praktik Dharma Tak Ternilai

    Hati Yang Baik: Kunci Praktik Dharma Tak Ternilai

    0
    By Redaksi Lamrimnesia on April 23, 2017 Berita, Drepung Tripa Khenzur Rinpoche Indonesia Visit 2017, Featured, Kegiatan, Wacana

    JAKARTA, 23 April 2017–Hari  Sabtu lalu, 22 April 2017, Drepung Tripa Khenzur Rinpoche memberikan pengajaran dengan topik “Dharma: Tak Bernilai atau Tak Ternilai” dalam acara One Day Dharma Talk di Grand Auditorium Universitas Bunda Mulia, Jakarta. Acara yang dimulai pukul 13.00 ini merupakan bagian dari rangkaian Drepung Tripa Khenzur Rinpoche Indonesia Visit 2017 dan turut dihadiri oleh direktur pendidikan dan urusan agama Buddha pada dirjen bimbingan masyarakat Buddha Kementerian Agama RI, Drs. Supriadi M.Pd dan kepala Pusdiklat Indonesia Gaden Syeydrub Nampar Gyelwei Ling Biksu Bhadraruci, serta dibuka oleh penampilan dari musisi dan pencipta lagu Buddhis sekaligus presiden direktur Nuansa Musik, Irvyn Wongso.

    peserta dari sekolah Buddhis se-Jabodetabek berpose sambil menunggu acara dimulai
     
    pemberian khatag (selendang Tibet) oleh Drepung Tripa Khenzur Rinpoche kepada Direktur Pendidikan dan Urusan Agama Buddha, Drs. Supriadi M.Pd
     
    pemberian cinderamata oleh ketua Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim Nusantara selaku penyelenggara acara
    pertunjukan pembuka dari penyanyi dan pencipta lagu Buddhis, Irvyn Wongso

    Drepung Tripa Khenzur Rinpoche memberikan ajaran berdasarkan penjelasan yang pernah disampaikan oleh Yang Mulia Dalai Lama XIV. Penjelasan ini dibuka dengan definisi Dharma yang berasal dari Bahasa Sansekerta (Choe dalam Bahasa Tibet), artinya “mencakup semua fenomena”. Dharma yang juga dapat diartikan sebagai kebenaran yang mampu menghilangkan ketakutan akan samsara atau penderitaan di alam-alam rendah jika tertanam dalam kesinambungan batin. Dharma sangatlah luas dan bisa ditemukan dalam ajaran agama lain seperti Kristen, Katholik, Islam atau Hindu dalam bentuk ajaran tentang kesabaran, kemurahan hati, dan kualitas bajik lainnya. Karena perannya dalam menghilangkan ketakutan paling mendasar, maka Dharma menjadi sangat berharga dan tak ternilai.

    Drepung Tripa Khenzur Rinpoche memberi salam kepada hadirin sebelum memulai Dharma Talk
    suasana Dharma Talk di Grand Auditorium Universitas Bunda Mulia, Jakarta

    Berikutnya, Rinpoche menjelaskan cara mempraktikkan Dharma. Yang ditekankan dalam praktik Dharma adalah tidak menyakiti mahkluk lain. Praktik Dharma itu tidak terbatas pada duduk meditasi di wihara saja. Walaupun kita berada di tempat umum melakukan rutinitas, selama dilandasi oleh motivasi bajik, maka aktivitas ini bisa disebut sebagai praktik Dharma. Kita juga harus memiliki pandangan yang benar dalam menghadapi masalah. Pandangan yang benar adalah hati yang ingin memberikan manfaat untuk mahkluk lain. Dengan memiliki welas asih dan cinta kasih terhadap mahkluk lain seperti itu, kita tidak akan menyakiti mahkluk lain dan membawa kebahagiaan bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar kita.

    Ada satu pandangan tentang Aku yang secara otomotis muncul “ Aku menginginkan kebahagian dan Aku tidak menginginkan penderitaan”. Begitu juga dengan mahkluk lain menginginkan hal yang sama, mereka berhak atas kebahagian dan mereka juga mampu mewujudkannya. Apakah pantas jika kita mengorbankan mahkluk lain yang jumlahnya tak terbatas demi mewujudkan kebahagiaan kita yang hanya satu orang ini? Analisis terhadap pertanyaan itu memunculkan kerelaan untuk membantu mahkluk lain yang jumlah tak terbatas dalam mewujudkan kebahagiaan mereka. Ketika kita sudah membiasakan diri kita membantu mahkluk lain. Ketika kita membantu orang lain, hal ini otomatis mewujudkan kebahagiaan kita sendiri dalam artian ketika kita baik sama orang lain mereka pun akan baik sama kita. Ketika kita berpikir demikian, lama kelamaan akan muncul cinta kasih dan welas asih yang spontan tanpa perlu dibangkitkan.

    Drepung Tripa Khenzur Rinpoche saat memberikan pengajaran Dharma
    Dharma juga dipraktikkan dalam menghadapi masalah maupun musuh. Semua mahkluk menginginkan kebahagiaan dan tidak menginginkan penderitaan mencakup juga musuh kita. Jika kita bisa melihat bahwa musuh juga sama dengan kita menginginkan kebahagiaan dan tidak menginginkan penderitaan, seharusnya kita juga bisa memunculkan cinta kasih dan welas asih untuk mereka. Kita harus ingat bahwa musuh kita merupakan Guru atau sahabat terbaik kita dalam berlatih kesabaran. Ketika seseorang bertemu dengan masalah, dia bisa belajar dan mendapatkan pengalaman. Semakin besar masalahnya, semakin besar pula pengalamannya. Oleh Karena itu masalah juga dapat menjadi pelajaran. Saat masalah muncul, kita harus menghadapinya dengan antusias, semangat, keberanian sepenuh hati. Siapa yang memberikan kesempatan berupa masalah tersebut? Tidak lain dan tidak bukan musuh kita. Bukan berarti kita tunduk atau mematuhi apa yang dikatakan musuh kita. Bahkan kita bisa menunjukkan kegalakan kita tapi dengan hati lembut penuh welas asih. Ketika kita tidak bisa menolong mereka, setidaknya kita bisa menghargai mereka.
    salah satu peserta mengajukan pertanyaan kepada Rinpoche saat sesi tanya jawab

    Beberapa orang mungkin akan berpikir menumbuhkan cinta kasih, welas asih, berlatih kesabaran adalah hal-hal yang tidak masuk akal. Coba lakukan dan buktikanlah apa yang dinasehatkan ini masuk akal dan benar atau tidak. Diantara semua ajaran, ajaran tentang welas asih inilah yang terpenting sehingga dapat ditemukan juga di agama-agama lain. Memang tidak semua agama mengenal pembebasan seperti di agama Buddha. Akan tetapi jika seseorang mempraktikkan cinta kasih, welas asih dan kesabaran serta memiliki hati yang baik maka otomatis pembebasan bisa dicapai tidak peduli apa agamanya. Kebalikannya, walaupun kita membahas pembebasan tapi tidak mempraktikkannya, hal ini tidak akan membawa kita ke pembebasan sesungguhnya. Kasus lainnya, ada yang berpikir praktik Dharma hanya untuk praktisi Dharma saja, tidak berlaku untuk kita yang melakukan politik, belajar atau bekerja. Tapi Rinpoche menegaskan ini tidaklah demikian. Politik, dagang, sains, dan sebagainya jika dilakukan dengan motivasi baik bisa juga disebut praktik Dharma.

    Kesimpulannya, Drepung Tripa Khenzur Rinpoche mengajarkan bahwa praktik Dharma dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, asal kita mampu menjaga hati yang baik dan memikirkan makhluk lain dalam beraktivitas. Praktik Dharma yang seperti ini nilainya tak terkira karena dapat membebaskan kita dari penderitaan.

    Ikuti rangkaian acara Drepung Tripa Khenzur Rinpoche Indonesia Visit 2017 berikutnya:

    1. Kelas Intensif “Citta dan Cetasika: Batin dan Faktor Mental” 24-28 April 2017 di Kemang, Jakarta,

    2. Public Teaching “Dasar Semua Kebajikan”, 29 April-1 Mei di Prasadha Jinarakkhita, Jakarta.

    3. Tur Candi dan Perayan Waisak, 5-12 Mei 2017 di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Pusdiklat Indonesia Gaden Syeydrub Nampar Gyelwei Ling, Kab. Malang

    Registrasi dan info lengkap bisa diakses di lamrimnesia.org/KR2017

    buddha buddhism dhamma dharma drepungtripaindonesia2017 lamrim lamrimnesia one day dharma talk

    Website dan artikel ini dapat Anda baca berkat dukungan dari Dharma Patron, penyokong Dharma Mulia dengan berdana secara rutin setiap bulannya untuk menjaga kesinambungan pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara.

    Jika Anda berkenan, kami mengundang Anda untuk bergabung sebagai Dharma Patriot melalui donasi rutin setiap bulan. Berapapun nominalnya akan sangat bermanfaat bagi Buddhadharma di Indonesia. Klik di sini atau hubungi Lamrimnesia Care (+6285 2112 2014 1).

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleOne Day Dharma Talk Giveaway
    Next Article Pertunjukan Kebuddhaan
    Redaksi Lamrimnesia

    Related Posts

    SELAMAT HARI ANTIDISKRIMINASI RASIAL INTERNASIONAL

    Analisis Klesha di Balik Film “The Glory”

    Bystander Effect, Di Balik Bullying yang Semakin Marak

    Leave A Reply Cancel Reply

    Dharma Patron Rutin
    Dharma Patron Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana secara rutin setiap bulannya untuk menjaga kesinambungan pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddhadharma di Indonesia.


    Dharma Patron Non-Rutin
    Dharma Patron Non-Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana sekali waktu untuk pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddha dharma di Indonesia.


    MEMBERSHIP
    • login
    • register

    Infografis

    Find us At
    • facebook
    • instagram
    Lamrimnesia

    Lamrimnesia

    Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim merupakan sebuah yayasan yang dirikan untuk melestarikan dan menyebarkan tradisi Lamrim guna mendorong bangsa Indonesia, khususnya generasi muda, untuk melakukan praktik Dharma yang didasari oleh ilmu yang nyata sehingga menciptakan perubahan positif bagi seluruh Nusantara.

    Hubungi Kami:

    Call Center Lamrimnesia
    Care - +6285 2112 2014 1
    Info - +6285 2112 2014 2
    email: [email protected]
    facebook: facebook.com/lamrimnesia

    Recent Posts
    March 21, 2023

    SELAMAT HARI ANTIDISKRIMINASI RASIAL INTERNASIONAL

    March 20, 2023

    Analisis Klesha di Balik Film “The Glory”

    March 17, 2023

    Bystander Effect, Di Balik Bullying yang Semakin Marak

    Store
    © 2023 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.