Facebook Twitter Instagram
    Trending
    • SELAMAT HARI ANTIDISKRIMINASI RASIAL INTERNASIONAL
    • Analisis Klesha di Balik Film “The Glory”
    • Bystander Effect, Di Balik Bullying yang Semakin Marak
    • Bullying di Depan Mata. Apa yang kamu lakukan?
    • 23 Buku Dharma Sudah Bisa Dibaca di Scribd
    • Donasi untuk melestarikan dan mengembangkan Buddhadharma
    • Sing Penting Yakin
    • Tiga Bulan YPPLN Berkarya–Triwulan Keempat Tahun 2022
    Lamrimnesia
    • Home
    • Mari Belajar
      • Apa itu Lamrim?
      • Peta Lamrim
      • Topik-Topik Lamrim
    • Wacana
      • Berita
      • Artikel
      • Infografis
    • Buku
      • Daftar Buku Tak Berbayar
      • Resensi
    • Kegiatan
      • Festival Seni & Budaya Buddhis 2018
      • Ananda Project
      • Berbagi Dharma
      • Drepung Tripa Khenzur Rinpoche Indonesia Visit 2017
      • Indonesia Lamrim Retreat 2017
    • Dukungan
      • Dharma Patriot
        • Be a Dharma Patriot
        • Our Patriot’s Adventure
      • Dharma Patron
      • Donasi Buku Berbayar
      • Penyaluran Buku Tidak Berbayar
      • Laporan Tahunan YPPLN
      • Laporan Triwulan
    • Tentang Kami
    • Store
    Lamrimnesia
    You are at:Home » Wacana » Artikel » Mau Jadi Orang Baik? Bangkitkan Motivasi Baik!

    Mau Jadi Orang Baik? Bangkitkan Motivasi Baik!

    0
    By Redaksi Lamrimnesia on January 16, 2017 Artikel, Wacana

    oleh GANDHARIKA JAYAWARDHANI

    “Bangun tidur kuterus mandi, tidak lupa menggosok gigi…”

    Masih ingat syair lagu di atas waktu kita duduk di bangku sekolah? Itulah rutinitas yang kita lakukan setiap hari. Karena dilakukan setiap hari, maka kita pun menghafalnya, ibarat mesin yang kalau ditekan tombolnya langsung menyala dengan urutan kerja sesuai program. Sebenarnya, apakah kita sama dengan robot atau mesin? Beda dong. Tapi kok hidup kita di dunia ini lama-lama menyerupai robot/mesin? Mesin itu kan sudah diprogram, tinggal dinyalakan dan ia akan menyelesaikan tugasnya; tinggal dikasih bahan bakar saja. Mudah, simpel, begitu saja.

    Tega benar kalau kita disamakan dengan mesin, ya? Kita mengisi hidup kita dengan rutinitas yang kadang-kadang kita lakukan “tanpa sadar”. Ya dilakukan begitu saja! Just do it! Apakah kita pernah meniatkan aktivitas kita dalam satu hari, persis setelah bangun tidur di pagi hari? Saat kita membuka mata, yang umumnya kita ingat adalah mandi atau makan, tapi untuk apa kita melakukan itu semua? Bukankah kalau sekadar demi kebutuhan tubuh ini, kaum hewan juga melakukan hal yang sama?

    Pernahkah kita memulai hari kita dengan sebuah motivasi baik? Misalnya, kita bisa merenungkan, “Hari ini saya bisa bangun tidur lagi, masih bernapas. Semoga saya dapat mengisi hari ini dengan penuh arti, semoga saya bisa banyak berbuat kebaikan, semoga saya tidak mudah marah, semoga saya tidak mudah membenci, semoga saya dapat membantu banyak orang, dll.”

    Pernahkah kita memulai hari dengan sebuah doa singkat semacam itu? Atau, jangan-jangan kita malah berpikir, “Ah, teori macam apa itu! Saya saja bangun sudah kesiangan, jalanan pasti sudah macet. Sudahlah. Percuma banyak berdoa. Nanti pas ketemu orang yang nyebelin di kantor ya akhirnya marah juga!”

    Ketika kita berusaha membangkitkan apa yang kita sebut sebagai motivasi baik di dalam diri kita, sesungguhnya inilah yang akan menjaga kita. Walaupun mungkin kita akhirnya dikalahkan oleh amarah kita, tapi pasti akan sangat beda jika kita memulai hari dengan motivasi baik, karena setidaknya pikiran baik ini akan mengendalikan diri kita agar tidak semudah itu marah, atau kalaupun marah, maka kadarnya tidak begitu dahsyat. Motivasi baik merupakan bahan bakar kita agar kita semangat mengisi hari-hari kita. Kenapa? Karena kita tahu kalau kita sedang melakukan hal baik, hal yang bermanfaat.

    Setiap memulai hari, saya menyetel motivasi untuk sukses, untuk jadi orang kaya. Oleh karena itu, setiap hari saya bangun pagi dan bekerja penuh semangat hingga larut malam. Apakah ini salah? Ya sah-sah saja jika mengharapkan diri untuk menjadi kaya dan sukses. Namun, ada hal lain yang bisa kita capai yang jauh melampaui ini. Umpamanya kita sanggup mencapai level 10, lantas kenapa kita harus puas saat kita hanya mencapai level 5? Apakah kita hanya hidup sekali saja di dunia ini? Setelah kematian menjemput, apakah kita akan tetap sukses dan kaya? Level 10 yang saya maksud adalah Kebuddhaan. Kenapa kita terus berkutat membanting tulang, menghabiskan waktu dan energi hanya demi mencapai level 5? Kenapa kita tidak sekalian saja beraspirasi untuk mencapai level 10? Kenapa kita tidak beraspirasi mencapai Kebuddhaan dalam kehidupan saat ini? Kita mungkin berpikir, “Lah kejauhan, nanti kalau jatuh bakal sakit loh.” Tapi, kalau kita tidak berani memiliki cita-cita, tidak berani bermimpi, ya sudah pasti kita akan gagal. Ibaratnya, pertandingan belum mulai dan kita sudah menyerah duluan. Mana mungkin kita bisa mencapai Kebuddhaan kalau kita tidak pernah berpikir ke arah sana, atau memikirkannya sebagai sesuatu yang terlalu tinggi untuk diraih. Ya jelas tidak mungkin! Padahal, Sang Buddha telah mencontohkan kepada kita dengan sangat jelas dan telah menunjukkan jalan melalui Dharma yang beliau ajarkan. Kenapa kita tidak coba menapaki jalan ini – jalan bertahap menuju pencerahan yang diajarkan beliau kepada kita.

    Agar keseluruhan hari kita menjadi baik, kita perlu memulainya dengan motivasi baik. Semua tindakan yang kita lakukan hendaknya diwarnai dengan motivasi baik. Jika kita memang sudah terbiasa membangkitkan motivasi baik, maka hal itu sangat bagus. Jika motivasi ini bisa ditingkatkan menjadi lebih baik lagi, maka tentunya akan lebih bagus lagi.

    Jadi, apa motivasimu hari ini?

    buddha buddhism compassion dhamma dharma It's Lamrim It's Buddhism lamrim membangkitkan bodhicitta motivasi

    Website dan artikel ini dapat Anda baca berkat dukungan dari Dharma Patron, penyokong Dharma Mulia dengan berdana secara rutin setiap bulannya untuk menjaga kesinambungan pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara.

    Jika Anda berkenan, kami mengundang Anda untuk bergabung sebagai Dharma Patriot melalui donasi rutin setiap bulan. Berapapun nominalnya akan sangat bermanfaat bagi Buddhadharma di Indonesia. Klik di sini atau hubungi Lamrimnesia Care (+6285 2112 2014 1).

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleNgertakeun Nusantara Shanti: Kembali ke Budaya Luhur, Bersatu untuk Indonesia Damai
    Next Article Mengubah Niat Jadi Motivasi
    Redaksi Lamrimnesia

    Related Posts

    SELAMAT HARI ANTIDISKRIMINASI RASIAL INTERNASIONAL

    Analisis Klesha di Balik Film “The Glory”

    23 Buku Dharma Sudah Bisa Dibaca di Scribd

    Leave A Reply Cancel Reply

    Dharma Patron Rutin
    Dharma Patron Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana secara rutin setiap bulannya untuk menjaga kesinambungan pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddhadharma di Indonesia.


    Dharma Patron Non-Rutin
    Dharma Patron Non-Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana sekali waktu untuk pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddha dharma di Indonesia.


    MEMBERSHIP
    • login
    • register

    Infografis

    Find us At
    • facebook
    • instagram
    Lamrimnesia

    Lamrimnesia

    Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim merupakan sebuah yayasan yang dirikan untuk melestarikan dan menyebarkan tradisi Lamrim guna mendorong bangsa Indonesia, khususnya generasi muda, untuk melakukan praktik Dharma yang didasari oleh ilmu yang nyata sehingga menciptakan perubahan positif bagi seluruh Nusantara.

    Hubungi Kami:

    Call Center Lamrimnesia
    Care - +6285 2112 2014 1
    Info - +6285 2112 2014 2
    email: [email protected]
    facebook: facebook.com/lamrimnesia

    Recent Posts
    March 21, 2023

    SELAMAT HARI ANTIDISKRIMINASI RASIAL INTERNASIONAL

    March 20, 2023

    Analisis Klesha di Balik Film “The Glory”

    March 17, 2023

    Bystander Effect, Di Balik Bullying yang Semakin Marak

    Store
    © 2023 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.