Ketika keadaan tidak bisa diubah, kita harus belajar untuk menerima, menghadapi, dan hidup berdampingan dengan penderitaan tersebut. Buat apa galau?
Browsing: Wacana
Bacaan-bacaan berkaitan Buddha Dharma
Kupikir bahagia itu prestasi. Ranking 1, IP cumlaude, KPI exceeds expectation. Tapi semakin banyak prestasi, rasanya jadi beban yang menjerat.
Belajar itu sepanjang hayat, tidak ada putusnya. Sampai tua pun kita masih harus belajar karena ada hal-hal baru setiap harinya. Bedanya, kalau sekarang itu ego sangat ditinggikan ketika belajar.
Tibet bukan utopia Buddhis yang dibayangkan oleh sineas dan seniman Barat, melainkan negeri yang nyata dengan segala kemelutnya.
Kalau kamu merasa praktik Dharma sekadar kewajiban dan berat untuk dilakukan, mungkin motivasimu belum tepat. Yuk gali di sini!
Kelahiranmu sebagai manusia ternyata lebih bernilai dibanding karakter SSR di game gacha favoritmu. Zhongli mah lewat!
Memahami relief Borobudur berarti memahami Dharma sekaligus kebudayaan leluhur kita. Mari kita lestarikan!
Relief Borobudur adalah sumber pengetahuan ekologis sekaligus inspirasi untuk berkarya sepenuh hati demi semua makhluk.
Digitlasiasi budaya bukan sekadar proses perekaman, melainkan proses membangun cerita dan berbagi ide untuk dipelajari bersama.
Bhūmiśodhana (menyucikan bumi) dari pandemi dan aneka bencana lainnya dapat dilakukan dengan membersihkan diri dari dalam.