Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Merenungkan Demo Hari Buruh dari Sudut Pandang Buddhis
    • Tiga Bulan YPPLN Berkarya – Triwulan Pertama 2025
    • Melampaui Gender: Potret Perempuan dalam Sutra Agama Buddha
    • Belajar Dharma dari Ne Zha 2
    • Kelahiran, Kematian, dan Kemanusiaan dalam Film Mickey 17
    • Agama Buddha dan Kemerosotan Moral
    • Lagu Titiek Puspa Yang Wajib Direnungkan
    • Brave Bang Bravern! adalah Anime Religi?
    Lamrimnesia
    • Home
    • Mari Belajar
      • Apa itu Lamrim?
      • Peta Lamrim
      • Topik-Topik Lamrim
    • Wacana
      • Berita
      • Artikel
      • Infografis
    • Buku
      • Audiobook
      • Daftar Buku Tak Berbayar
      • Resensi
    • Kegiatan
      • Festival Seni & Budaya Buddhis 2018
      • Ananda Project
      • Berbagi Dharma
      • Drepung Tripa Khenzur Rinpoche Indonesia Visit 2017
      • Indonesia Lamrim Retreat 2017
    • Dukungan
      • Dharma Patriot
        • Be a Dharma Patriot
        • Our Patriot’s Adventure
      • Dharma Patron
      • Donasi Buku Berbayar
      • Penyaluran Buku Tidak Berbayar
      • Laporan Tahunan YPPLN
      • Laporan Triwulan YPPLN
      • Laporan Keuangan YPPLN
    • Tentang Kami
    • Store
    Lamrimnesia
    You are at:Home » Wacana » Berita » Guru Welas Asih Ingatkan Pentingnya Budaya Literasi Nusantara

    Guru Welas Asih Ingatkan Pentingnya Budaya Literasi Nusantara

    0
    By Editor Lamrimnesia on January 1, 2025 Berita, Indonesia Lamrim Retreat 2024, Kegiatan

    JAKARTA, 3 Januari 2025 – Komunitas Buddhis rayakan malam pergantian tahun dengan upacara doa umur panjang untuk Guru Dagpo Rinpoche, guru besar Buddhis yang diyakini sebagai reinkarnasi Guru Suwarnadwipa Dharmakirti dari Sriwijaya. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian retret dan studi Indonesia Lamrim Retreat (22 Desember 2024–1 Januari 2025) bersama Y.M. Biksu Bhadra Ruci, Kepala Biara Indonesia Tusita Vivaranacarana Vijayasraya dan murid langsung dari Guru Dagpo Rinpoche, yang diselenggarakan oleh Yayasan Pelestarian Pengembangan Lamrim Nusantara (YPPLN/Lamrimnesia) bekerja sama dengan komunitas Kadam Choeling Indonesia.

    G
    Guru Dagpo Rinpoche (93) menyapa peserta Indonesia Lamrim Retreat via Zoom dari kediaman Beliau di Prancis.

    Guru Suwarnadwipa Dharmakirti adalah guru besar Buddhis yang hidup di Muara Jambi pada abad X. Kolofon kitab-kitab Buddhis Tibet mencatat Beliau sebagai Guru spesialis ilmu batin pencerahan (bodhicita) yang membuat praktisinya menumbuhkan cinta kasih dan welas asih universal kepada semua makhluk. Ilmu ini dibawa ke Tibet oleh Atisha Dipamkara Srijnana, cendekiawan Buddhis lulusan Nalanda yang belajar dari Guru Suwarnadwipa di Sumatra selama 12 tahun. Guru Dagpo Rinpoche adalah satu dari segelintir guru Buddhis masa kini yang menguasai ajaran tersebut. Beliau juga aktif mengembalikan ajaran welas asih dari Nusantara ini kepada orang Indonesia melalui kunjungan dan pengajaran rutin sejak 1989.

    Enam Praktik Pendahuluan yang dulu diajarkan oleh Guru Suwarnadwipa Dharmakirti dari Sriwijaya untuk mengumpulkan karma baik dan memurnikan karma buruk, diiringi gamelan selonding, alat musik sakral yang dulu digunakan di Nusantara era Hindu-Buddha.

    “Anda berada di negeri yang sangat besar, berikut negara sekelilingnya, bisa mempelajari, merenungkan, dan memeditasikan dan utamanya adalah melalui jalan penalaran. Penting sekali untuk diikuti,” pesan Guru Dagpo Rinpoche.

    Jalan penalaran atau logika yang Beliau sebut ini merujuk pada ciri khas pendidikan Buddhis tradisi Nalanda, biara Buddhis sekaligus salah satu institusi pendidikan tertua di dunia. Yi Jing mencatat pusat pendidikan Buddhis di Sriwijaya memiliki sistem yang sama dengan Nalanda. Jadi, bisa disimpulkan Guru Dagpo Rinpoche menghimbau orang Indonesia untuk menghidupkan tradisi pembelajaran yang berasal dari Indonesia sendiri.

    Belajar (śruta), merenung (cintā), dan meditasi (bhāvanā) sendiri merupakan teknik menyelaraskan teori yang dipelajari secara kognitif dengan hati atau batin kita. 

    “Merenung adalah cara berkomunikasi dengan diri kita,” terang Y.M. Biksu Bhadra Ruci saat menjelaskan cara  dan manfaat merenung, “Yang paling penting adalah otakmu bisa connect dengan batinmu. Ada orang yang otak dan batinnya enggak nyambung. Batin jalan sendiri, otak jalan sendiri,”

    Y.M. Biksu Bhadra Ruci menjelaskan dasar Buddhisme dan penerapannya, khususnya untuk membangun kesehatan mental dan menentukan arah hidup.

    Proses belajar, merenung, dan meditasi ini merupakan ciri khas Lamrim, sistem pembelajaran Buddhisme yang diturunkan dari ajaran Guru Suwarnadwipa Dharmakirti. Jadi, sangatlah mungkin teknik ini merupakan budaya literasi yang berkembang di Nusantara saat menjadi salah satu pusat peradaban Buddhis dunia.

    Sesi diskusi dan meditasi setelah mengikuti pengajaran.

    Selain malam tahun baru bersama Guru Dagpo Rinpoche, Indonesia Lamrim Retreat 2024 juga diisi dengan pengajaran oleh Y.M. Biksu Bhadra Ruci, berbagai upacara doa bersama untuk kesejahteraan Indonesia dan dunia, pelepasan dan penyelamatan hewan (fangsheng), dan donasi sembako bekerja sama dengan Kenduri Persembahan untuk Indonesia. 

    Penyelamatan dan pelepasan hewan, salah satu contoh praktik welas asih dalam Buddhisme. Burung yang terancam dijadikan pakan dibebaskan di kawasan acara yang dikelilingi pepohonan rindang.
    Pembagian donasi sembako untuk masyarakat yang kurang mampu, terinspirasi dari budaya kenduri khas Nusantara.

    Informasi tentang sosok, aktivitas, dan ajaran welas asih Guru Dagpo Rinpoche bisa ditemukan di dagporinpoche.id dan Instagram @dagporinpoche.id.

    Narahubung:
    Dwi Febrianto +6285815321742
    Lamrimnesia Event +6285211220149
    Instagram: @lamrimretreatid
    Facebook: Indonesia Lamrim Retreat

    #ILR 2024
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleILR Day 9: Pergantian Tahun Bersama Guru
    Next Article Review Film Promare: Membakar Habis Api Kemarahan
    Editor Lamrimnesia

    Related Posts

    ILR Day 9: Pergantian Tahun Bersama Guru

    ILR Day 8: Minum Obat untuk Menjaga Stamina Batin

    ILR Day 7: Buddhisme dan Hubungannya dengan Dunia Psikologi

    Comments are closed.

    Dharma Patron Rutin
    Dharma Patron Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana secara rutin setiap bulannya untuk menjaga kesinambungan pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddhadharma di Indonesia.


    Dharma Patron Non-Rutin
    Dharma Patron Non-Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana sekali waktu untuk pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddha dharma di Indonesia.


    MEMBERSHIP
    • login
    • register

    Infografis

    Find us At
    • facebook
    • instagram
    Lamrimnesia

    Lamrimnesia

    Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim merupakan sebuah yayasan yang dirikan untuk melestarikan dan menyebarkan tradisi Lamrim guna mendorong bangsa Indonesia, khususnya generasi muda, untuk melakukan praktik Dharma yang didasari oleh ilmu yang nyata sehingga menciptakan perubahan positif bagi seluruh Nusantara.

    Hubungi Kami:

    Call Center Lamrimnesia
    Care - +6285 2112 2014 1
    Info - +6285 2112 2014 2
    email: [email protected]
    facebook: facebook.com/lamrimnesia

    Recent Posts
    April 30, 2025

    Merenungkan Demo Hari Buruh dari Sudut Pandang Buddhis

    April 25, 2025

    Tiga Bulan YPPLN Berkarya – Triwulan Pertama 2025

    April 21, 2025

    Melampaui Gender: Potret Perempuan dalam Sutra Agama Buddha

    Store
    © 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.