Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Merenungkan Demo Hari Buruh dari Sudut Pandang Buddhis
    • Tiga Bulan YPPLN Berkarya – Triwulan Pertama 2025
    • Melampaui Gender: Potret Perempuan dalam Sutra Agama Buddha
    • Belajar Dharma dari Ne Zha 2
    • Kelahiran, Kematian, dan Kemanusiaan dalam Film Mickey 17
    • Agama Buddha dan Kemerosotan Moral
    • Lagu Titiek Puspa Yang Wajib Direnungkan
    • Brave Bang Bravern! adalah Anime Religi?
    Lamrimnesia
    • Home
    • Mari Belajar
      • Apa itu Lamrim?
      • Peta Lamrim
      • Topik-Topik Lamrim
    • Wacana
      • Berita
      • Artikel
      • Infografis
    • Buku
      • Audiobook
      • Daftar Buku Tak Berbayar
      • Resensi
    • Kegiatan
      • Festival Seni & Budaya Buddhis 2018
      • Ananda Project
      • Berbagi Dharma
      • Drepung Tripa Khenzur Rinpoche Indonesia Visit 2017
      • Indonesia Lamrim Retreat 2017
    • Dukungan
      • Dharma Patriot
        • Be a Dharma Patriot
        • Our Patriot’s Adventure
      • Dharma Patron
      • Donasi Buku Berbayar
      • Penyaluran Buku Tidak Berbayar
      • Laporan Tahunan YPPLN
      • Laporan Triwulan YPPLN
      • Laporan Keuangan YPPLN
    • Tentang Kami
    • Store
    Lamrimnesia
    You are at:Home » Wacana » Berita » MPP Day 3: Cara “Menjadi” Pasien

    MPP Day 3: Cara “Menjadi” Pasien

    0
    By Editor Lamrimnesia on December 23, 2024 Berita, Indonesia Lamrim Retreat 2024, Kegiatan

    Senin (23/12/2024) – Hari ketiga Mahapranidhana Puja diisi dengan Puja Persembahan Empat Mandala kepada Tara, Persembahan 100.000 Gaņacakra kepada Śrī Heruka Cakrasamvara, dan pembangkitan motivasi bersama Y.M. Biksu Bhadra Ruci. Dengan ini, rampung sudah tiga hari Mahapranidhana Puja yang mengawali Indonesia Lamrim Retreat 2024 di Prasadha Jinarakkhita, Jakarta Barat.

    Sesi motivasi diawali dengan film dokumenter tentang orang-orang yang mengalami penderitaan dan menjadi “sembuh” berkat Guru spiritual dan Buddhadharma. Y.M. Biksu Bhadra Ruci yang akrab disapa ‘Suhu’ kemudian membuka sesi dengan mengungkap bagaimana umat Buddha cenderung menghindar dari topik-topik yang dianggap “tidak menyenangkan”, termasuk ajaran Buddha tentang Kebenaran Arya pertama yang menyatakan bahwa hidup adalah penderitaan.

    “Tidak ada yang mau melihat dirinya sebagai pasien dan datang mencari obat,” terang Beliau. Padahal, menyadari bahwa diri ini “sakit” adalah langkah awal untuk “sembuh”. Dengan kata lain, kita baru bisa merasakan manfaat Dharma kalau kita merasa butuh. Menyadari diri ini sebagai pasien juga merupakan langkah pertama dari cara mendengarkan Dharma yang dijelaskan dalam Lamrim (Tahapan Jalan Menuju Pencerahan).

    “Untuk jadi merasa pasien itu juga butuh suatu cara. Tidak bisa ujug-ujug. Kamu harus mampu membangkitkan diri, mampu menyadari, mau mengakui kalau banyak hal yang tidak beres di batinku seperti ini, maka mampu jujur mengakui: ‘Ya, saya masih buruk, saya butuh perbaiki’,” kita-kita demikian penjelasan Y.M. Suhu.

    “Saya menyadari saya masih egois, masih kikir, masih sombong. Untuk (menyadari) itu, butuh keberanian. Tidak semua orang bisa melihat. Sudah lihat, tapi tidak semua orang mau mengakui.”

    Masih berhubungan dengan cara menjadi pasien dan memperoleh obat Dharma,Y.M. Suhu juga menghimbau seluruh peserta untuk sepenuhnya hadir dalam Indonesia Lamrim Retreat dengan duduk diam, mendengarkan, dan mengaitkan apa yang didengar dengan diri sendiri agar mendapatkan manfaat penuh dari kegiatan ini. Kita perlu mempersiapkan diri menjadi ibarat tong besar yang bersih dan terbuka untuk menampung hujan berkah Dharma yang akan dilimpahkan.

    “Berdoalah sungguh-sungguh bahwa ‘saya ingin menerima berkah besar. Bantulah saya’,” pesan Y.M. Suhu, “Kalau saya tidak memahami diri saya sendiri, siapa yang bisa bantu selain Buddha?”

    Selain mendorong peserta untuk membangkitkan motivasi yang tepat dalam mengikuti pengajaran Dharma, Y.M. Suhu juga mengisahkan tradisi pembelajaran Dharma rutin yang dimulai oleh Guru Dagpo Rinpoche. Khususnya, Beliau menjelaskan betapa Rinpoche konsisten berjuang agar Buddhadharma bisa kembali ke Indonesia. Salah satu karya besar Rinpoche adalah pembentukan Sangha tradisi Mulasarwastiwada yang memastikan keberlanjutan Buddhadharma di Indonesia. Puja Persembahan Gaņacakra kepada Heruka yang digelar megah dengan persembahan lengkap dan lantunan merdu dalam bahasa Indonesia seperti tadi bisa ada berkat Guru Dagpo Rinpoche.

    Masih terbuka kesempatan untuk menutup tahun yang lalu dengan kebajikan dan membuka tahun baru dengan harapan akan perubahan di Mahapranidhana Puja & Indonesia Lamrim Retreat 2024, 20 Desember 2024–1 Januari 2025, di Prasadha Jinarakkhita, Jakarta Barat. Narahubung: Lamrimnesia Event +62 852-1122-0149

    Informasi terbaru mengenai kegiatan ini dapat diikuti di Instagram lamrimnesia & lamrimretreatid.

    #ILR 2024
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleMPP Day 2: Menghimpun Bekal Berarti di Penghujung Tahun 2024
    Next Article ILR Day 1: Apakah Kamu Mau Naik Level?
    Editor Lamrimnesia

    Related Posts

    Guru Welas Asih Ingatkan Pentingnya Budaya Literasi Nusantara

    ILR Day 9: Pergantian Tahun Bersama Guru

    ILR Day 8: Minum Obat untuk Menjaga Stamina Batin

    Comments are closed.

    Dharma Patron Rutin
    Dharma Patron Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana secara rutin setiap bulannya untuk menjaga kesinambungan pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddhadharma di Indonesia.


    Dharma Patron Non-Rutin
    Dharma Patron Non-Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana sekali waktu untuk pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddha dharma di Indonesia.


    MEMBERSHIP
    • login
    • register

    Infografis

    Find us At
    • facebook
    • instagram
    Lamrimnesia

    Lamrimnesia

    Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim merupakan sebuah yayasan yang dirikan untuk melestarikan dan menyebarkan tradisi Lamrim guna mendorong bangsa Indonesia, khususnya generasi muda, untuk melakukan praktik Dharma yang didasari oleh ilmu yang nyata sehingga menciptakan perubahan positif bagi seluruh Nusantara.

    Hubungi Kami:

    Call Center Lamrimnesia
    Care - +6285 2112 2014 1
    Info - +6285 2112 2014 2
    email: [email protected]
    facebook: facebook.com/lamrimnesia

    Recent Posts
    April 30, 2025

    Merenungkan Demo Hari Buruh dari Sudut Pandang Buddhis

    April 25, 2025

    Tiga Bulan YPPLN Berkarya – Triwulan Pertama 2025

    April 21, 2025

    Melampaui Gender: Potret Perempuan dalam Sutra Agama Buddha

    Store
    © 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.