Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Merenungkan Demo Hari Buruh dari Sudut Pandang Buddhis
    • Tiga Bulan YPPLN Berkarya – Triwulan Pertama 2025
    • Melampaui Gender: Potret Perempuan dalam Sutra Agama Buddha
    • Belajar Dharma dari Ne Zha 2
    • Kelahiran, Kematian, dan Kemanusiaan dalam Film Mickey 17
    • Agama Buddha dan Kemerosotan Moral
    • Lagu Titiek Puspa Yang Wajib Direnungkan
    • Brave Bang Bravern! adalah Anime Religi?
    Lamrimnesia
    • Home
    • Mari Belajar
      • Apa itu Lamrim?
      • Peta Lamrim
      • Topik-Topik Lamrim
    • Wacana
      • Berita
      • Artikel
      • Infografis
    • Buku
      • Audiobook
      • Daftar Buku Tak Berbayar
      • Resensi
    • Kegiatan
      • Festival Seni & Budaya Buddhis 2018
      • Ananda Project
      • Berbagi Dharma
      • Drepung Tripa Khenzur Rinpoche Indonesia Visit 2017
      • Indonesia Lamrim Retreat 2017
    • Dukungan
      • Dharma Patriot
        • Be a Dharma Patriot
        • Our Patriot’s Adventure
      • Dharma Patron
      • Donasi Buku Berbayar
      • Penyaluran Buku Tidak Berbayar
      • Laporan Tahunan YPPLN
      • Laporan Triwulan YPPLN
      • Laporan Keuangan YPPLN
    • Tentang Kami
    • Store
    Lamrimnesia
    You are at:Home » Wacana » Mencari Suaka Saat Teror Melanda

    Mencari Suaka Saat Teror Melanda

    0
    By Redaksi Lamrimnesia on November 29, 2023 Artikel, Featured, Wacana

    Buddhis Mengenang Tragedi 30 September 1965

    Setiap 30 September

    Sahabat yang sekolah di tahun 90-an pasti pernah diwajibkan nonton bersama film “PENGKHIANATAN G30S/PKI”

    Dari kecil, kita sudah diajak menyaksikan adegan sadis yang digubah berdasarkan tragedi pembunuhan 6 jendral TNI AD yang terjadi pada tahun 1965.

    Takut? Pasti.
    Tapi masih ada cerita lain…

    SISI LAIN PERISTIWA G30S

    juga difilmkan dan memenangkan banyak penghargaan. Film dokumenter “JAGAL” & “SENYAP” mengungkap kekejaman yang terjadi pada banyak rakyat Indonesia pada tahun 1965–1966 sebagai tanggapan dari peristiwa G30S. Orang-orang hidup dalam ketakutan, tidak tahu kapan akan tertuduh, atau bahkan terbunuh.

    Selama puluhan tahun sisi lain ini disangkal, dianggap tidak pernah terjadi. Selama itu pula keluarga korban dan orang-orang yang bersimpati memperjuangkan keadilan. Jutaan orang meninggal, 600 orang terusir dari tanah air sendiri.

    Baru tahun 2023 ini Presiden Joko Widodo mengakuinya sebagai salah satu pelanggaran HAM berat yang pernah terjadi di Indonesia.

    Apa hubungannya dengan umat Buddha?

    Tragedi besar yang terjadi di satu negara adalah
    AKIBAT KARMA KOLEKTIF RAKYAT

    Respon terhadap tragedi itu pun menjadi
    KARMA KOLEKTIF BARU

    Masalah kita bukan pada
    siapa pelaku dan siapa korban
    Masalah kita adalah fakta
    bahwa seluruh negeri terjerat
    KARMA BURUK PIKIRAN

    Lah? Kan yang saling bantai orang di zaman dulu?

    Kita masih rentan menghimpun
    KARMA BURUK KOLEKTIF

    Saat nonton atau belajar tentang G30S, pernahkah kamu berpikir:
    “PKI jahat sekali! Mereka pantas mati!” Itu adalah NIAT JAHAT

    Saat menolak diberitahu ada sisi lain dari G30S, pernahkah kamu berpikir:
    “Ah, itu pasti karangan orang asing saja. Buat apa dicari-cari lagi?” Itu adalah PANDANGAN SALAH

    Ada sebab, ada akibat…

    AKIBATNYA, TRAGEDI BISA TERULANG!

    “Niat jahat menyebabkan tinggal di tempat dengan wabah penyakit atau perang serta banyak bahaya yang disebabkan oleh manusia dan bukan manusia; pandangan salah menyebabkan [tinggal di tempat di mana banyak orang]berpandangan terbalik, yaitu yang baik dianggap buruk, yang buruk dianggap baik.”

    -Y.M.S. Dalai Lama V dikutip dari kitab “Sabda Suci Mañjuśrī

    Kejadiannya mungkin tak sama, tapi jika kita tak pernah introspeksi, karma buruk kolektif akan berbuah menjadi tragedi baru yang menimpa seluruh negeri: pandemi, bencana alam, kebakaran, konflik politik, dan masih banyak lagi.

    Ingat sifat karma:
    KARMA BERKEMBANG PESAT
    Satu-satunya cara menghentikannya dimulai dari menyadarinya.

    What comes next?

    Karma buruk bisa berbuah kapan saja.
    Bahkan kalau pembahasan soal G30S membuatmu resah atau panas, artinya karma burukmu sedang berbuah. Bagaimana kita menghadapinya?
    INGAT SELALU TISARANA!

    Buddha, Dharma, dan Sangha bisa melindungimu dari penderitaan samsara, masa tidak bisa melindungi dari penderitaan dunia?

    Bukan percaya buta

    “Menerima Buddha sebagai Guru yang menunjukkan perlindungan, Dharma sebagai perlindungan yang sebenarnya, Sanggha sebagai teman yang membantu mencapai perlindungan.”

    -Vinayasūtrațikā dikutip dalam kitap “Sabda Suci Mañjuśrī” karya Y.M.S. Dalai Lama V

    TRISARANA

    atau berlindung pada Triratna berarti yakin pada Buddhadharma dan menerapkannya dalam kehidupan!

    Dalam konteks G30S, kamu bisa:

    • Pelajari seluk-beluk peristiwanya dari berbagai sumber yang terpercaya
    • Sadar akan emosi yang muncul saat menanggapinya
    • Menerapkan 4 kekuatan penawar jika pikiran negatif muncul: menyesal, janji tidak mengulangi, tindakan yang berkebalikan, serta berlindung & membangkitkan bodhicita.
      Himpun kebajikan kolektif & dedikasikan untuk Indonesia yang lebih bijak, penuh welas asih, dan bahagia!
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleBalas Jasa Terindah Untuk Ibu Paling Beruntung
    Next Article Apa Tandanya Buddhadharma “Akan Punah”?
    Redaksi Lamrimnesia

    Related Posts

    Merenungkan Demo Hari Buruh dari Sudut Pandang Buddhis

    Tiga Bulan YPPLN Berkarya – Triwulan Pertama 2025

    Melampaui Gender: Potret Perempuan dalam Sutra Agama Buddha

    Comments are closed.

    Dharma Patron Rutin
    Dharma Patron Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana secara rutin setiap bulannya untuk menjaga kesinambungan pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddhadharma di Indonesia.


    Dharma Patron Non-Rutin
    Dharma Patron Non-Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana sekali waktu untuk pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddha dharma di Indonesia.


    MEMBERSHIP
    • login
    • register

    Infografis

    Find us At
    • facebook
    • instagram
    Lamrimnesia

    Lamrimnesia

    Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim merupakan sebuah yayasan yang dirikan untuk melestarikan dan menyebarkan tradisi Lamrim guna mendorong bangsa Indonesia, khususnya generasi muda, untuk melakukan praktik Dharma yang didasari oleh ilmu yang nyata sehingga menciptakan perubahan positif bagi seluruh Nusantara.

    Hubungi Kami:

    Call Center Lamrimnesia
    Care - +6285 2112 2014 1
    Info - +6285 2112 2014 2
    email: [email protected]
    facebook: facebook.com/lamrimnesia

    Recent Posts
    April 30, 2025

    Merenungkan Demo Hari Buruh dari Sudut Pandang Buddhis

    April 25, 2025

    Tiga Bulan YPPLN Berkarya – Triwulan Pertama 2025

    April 21, 2025

    Melampaui Gender: Potret Perempuan dalam Sutra Agama Buddha

    Store
    © 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.