Kathina adalah salah satu masa penting dalam tradisi Buddhis, yaitu akhir dari masa Vassa yang dijalani oleh Sangha monastik. Selama perayaan Kathina, umat Buddha berbondong-bondong memberikan persembahan kepada para biksu. Persembahan ini bisa berupa jubah, makanan, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lainnya. Di era modern ini, tak jarang pula yang memberikan persembahan ‘mentah’ alias dalam bentuk uang dengan harapan pengelola wihara/kantor Sangha bisa mengalokasikan dana tersebut sesuai dengan kebutuhan para anggota Sangha.
Manfaat berdana kepada Sangha
Sangha monastik adalah elemen yang amat penting dalam Buddhadharma. Sangha adalah satu dari 3 permata objek perlindungan yang biasa kita kenal dengan istilah ‘Triratna’. Berdana kepada Triratna membawa manfaat yang amat besar karena mereka juga telah berjasa besar bagi kita dengan melindungi kita dari berbagai macam penderitaan. Berdana kepada Sangha khususnya membawa manfaat sangat besar karena mereka tidak hanya merupakan pelindung kita, tapi mereka jugalah yang melestarikan ajaran Buddha sehingga bisa menolong kita sekarang. Tidak hanya itu, Sangha juga merupakan komunitas bajik yang sehari-hari senantiasa mendalami Dharma, mengumpulkan kebajikan, dan menjaga semangat kita untuk bersama-sama berjuang untuk memanfaatkan kelahiran sebagai manusia yang bebas dan beruntung. Karena kebajikan Sangha yang besar itulah mereka menjadi ladang yang unggul untuk diberikan persembahan.
Kenapa Berdana Saat Kathina?
Di hari-hari biasa tentunya ada kesempatan untuk berdana kepada Sangha, tapi kenapa Kathina menjadi demikian spesial? Hal ini karena Kathina dilakukan tepat di akhir masa vassa, masa bagi para anggota Sangha monastik untuk berdiam di satu tempat selama musim penghujan. Pada masa Buddha Sakyamuni, seorang biksu beserta rombongannya berbondong-bondong menemui Buddha di satu musim penghujan. Pada musim hujan, banyak serangga yang keluar dan berkeliaran di tanah. Hewan-hewan ini pun banyak yang tak sengaja terinjak oleh rombongan Sangha yang lewat. Mengetahui hal tersebut, Sang Buddha pun memulai tradisi Vassa–berdiam di satu tempat sepanjang musim–agar hewan-hewan yang keluar di musim hujan tidak terluka saat anggota Sangha bepergian.
Selama menyepi sepanjang masa Vassa, anggota Sangha memiliki waktu dan suasana yang kondusif untuk mengembangkan diri dan melakukan banyak pengumpulan kebajikan. Oleh karena itu, di akhir masa Vassa atau pada saat Kathina, para anggota Sangha menjadi ladang kebajikan yang amat unggul berkat peningkatan kualitas diri, moralitas, dan pengumpulan kebajikan yang intensif. Berdana kepada objek yang unggul akan menghasilkan kebajikan yang amat besar pula. Maka dari itu, masa Kathina merupakan waktu yang amat sempurna untuk berdana kepada anggota Sangha.
Apa yang Bisa Kita Danakan Saat Kathina?
Barang yang paling umum didanakan kepada Sangha saat Kathina adalah kebutuhan pokok berupa jubah, makanan, obat-obatan, dan berbagai perlengkapan sehari-hari. Kamu juga bisa memberikan dana Dharma dalam bentuk buku-buku Dharma yang sekiranya bisa bermanfaat bagi pengembangan diri para anggota Sangha. Pastikan Anda mengikuti petunjuk dari wihara/komite Sangha yang menyelenggarakan Kathina mengenai apa yang sebaiknya Anda danakan dan cara mendanakannya agar dana dari Anda tepat guna.
Satu Hal yang Paling Penting…
Pastikan Anda berdana dengan motivasi bajik yang sejalan dengan Dharma, yaitu berdana untuk kesejahteraan penerima dana (anggota Sangha itu sendiri), untuk mengembangkan sifat mulia kemurahan hati dalam diri Anda, serta untuk mencapai kebahagiaan di kehidupan mendatang, pembebasan dari samsara, atau Kebuddhaan. Ingat juga untuk mendedikasikan kebajikan yang Anda kumpulkan dari berdana kepada Sangha untuk untuk umur panjang para guru spiritual, untuk terwujudnya tujuan-tujuan di atas, serta untuk kebahagiaan diri Anda sendiri dan semua makhluk.