Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Merenungkan Demo Hari Buruh dari Sudut Pandang Buddhis
    • Tiga Bulan YPPLN Berkarya – Triwulan Pertama 2025
    • Melampaui Gender: Potret Perempuan dalam Sutra Agama Buddha
    • Belajar Dharma dari Ne Zha 2
    • Kelahiran, Kematian, dan Kemanusiaan dalam Film Mickey 17
    • Agama Buddha dan Kemerosotan Moral
    • Lagu Titiek Puspa Yang Wajib Direnungkan
    • Brave Bang Bravern! adalah Anime Religi?
    Lamrimnesia
    • Home
    • Mari Belajar
      • Apa itu Lamrim?
      • Peta Lamrim
      • Topik-Topik Lamrim
    • Wacana
      • Berita
      • Artikel
      • Infografis
    • Buku
      • Audiobook
      • Daftar Buku Tak Berbayar
      • Resensi
    • Kegiatan
      • Festival Seni & Budaya Buddhis 2018
      • Ananda Project
      • Berbagi Dharma
      • Drepung Tripa Khenzur Rinpoche Indonesia Visit 2017
      • Indonesia Lamrim Retreat 2017
    • Dukungan
      • Dharma Patriot
        • Be a Dharma Patriot
        • Our Patriot’s Adventure
      • Dharma Patron
      • Donasi Buku Berbayar
      • Penyaluran Buku Tidak Berbayar
      • Laporan Tahunan YPPLN
      • Laporan Triwulan YPPLN
      • Laporan Keuangan YPPLN
    • Tentang Kami
    • Store
    Lamrimnesia
    You are at:Home » Wacana » Artikel » Apa itu Cinta Kasih?
    Designed by Freepik

    Apa itu Cinta Kasih?

    0
    By Redaksi Lamrimnesia on November 11, 2016 Artikel

    Oleh Matt Linden

    Cinta kasih kasih adalah keinginan agar semua orang berbahagia, yang didasarkan pada pemahaman bahwa setiap orang ingin berbahagia. Cinta kasih kasih dapat diberikan kepada semua orang, terlepas dari hubungan mereka dengan kita atau apa yang telah mereka perbuat, dan cinta kasih kasih tak mengharapkan apapun sebagai imbalan. Dalam Buddhisme, Cinta kasih adalah sumber kebahagiaan yang terbesar.

    Cinta kasih versus Kemelekatan

    Cinta kasih seringkali dibarengi dengan emosi-emosi lainnya. Dengan kemelekatan yang tak sehat pada seseorang, kita melebih-lebihkan kualitas pribadinya yang bagus – baik yang nyata ada ataupun yang kita idamkan – dan menyangkal kekurangannya. Kita melekat padanya dan menjadi kecewa ketika ia tak memberikan perhatian kepada kita, dan kita berpikir, “Saya mencintaimu; jangan pernah meninggalkanku; saya tak dapat hidup tanpamu.”

    Cinta kasih sejati adalah hasrat untuk menjaga kebahagiaan semua makhluk tanpa pilih kasih, terlepas dari apakah kita menyukai mereka atau tidak – Yongdzin Ling Rinpoche

    Cinta kasih dalam Buddhisme adalah merasa dekat dengan orang lain, terlepas dari apakah mereka juga mencintai dan menyayangi kita, sehingga tak ada ketergantungan kepada siapa pun. Cinta kasih yang bercampur dengan ikatan dan ketergantungan tidaklah kuat. Jika orang yang kita cintai melakukan sesuatu yang melukai kita, kita bisa saja tak mencintainya lagi. Lihat saja berapa banyak pernikahan yang dimulai dengan cinta kasih dan diakhiri dengan perceraian! Ketika kita terbebas dari harapan-harapan, tak ada yang dapat menggoyahkan kita. Seperti halnya orang tua yang selalu mencintai dan menginginkan yang terbaik bagi anaknya yang nakal, mengembangkan cinta kasih yang kuat memberikan kita kemampuan untuk mengatasi orang yang paling sulit sekalipun. Dibutuhkan latihan, akan tetapi kita semua memiliki kemampuan untuk itu.

    Mencintai Diri Sendiri

    Cinta kasih yang universal mencakup aspek yang sering kali terlupakan: kita perlu mencintai diri sendiri juga. Hal ini bukan hanya soal mengharapkan sesuatu untuk memuaskan keinginan kita yang tiada henti akan kenikmatan dan hiburan. Kebahagiaan kecil yang kita peroleh dari hal-hal seperti itu tidak kekal dan pada akhirnya kita akan selalu mengharapkan lebih banyak lagi.

    Jika kita mencintai diri sendiri, kita akan berupaya menemukan kebahagiaan sejati yang abadi, bukan hanya kenikmatan sesaat. Ketika kita mulai bisa mencintai diri sendiri, kita juga bisa mencintai sesama dengan kesungguhan.

    (Sumber: http://studybuddhism.com/en/buddhism-in-daily-life/what-is/what-is-love | diterjemahkan oleh: Tim Hendera)

    cinta kasih compassion dharma praktik bodhisatwa welas asih
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleJalan Tengah Stres
    Next Article Roadshow Jataka Mala @ Perguruan Buddhi Dharma
    Redaksi Lamrimnesia

    Related Posts

    Tulku: Kupas Fenomena “Buddha Hidup” dalam Buddhisme Tibet

    Belajar Dharma Lewat OST Wicked

    Tisarana: Kala Berlindung Bagaikan Jatuh Cinta

    Leave A Reply Cancel Reply

    Dharma Patron Rutin
    Dharma Patron Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana secara rutin setiap bulannya untuk menjaga kesinambungan pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddhadharma di Indonesia.


    Dharma Patron Non-Rutin
    Dharma Patron Non-Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana sekali waktu untuk pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddha dharma di Indonesia.


    MEMBERSHIP
    • login
    • register

    Infografis

    Find us At
    • facebook
    • instagram
    Lamrimnesia

    Lamrimnesia

    Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim merupakan sebuah yayasan yang dirikan untuk melestarikan dan menyebarkan tradisi Lamrim guna mendorong bangsa Indonesia, khususnya generasi muda, untuk melakukan praktik Dharma yang didasari oleh ilmu yang nyata sehingga menciptakan perubahan positif bagi seluruh Nusantara.

    Hubungi Kami:

    Call Center Lamrimnesia
    Care - +6285 2112 2014 1
    Info - +6285 2112 2014 2
    email: [email protected]
    facebook: facebook.com/lamrimnesia

    Recent Posts
    April 30, 2025

    Merenungkan Demo Hari Buruh dari Sudut Pandang Buddhis

    April 25, 2025

    Tiga Bulan YPPLN Berkarya – Triwulan Pertama 2025

    April 21, 2025

    Melampaui Gender: Potret Perempuan dalam Sutra Agama Buddha

    Store
    © 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.