JADILAH PEMIMPIN YANG KENAL DIRI
Semoga engkau kenal betul kelebihan dan kekurangan diri, eling akan apa yang membuat racun batinmu beraksi, mawas diri, ingat untuk berhenti saat dibajak oleh hasrat pribadi, dan buatlah kemurahan hati, kebijaksanaan, dan welas asih bersemi di hati.
JADILAH PEMIMPIN YANG KENAL NEGERI
Semoga engkau tak pernah lupa akan nilai yang mendasari bangsa, gotong-royong, bersatu dalam keberagaman, Pancasila bukan jargon belaka. Berbeda tapi satu, bukan dipaksa sama, itulah “Bhinneka Tunggal Ika”. Kenalilah kebutuhan dan kesulitan setiap lapis masyarakat. Lalu, lewat setiap keputusan yang engkau buat, “Terima” penderitaan & “kasih” kebahagiaan untuk seluruh rakyat.
JADILAH PEMIMPIN YANG PUNYA TUJUAN BERMAKNA
Semoga engkau ingat negara bukan pabrik penghimpun laba yang cukup dibangun fisiknya saja. Teknologi tercanggih sia-sia jika tak didukung manusianya. Dorong berkembangnya insan yang welas asih & bijaksana. Jadikan ia narasi kebangsaan penentu haluan negara.
JADILAH PEMIMPIN YANG MENJAGA AMANAH LELUHUR BANGSA
Terukir di Prasasti Kalasan dan peninggalan lain dari masa lampau:
“Raja bagaikan singa minta berulang-ulang kepada raja-raja yang akan datang supaya Pengikat Dharma agar dilindungi oleh mereka yang ada selama-lamanya.”
Semoga engkau hormati pesan leluhur bangsa yang bersusah-payah meninggalkan warisan berharga, seperti Borobudur, Muara Jambi, dan ratusan candi di mana-mana. Bukan Hindu, bukan Buddha, tapi pengingat akan pentingnya kebajikan yang dititipkan untuk kebahagiaan kita semua di masa depan.