Facebook Twitter Instagram
    Trending
    • Dalai Lama Membahas Kerukunan Beragama Dengan Cendekiawan Muslim
    • SELAMAT HARI ANTIDISKRIMINASI RASIAL INTERNASIONAL
    • Analisis Klesha di Balik Film “The Glory”
    • Bystander Effect, Di Balik Bullying yang Semakin Marak
    • Bullying di Depan Mata. Apa yang kamu lakukan?
    • 23 Buku Dharma Sudah Bisa Dibaca di Scribd
    • Donasi untuk melestarikan dan mengembangkan Buddhadharma
    • Sing Penting Yakin
    Lamrimnesia
    • Home
    • Mari Belajar
      • Apa itu Lamrim?
      • Peta Lamrim
      • Topik-Topik Lamrim
    • Wacana
      • Berita
      • Artikel
      • Infografis
    • Buku
      • Daftar Buku Tak Berbayar
      • Resensi
    • Kegiatan
      • Festival Seni & Budaya Buddhis 2018
      • Ananda Project
      • Berbagi Dharma
      • Drepung Tripa Khenzur Rinpoche Indonesia Visit 2017
      • Indonesia Lamrim Retreat 2017
    • Dukungan
      • Dharma Patriot
        • Be a Dharma Patriot
        • Our Patriot’s Adventure
      • Dharma Patron
      • Donasi Buku Berbayar
      • Penyaluran Buku Tidak Berbayar
      • Laporan Tahunan YPPLN
      • Laporan Triwulan
    • Tentang Kami
    • Store
    Lamrimnesia
    You are at:Home » Featured » Liputan Vesak KMBUI 2021 – Membebaskan Diri dengan Paramita
    Liputan Vesak KMBUI 2021 - Membebaskan Diri dengan Paramita
    Liputan Vesak KMBUI 2021 - Membebaskan Diri dengan Paramita

    Liputan Vesak KMBUI 2021 – Membebaskan Diri dengan Paramita

    0
    By itsupport on June 21, 2021 Berita, Featured, Wacana

    oleh Panitia Vesak KMBUI 2021

    DEPOK, 6 Juni 2021 – Kondisi COVID-19 yang mengharuskan banyak aktivitas dilakukan di rumah membuat perayaan Waisak secara daring menjadi salah satu cara mempersatukan umat Buddha di Indonesia. Keluarga Mahasiswa Buddhis Universitas Indonesia (KMBUI) mengadakan rangkaian acara perayaan Waisak yang dimulai pada tanggal 22 Mei hingga 6 Juni 2021. Rangkaian acara tersebut meliputi fangshen yang dilaksanakan di Danau Mahoni Universitas Indonesia, perayaan puja bersama Cetiya Dhamma Manggala, berbagai perlombaan, workshop bedah buku bersama Ehipassiko Foundation, dan ditutup dengan webinar yang dihadiri oleh Yang Mulia Biksu Lobsang Gyatso.

    Workshop bedah buku “Holy Jolly Joey” yang berisi panduan meditasi berdasarkan Ajahn Brahm dipaparkan oleh tiga pembicara dari Ehipassiko Foundation, yaitu Handaka Vijjānanda, Kartika Swarnacitra, dan Intan Dhitadhivara. Pada sesi pembahasan pertama disampaikan intisari meditasi oleh Bapak Handaka, lalu dilanjutkan oleh Ibu Kartika mengenai meditasi yang dapat dilakukan oleh siapa saja termasuk anak kecil, dan yang terakhir praktik langsung bermeditasi dengan instruksi dari Ibu Intan.

    “Tujuan paling utama dari bermeditasi adalah pemusnahan noda batin demi keterbebasan batin yang tidak tergoyahkan agar kebal terhadap duka,” tutur Bapak Handaka.

    Dengan penjelasan yang telah disampaikan ketiga pemapar materi tersebut, kita jadi mengetahui bahwa meditasi memiliki banyak bentuk dan variasi dalam pelaksanaannya. Meditasi dapat dilakukan oleh setiap individu terlepas dari faktor luar dan tidak terpaku pada satu posisi saja.

    Acara puncak dari perayaan Waisak KMBUI adalah Webinar Dhammatalk yang mengusung tema Sad Paramita dengan pemapar materi Yang Mulia Lobsang Gyatso. Acara ini disiarkan di Youtube Vesak KMBUI secara langsung pada Minggu, 6 Juni 2021. Pada siang hari itu, Yang Mulia Lobsang Gyatso memulai Dhammatalk dengan menjelaskan arti Sad Paramita dari berbagai referensi.

    Salah satu yang dituturkan oleh Yang Mulia Lobsang Gyatso, “Praktik paramita yang tepat adalah bebas dari kemelekatan pada diri dan perbuatan mementingkan diri sendiri.”

    Selanjutnya Beliau membahas mengenai paramita yang diumpamakan seperti tiba di pantai seberang. Pantai seberang di sini dapat diartikan sebagai kebebasan dari belenggu dan objek ketakutan yang mengarah pada Kebuddhaan. Dapat diartikan juga seperti keadaan yang sudah bertransformasi menjadi lebih baik dari keadaan sebelumnya melalui enam praktik tertentu. Dalam praktiknya, setelah kita menyeberangi sungai halangan kita akan mencapai pantai seberang. Hal ini berarti kita menjadi sempurna dalam suatu hal dan untuk jangka waktu yang lebih panjang, sungai ini perlu diseberangi beberapa kali.

    Beliau juga menuturkan salah satu cerita yang menarik, yaitu cerita mengenai Bhante Sariputra yang sempat beralih dari jalan Bodhisattwa  karena di salah satu kehidupan lampaunya, Beliau menyesal mendanakan bola mata kepada pengemis yang meminta hanya untuk membuangnya. Sesi Dhammatalk diakhiri dengan tanya jawab oleh para peserta yang menghadiri webinar dan dijawab secara langsung oleh Yang Mulia Lobsang Gyatso.

    Agama Buddha Indonesia buddhisme lamrim lamrimnesia waisak

    Website dan artikel ini dapat Anda baca berkat dukungan dari Dharma Patron, penyokong Dharma Mulia dengan berdana secara rutin setiap bulannya untuk menjaga kesinambungan pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara.

    Jika Anda berkenan, kami mengundang Anda untuk bergabung sebagai Dharma Patriot melalui donasi rutin setiap bulan. Berapapun nominalnya akan sangat bermanfaat bagi Buddhadharma di Indonesia. Klik di sini atau hubungi Lamrimnesia Care (+6285 2112 2014 1).

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleLamrimnesia Terbitkan Aplikasi Agregator Wacana Buddhis Indonesia & Dunia
    Next Article Inilah Cara Meditasi Welas Asih ala Buku “Hati Tanpa Gentar”
    itsupport

    Related Posts

    SELAMAT HARI ANTIDISKRIMINASI RASIAL INTERNASIONAL

    Analisis Klesha di Balik Film “The Glory”

    Bystander Effect, Di Balik Bullying yang Semakin Marak

    Leave A Reply Cancel Reply

    Dharma Patron Rutin
    Dharma Patron Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana secara rutin setiap bulannya untuk menjaga kesinambungan pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddhadharma di Indonesia.


    Dharma Patron Non-Rutin
    Dharma Patron Non-Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana sekali waktu untuk pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddha dharma di Indonesia.


    MEMBERSHIP
    • login
    • register

    Infografis

    Find us At
    • facebook
    • instagram
    Lamrimnesia

    Lamrimnesia

    Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim merupakan sebuah yayasan yang dirikan untuk melestarikan dan menyebarkan tradisi Lamrim guna mendorong bangsa Indonesia, khususnya generasi muda, untuk melakukan praktik Dharma yang didasari oleh ilmu yang nyata sehingga menciptakan perubahan positif bagi seluruh Nusantara.

    Hubungi Kami:

    Call Center Lamrimnesia
    Care - +6285 2112 2014 1
    Info - +6285 2112 2014 2
    email: [email protected]
    facebook: facebook.com/lamrimnesia

    Recent Posts
    March 25, 2023

    Dalai Lama Membahas Kerukunan Beragama Dengan Cendekiawan Muslim

    March 21, 2023

    SELAMAT HARI ANTIDISKRIMINASI RASIAL INTERNASIONAL

    March 20, 2023

    Analisis Klesha di Balik Film “The Glory”

    Store
    © 2023 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.