Facebook Twitter Instagram
    Trending
    • SELAMAT HARI ANTIDISKRIMINASI RASIAL INTERNASIONAL
    • Analisis Klesha di Balik Film “The Glory”
    • Bystander Effect, Di Balik Bullying yang Semakin Marak
    • Bullying di Depan Mata. Apa yang kamu lakukan?
    • 23 Buku Dharma Sudah Bisa Dibaca di Scribd
    • Donasi untuk melestarikan dan mengembangkan Buddhadharma
    • Sing Penting Yakin
    • Tiga Bulan YPPLN Berkarya–Triwulan Keempat Tahun 2022
    Lamrimnesia
    • Home
    • Mari Belajar
      • Apa itu Lamrim?
      • Peta Lamrim
      • Topik-Topik Lamrim
    • Wacana
      • Berita
      • Artikel
      • Infografis
    • Buku
      • Daftar Buku Tak Berbayar
      • Resensi
    • Kegiatan
      • Festival Seni & Budaya Buddhis 2018
      • Ananda Project
      • Berbagi Dharma
      • Drepung Tripa Khenzur Rinpoche Indonesia Visit 2017
      • Indonesia Lamrim Retreat 2017
    • Dukungan
      • Dharma Patriot
        • Be a Dharma Patriot
        • Our Patriot’s Adventure
      • Dharma Patron
      • Donasi Buku Berbayar
      • Penyaluran Buku Tidak Berbayar
      • Laporan Tahunan YPPLN
      • Laporan Triwulan
    • Tentang Kami
    • Store
    Lamrimnesia
    You are at:Home » Wacana » Berita » Lamrimnesia Berbagi Dharma di Waisak 2571 BE

    Lamrimnesia Berbagi Dharma di Waisak 2571 BE

    0
    By Redaksi Lamrimnesia on May 17, 2017 Berita, Wacana

    11 Mei 2017 lalu umat Buddha di seluruh dunia merayakan Trisuci Waisak, peringatan 3 peristiwa agung dalam riwayat Buddha Sakyamuni. Ketiga peristiwa tersebut adalah kelahiran beliau, pencapaian Kebuddhaan, dan mahaparinirwana. Ada banyak cara menghayati momen sakral nan sarat makna ini. Ada yang melakukan puja bakti bersama, bakti sosial, dan sebagainya. Intinya adalah beramai-ramai berbuat kebajikan dan menyebarkan energi positif sehingga membawa kebahagiaan bagi diri sendiri dan orang banyak. Tahun ini, Lamrimnesia berkesempatan merayakan Waisak dengan berbagi Dharma di tiga acara, lho! Seperti apa sih keseruannya? Yuk kita simak!

    1. Upacara Waisak di Candi Sewu
    Tanggal 10-11 Mei 2017 lalu Keluarga Buddhayana Indonesia (KBI) menyelenggarakan upacara Waisak di pelataran Candi Sewu, Klaten, Jawa Tengah. Upacara yang dimulai dari tanggal 10 hingga detik-detik Waisak pukul 04.42 WIB keesokan harinya ini dihadiri oleh ribuan orang dari Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Upacara ini diisi dengan pertunjukan seni, puja bakti dan pelafalan mantra suci, Dhamma Talk, pradaksina mengelilingi kompleks Candi, dan perenungan menjelang detik-detik Waisak.
    Di Candi Sewu, Lamrimnesia berkesempatan membagikan hampir 2000 buku Dharma gratis berbahasa Jawa kepada peserta yang hadir. Buku-buku ini nantinya akan dibagikan ke umat Buddha di vihara asal para peserta Waisak yang tersebar di berbagai daerah. Ada dua judul buku yang dibaikan, yaitu “Kaluhuran Kalairake Dadi Manungsa” atau “Kelahiran sebagai Manusia yang Berharga” dan “Serat Pengayoman” yang berisi penjelasan Trisarana. Semoga bukunya bermanfaat ya!

    2. Perayaan Waisak di Festival Candi Muarojambi
    Tidak hanya di pulau Jawa, Waisak juga dirayakan bersama-sama oleh umat Buddha di pulau Sumatera. Festival meriah diselenggarakan pada tanggal 11-14 Mei lalu di Candi Muarojambi, kompleks candi terluas di Asia Tenggara. Situs ini amat bersejarah karena merupakan kompleks biara universitas tempat cendekiawan dari seluruh penjuru dunia mendalami filsafat Buddhis di Kerajaan Sriwijaya.
    Di acara yang dihadiri oleh 10.000 umat se-Indonesia dan wisatawan mancanegara ini, Sahabat Lamrimnesia yang tinggal di Kota Jambi turut membagikan 3 judul buku dharma, yaitu “Lamrim Intisari Tripitaka”, “Berlindung: Pintu Gerbang Memasuki Ajaran”, dan “Dasar Semua Kebajikan”. Terima kasih, teman-teman! Semoga tahun depan bisa langsung berbagi keseruan di Candi Muarojambi ya!

    3. Upacara Waisak bersama Drepung Tripa Khenzur Rinpoche di Jawa Timur
    Last but not least, Lamrimnesia juga mendukung upacara Waisak yang menjadi bagian dari Drepung Tripa Khenzur Rinpoche Indonesia Visit 2017. Setelah memberi pengajaran Dharma dalam One Day Dharma Talk, kelas intensif, dan Public Teaching di Jakarta sepanjang April-Mei lalu, upacara Waisak yang diselenggarakan di Pusdiklat Jina Putra Tushitavijaya Indonesia, Kabupaten Malang, menjadi penutup kunjungan Sang Pemangku Takhta Drepung di Indonesia tahun ini. Acara dibuka dengan iring-iringan perpaduan budaya Jawa dan Bali, dilanjutkan dengan penahbisan sramanera tradisi Mulasarwastiwada, puja bakti dan upacara umur panjang untuk Drepung Tripa Khenzur Rinpoche, sambutan dari penyelenggara acara dan tokoh masyarakat, penanaman pohon bersama-sama, dan pemasangan bendera doa di tanah Pusdiklat. Acara Waisak ini dihadiri oleh Kepala Desa Sumberoto, Camat, Kapolsek, dan Danramil Kecamatan Donomulyo, Kepala kantor Kementerian Agama, dan perwakilan tokoh lima agama. Kehadiran tokoh-tokoh perwakilan agama Islam, Hindu, Buddha, Kristen, dan Katolik dalam acara ini sejalan dengan pesan Waisak tahun ini, yaitu cinta kasih sebagai penjaga kebhinnekaan Nusantara.
    Keesokan harinya, peserta kembali merayakan Waisak dengan berkunjung dan melakukan puja bakti di Candi Singosari dan Stupa Sumberawan, Kabupaten Malang. Stupa Sumberawan merupakan stupa yang dibangun untuk memuja Buddha Sakyamuni sekaligus tempat pertapaan Hayam Wuruk, raja paling mashyur dari Kerajaan Majapahit.

    buddha buddhism candi muarojambi candi sewu dhamma dharma drepungtripaindonesia2017 event festival muarojambi indonesia waisak

    Website dan artikel ini dapat Anda baca berkat dukungan dari Dharma Patron, penyokong Dharma Mulia dengan berdana secara rutin setiap bulannya untuk menjaga kesinambungan pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara.

    Jika Anda berkenan, kami mengundang Anda untuk bergabung sebagai Dharma Patriot melalui donasi rutin setiap bulan. Berapapun nominalnya akan sangat bermanfaat bagi Buddhadharma di Indonesia. Klik di sini atau hubungi Lamrimnesia Care (+6285 2112 2014 1).

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleWaisak Candi Jiwa
    Next Article Next Post
    Redaksi Lamrimnesia

    Related Posts

    Analisis Klesha di Balik Film “The Glory”

    23 Buku Dharma Sudah Bisa Dibaca di Scribd

    Dharma vs Paham Apokaliptik

    Leave A Reply Cancel Reply

    Dharma Patron Rutin
    Dharma Patron Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana secara rutin setiap bulannya untuk menjaga kesinambungan pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddhadharma di Indonesia.


    Dharma Patron Non-Rutin
    Dharma Patron Non-Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana sekali waktu untuk pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddha dharma di Indonesia.


    MEMBERSHIP
    • login
    • register

    Infografis

    Find us At
    • facebook
    • instagram
    Lamrimnesia

    Lamrimnesia

    Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim merupakan sebuah yayasan yang dirikan untuk melestarikan dan menyebarkan tradisi Lamrim guna mendorong bangsa Indonesia, khususnya generasi muda, untuk melakukan praktik Dharma yang didasari oleh ilmu yang nyata sehingga menciptakan perubahan positif bagi seluruh Nusantara.

    Hubungi Kami:

    Call Center Lamrimnesia
    Care - +6285 2112 2014 1
    Info - +6285 2112 2014 2
    email: [email protected]
    facebook: facebook.com/lamrimnesia

    Recent Posts
    March 21, 2023

    SELAMAT HARI ANTIDISKRIMINASI RASIAL INTERNASIONAL

    March 20, 2023

    Analisis Klesha di Balik Film “The Glory”

    March 17, 2023

    Bystander Effect, Di Balik Bullying yang Semakin Marak

    Store
    © 2023 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.