Yayasan Pengembangan dan Pelestarian Lamrim Nusantara (YPPLN) mengajak Sahabat Lamrimnesia mengenal sosok Arya Tara melalui bedah buku “Bebas dari Ketakutan” dan Virtual Tour to Tara’s Realm. Acara ini diselenggarakan pada hari Minggu, 16 April 2023 secara daring melalui aplikasi Zoom. Materi disampaikan oleh dr. Hety, Sp.Ak., dokter spesialis akupuntur medik sekaligus Dharmaduta dan praktisi Lamrim.
Arya Tara adalah Buddha perempuan yang dikenal lewat mantra-Nya yang berbunyi “Om Tare Tuttare Ture Soha”. Dari segi sejarah, Arya Tara juga mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan Indonesia. Selain Dewi Sri diyakini sebagai salah satu jelmaan Beliau, berbagai perwujudan Beliau juga ditemukan pada peninggalan sejarah, misalnya di Candi Kalasan dan mata uang zaman dahulu.
Siapakah Arya Tara?
“Arya Tara adalah seorang putri yang bertekad membebaskan semua makhluk yang menderita karena menyadari dirinya juga menderita”, jelas dr. Hety.
Lebih lanjut, dr. Hety juga menjelaskan bahwa Arya Tara lahir dari air mata Awalokiteshwara yang sedih melihat banyak makhluk terperosok ke alam neraka. Kemudian, Arya Tara bertekad untuk sesegera mungkin menolong para makhluk di lingkaran samsara. Oleh karena itu, Arya Tara terkenal sebagai dewi dengan pertolongannya yang sangat cepat.
Makna Mantra “Om Tare Tuttare Soha”
Mantra ini terdiri atas suku kata bahasa Sanskerta yang berfungsi memusatkan batin dan mendekatkan diri pada kondisi meditatif. dr. Hety menjelaskan bahwa “Om” berarti tubuh, ucapan, dan batin Arya Tara yang ingin kita raih. “Tare Tuttare Ture” mempunyai arti melenyapkan gangguan dalam mengembangkan 3 aspek utama sang Jalan (menuju pencerahan), bodhicita, dan kebijaksanaan. “Soha” berarti “semoga terjadi”.
Aktivitas dan Perwujudan Arya Tara
Terdapat empat aktivitas Arya Tara yang ditandai dengan warna. Putih melambangkan aktivitas menenangkan atau mendamaikan, kuning merupakan aktivitas meningkatkan, merah adalah aktivitas memengaruhi, dan hitam aktivitas murka.
Dr. Hety juga menjelaskan bahwa Arya Tara dapat bermanifestasi menjadi 21 wujud sesuai dengan kebutuhan makhluk yang akan ditolong. Beberapa diantaranya mengatasi gangguan internal dan kekuatan negatif eksternal, mengatasi penyakit menular, serta menambah kekayaan dan mengurangi kemiskinan.
Bagaimana Arya Tara Menolong Kita?
“Tara membantu sesuai dengan kapasitas batin seseorang. Jadi, jangan khawatir. Beliau akan tetap membantu,” ujar dr. Hety.
Kalau kita sedang lapar, kita akan diberikan makanan, bukan dibabarkan Dharma. Selain itu, jika diri kita tidak yakin kepada Arya Tara, maka pertolongannya tidak akan pernah sampai kepada kita secara langsung. Pertolongan Tara bisa hadir dalam bentuk yang tidak kita sadari.
“Tara menolong yang kita persepsikan seperti tidak menolong, padahal Beliau menolong, karena mungkin secara direct kita tidak melihatnya. Contohnya, kita gagal masuk ke perusahaan A karena kalau keterima, gajinya bagus, namun bisa jadi kerjaannya banyak dan bisa melupakan keluarga bahkan Dharma. Kan lebih baik digagalkan saja,” pungkas dr. Hety.
Belajar dari Arya Tara
Berdasarkan penjelasan dr. Hety, Arya Tara hanya satu dari sekian banyak Buddha perempuan yang jarang diketahui banyak orang. Arya Tara menjadi populer dikarenakan secara jelas mengeluarkan pernyataan bahwa Beliau akan menjadi Buddha dalam tubuh perempuan. Menurut dr. Hety, mencapai pencerahan adalah sesuatu yang melampaui gender, sebab mencapai pencerahan dengan menyempurnakan kualitas kebijaksanaan dan welas asih bisa diraih oleh siapa saja, tak terbatas untuk laki-laki ataupun perempuan.
Untuk menyemangati kaum perempuan, dr Hety berpesan kepada kaum perempuan yang kini hidup di lingkungan patriarki harus bisa keluar dari pola pikir dan budaya yang telah mengakar di masyarakat bahwa perempuan dianggap lebih inferior. Sebagai penutup beliau menyampaikan, “Semua orang mempunyai potensi yang sama asal mau berusaha dan berlatih, semua orang mampu asal mau!”
Kisah lengkap mengenai Arya Tara bisa dibaca dalam buku “Bebas dari Ketakutan”.