“Kamu jangan cemen ah, kayak cewek aja!”
Dari masa ke masa, kaum perempuan banyak mengalami tekanan, mulai dari ketidakadilan sosial kuno seperti terbatasnya kesempatan pendidikan dan kesempatan kerja, hingga sikap anti terhadap hal-hal berbau feminin di antara sebagian kaum perempuan sendiri.
Sang Buddha mengajarkan bahwa semua makhluk setara. Semua berhak dan memiliki kemampuan untuk bebas dari penderitaan. Lalat saja bisa pencerahan, apalagi perempuan! Apalagi perempuan memiliki kelebihan dalam mengembangkan welas asih, salah satu elemen utama yang harus dikembangkan untuk mencapai Kebuddhaan. Kaum perempuan harus bangga menjadi perempuan. Jangan biarkan kata ‘perempuan’ terus-terusan jadi ejekan!
Ilustrasi oleh Jacinda Yusuf