Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Merenungkan Demo Hari Buruh dari Sudut Pandang Buddhis
    • Tiga Bulan YPPLN Berkarya – Triwulan Pertama 2025
    • Melampaui Gender: Potret Perempuan dalam Sutra Agama Buddha
    • Belajar Dharma dari Ne Zha 2
    • Kelahiran, Kematian, dan Kemanusiaan dalam Film Mickey 17
    • Agama Buddha dan Kemerosotan Moral
    • Lagu Titiek Puspa Yang Wajib Direnungkan
    • Brave Bang Bravern! adalah Anime Religi?
    Lamrimnesia
    • Home
    • Mari Belajar
      • Apa itu Lamrim?
      • Peta Lamrim
      • Topik-Topik Lamrim
    • Wacana
      • Berita
      • Artikel
      • Infografis
    • Buku
      • Audiobook
      • Daftar Buku Tak Berbayar
      • Resensi
    • Kegiatan
      • Festival Seni & Budaya Buddhis 2018
      • Ananda Project
      • Berbagi Dharma
      • Drepung Tripa Khenzur Rinpoche Indonesia Visit 2017
      • Indonesia Lamrim Retreat 2017
    • Dukungan
      • Dharma Patriot
        • Be a Dharma Patriot
        • Our Patriot’s Adventure
      • Dharma Patron
      • Donasi Buku Berbayar
      • Penyaluran Buku Tidak Berbayar
      • Laporan Tahunan YPPLN
      • Laporan Triwulan YPPLN
      • Laporan Keuangan YPPLN
    • Tentang Kami
    • Store
    Lamrimnesia
    You are at:Home » Wacana » Artikel » Riwayat Buddha Versi Borobudur

    Riwayat Buddha Versi Borobudur

    0
    By Redaksi Lamrimnesia on June 18, 2024 Artikel, Infografis, Wacana

    Setiap hari Waisak, kita umumnya diajari untuk memperingati 3 peristiwa penting dalam riwayat Buddha Sakyamuni, yaitu kelahiran, pencerahan sempurna, dan parinirwana. Namun, kalau kita merujuk Sutra Lalitawistara yang terukir di Candi Borobudur, kita akan menemukan bahwa ternyata ada 12 aktivitas agung sang Buddha yang bisa kita rayakan! Apa saja ke-12 aktivitas tersebut?

    Berikut adalah 12 Aktivitas Agung sang Buddha yang disarikan dari Sutra Lalitawistara & Sutra Winayaksudraka:

    1. Lahir sebagai Dewa Shwetaketu

    Di Tushita, Bodhisatwa terus-menerus merenungkan Dharma & mempersiapkan kelahiran yang paling cocok untuk menjadi Buddha & menolong sebanyak mungkin makhluk dengan Dharma, yaitu:

    • Lahir di Jambudwipa, tepatnya di India,
    • Lahir dalam kasta terhormat
    • Rentang hidup seabad
    • Ada wanita yang layak menjadi pasangan

    2. Keberangkatan dari Alam Tushita

    Para dewa mencoba menahan Bodhisatwa karena dunia dipenuhi ajaran sesat, tapi Bodhisatwa menegaskan bahwa justru ia harus turun dan menaklukkan mereka.

    3. Masuk ke Rahim

    Ratu Mahamaya dari Kapilawastu memberi bermimpi rahimnya dimasuki gajah putih bergading enam dan pikirannya dipenuhi kebahagiaan, bagai konsentrasi terpusat.

    4. Kelahiran Sang Bodhisatwa

    Ayahnya Raja Suddhodana, Ibunya Ratu Mahamaya. Baru lahir di Taman Lumbini, langsung berjalan 7 langkah ke utara & berbicara! Ia diramalkan bisa menjadi raja dunia atau menjadi Buddha.

    “Aku akan menjadi yang terunggul di antara semua makhluk hidup.”

    Siddhartha Gautama ketika baru lahir

    5. Ketangkasan yang Ditunjukkan Sang Bodhisatwa

    Mencari pasangan yang satu visi dalam kebajikan, Bodhisatwa menunjukkan kecerdasan & ketangkasannya, mengungguli 500 pangeran dalam sayembara.

    6. Menikahi Yasodhara dan Kehidupan di antara Kaum Wanita

    Saat dikurung dalam kebahagiaan di tiga istana, Bodhisatwa tak terlena. Beliau ingat akan tekadnya untuk menjadi pelindung semua makhluk. 

    7. Penolakan terhadap Samsara

    Melihat penderitaan sakit, tua, dan mati serta kehidupan pertapa, Bodhisatwa meninggalkan kenikmatan duniawi di istana dan fokus mencari cara mengakhiri penderitaan.

    8. Praktik Kesederhanaan Hidup

    Setelah 6 tahun melakukan pertapaan yang sangat keras, Bodhisatwa menyadari bahwa itu adalah pandangan salah dan menerima dana makanan dari perempuan bernama Sujata.

    Sujata mempersembahkan dadih susu dari ribuan sapi yang diolah 7x & dicampur butiran nasi segar. Berkat kebajikan ini, ia diramalkan akan meraih nektar keabadian.

    9. Kemenangan atas Mara

    Tak goyah oleh ancaman maupun godaan Mara, bumi menjadi saksi kemenangan Bodhisatwa.

    10. Tercapainya Pencerahan Sempurna

    Terserap dalam 4 tingkat dhyana dan meraih 3 jenis Pengetahuan Tertinggi, Samma Sambuddha telah siap membimbing semua makhluk menuju kebahagiaan sejati!

    11. Pemutaran Roda Dharma

    PeristiwaTopikTempatPendengar
    Pemutaran PertamaEmpat Kebenaran AryaTaman Rusa Isipatana, BenaresLima Pertapa, majelis dewa-dewi
    Pemutaran KeduaKesunyataanGunung Gridhakuta1250 atau 5000 biksu & biksuni, umat awam, majelis besar Bodhisatwa
    Pemutaran KetigaIntisari Realitas AbsolutMalaya & WaishaliBodhisatwa yang telah memasuki Ketiga Yana
    3 kali pemutaran Roda Dharma oleh sang Buddha

    “Dalam bentuk yang berbeda-beda, menunjukkan kemiripan dengan ilusi, sihir, dan mimpi, dengan pantulan rembulan di permukaan air dan gema, Sang Buddha telah memutar Roda Dharma.”

    Sutra Lalitawistgara

    12. Sang Buddha Memasuki Parinirwana

    Seorang Buddha bisa hidup sampai ratusan kalpa, tapi karena Ananda lalai mengajukan permohonan, Beliau akhirnya memberikan pelajaran penting tentang ketidakkekalan dengan memasuki parinirwana di Kushinagar.

    “Jika ajaran yang ingin kalian ikuti terkandung dalam Sutra, ditemukan dalam Winaya dan tidak bertentangan dengan kondisi sejati hal-ihwal, maka kalian harus menerimanya sebagai ajaranku. Jika bukan begitu kasusnya, maka ajaran yang demikian tidak boleh diterima.”

    -Sabda Buddha sebelum menerima derma terakhir

    Referensi: 12 Aktivitas Agung Sang Begawan: Riwayat Sang Buddha Berdasarkan Lalitawistara dan Winayaksudraka

    12 aktivitas Buddha Agama Buddha Indonesia It's Lamrim It's Buddhism
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleBelajar Buddha Dharma Ternyata Ada Tekniknya!
    Next Article Cendekiawan Buddhis Abad Ini, Profesor Emeritus Jeffrey Hopkins, Tutup Usia
    Redaksi Lamrimnesia

    Related Posts

    Merenungkan Demo Hari Buruh dari Sudut Pandang Buddhis

    Agama Buddha dan Kemerosotan Moral

    Ini Dia Sulitnya Memperjuangkan Hak Umat Buddha atas Tempat Suci Agamanya Sendiri Sendiri

    Leave A Reply Cancel Reply

    Dharma Patron Rutin
    Dharma Patron Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana secara rutin setiap bulannya untuk menjaga kesinambungan pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddhadharma di Indonesia.


    Dharma Patron Non-Rutin
    Dharma Patron Non-Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana sekali waktu untuk pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddha dharma di Indonesia.


    MEMBERSHIP
    • login
    • register

    Infografis

    Find us At
    • facebook
    • instagram
    Lamrimnesia

    Lamrimnesia

    Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim merupakan sebuah yayasan yang dirikan untuk melestarikan dan menyebarkan tradisi Lamrim guna mendorong bangsa Indonesia, khususnya generasi muda, untuk melakukan praktik Dharma yang didasari oleh ilmu yang nyata sehingga menciptakan perubahan positif bagi seluruh Nusantara.

    Hubungi Kami:

    Call Center Lamrimnesia
    Care - +6285 2112 2014 1
    Info - +6285 2112 2014 2
    email: [email protected]
    facebook: facebook.com/lamrimnesia

    Recent Posts
    April 30, 2025

    Merenungkan Demo Hari Buruh dari Sudut Pandang Buddhis

    April 25, 2025

    Tiga Bulan YPPLN Berkarya – Triwulan Pertama 2025

    April 21, 2025

    Melampaui Gender: Potret Perempuan dalam Sutra Agama Buddha

    Store
    © 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.