Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata ‘buku Dharma’? Sekarang ini, buku Dharma tidak melulu bacaan berat yang bikin pusing. Sudah banyak sekali penulis buku Dharma yang menyajikan ajaran Buddha yang praktis dan cocok dengan generasi kita. Salah satunya adalah Biksuni Thubten Chodron. Yuk kenalan dengan Beliau di artikel berikut!
Seorang Pengajar
Biksuni Thubten Chodron lahir pada tahun 1950 di dekat Los Angeles, California. Beliau memperoleh gelar sarjana sejarah dari University of California di Los Angeles pada tahun 1971. Setelah melakukan perjalanan melalui Eropa, Afrika Utara dan Asia selama satu setengah tahun, beliau menerima ijazah mengajar dan pergi ke Universitas Southern California untuk mengambil pasca sarjana di bidang pendidikan sambil bekerja sebagai guru.
Menjadi Biksuni
Pada tahun 1975, beliau mengikuti kursus meditasi yang diberikan oleh Lama Thubten Yeshe dan Kyabje Thubten Zopa Rinpoche, beliau kemudian pergi ke Kopan, Biara di Nepal untuk melanjutkan pembelajaran agama Buddha. Pada tahun 1977, ia menerima penahbisan sramanerika (pemula) dari Kyabje Ling Rinpoche di Dharamshala, dan pada tahun 1986 ia ditahbiskan sebagai biksuni di Taiwan.
Keliling Dunia untuk Belajar dan Berbagi
Biksuni Thubten Chodron telah mempelajari dan mempraktikkan Buddhisme selama bertahun-tahun di India dan Nepal di bawah bimbingan banyak guru, salah satunya adalah Yang Mulia Dalai Lama XIV. Beliau mengelola program spiritual di Institute Lama Tzong Khapa (Italia) selama hampir dua tahun, belajar tiga tahun di Biara Dorje Pamo di Perancis, menjadi guru tetap di Pusat Buddhis Amitabha di Singapura, dan selama sepuluh tahun menjadi guru tetap di Dharma Friendship Foundation di Seattle.
Biksuni Thubten Chodron juga telah berkeliling dunia untuk mengajarkan Dharma: Amerika Utara, Eropa, Amerika Latin, Israel, Singapura, Malaysia, Indonesia, India, dan lain-lain. Melihat penting dan perlunya sebuah biara untuk pelatihan Barat dalam tradisi Buddha Tibet, beliau mendirikan Sravasti Abbey, biara Buddhis di Newport, Washington, Amerika Serikat, pada tahun 2003, dan menjadi kepala biara. Sravasti Abbey adalah satu-satunya biara pelatihan Buddha Tibet untuk biarawan dan biarawati Barat di Amerika yang berlatih bersama dengan sederajat. Pada tahun 2016, beliau dianugerahi penghargaan Global Bhikkhuni Award dari Asosiasi Biksuni Buddha Cina Taiwan.
Berbagi Cinta Lewat Untaian Kata
Biksuni Thubten Chodron telah menulis dan menyunting lebih dari 25 buku Dharma dalam berbagai bahasa bahasa. Beliau juga merupakan satu-satunya biarawati yang telah menulis buku bersama Dalai Lama XIV. Karya Biksuni Thubten Chodron yang telah diterbitkan dalam Bahasa Indonesia salah satunya adalah “Praktik Penyempurnaan Welas Asih”. Buku ini berisi panduan praktis meditasi kepada Awalokiteswara untuk mengembangkan welas asih dalam diri kita. Buku Beliau berikutnya yang akan terbit dalam Bahasa Indonesia adalah “Bebas dari Ketakutan: Sebuah Perlindungan dari Bhagawati Arya Tara”.
Menekankan penerapan praktis ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-hari, Thubten Chodron mencoba menjelaskannya dengan cara yang mudah dipahami dan mudah dipraktikkan. Banyak ceramah beliau yang dapat ditemukan di situs thubtenchodron.org baik dalam bentuk tertulis maupun audio. Tulisan dan ceramah beliau amat khas karena menjelaskan poin-poin Dharma Sang Buddha baik yang berupa teori maupun ritual dengan contoh kasus yang biasa kita temui sehari-hari di zaman modern ini. Kita diajak untuk melihat bagaimana nilai-nilai bajik Buddhadharma bisa secara langsung membuat hidup kita sehari-hari menjadi lebih bahagia dan membawa kebahagiaan ke sekitar kita.
Melalui karya dan aktivitas beliau, Biksuni Thubten Chodron telah dan masih terus membagikan hal positif seperti tebaran welas asih terutama di dunia Barat. Pancaran energi positif dalam setiap pembelajaran dapat membantu bertambahnya kebaikan di kehidupan ini.
Penasaran dengan karya Biksuni Thubten Chodron? Dapatkan buku-buku beliau di Lamrimnesia Store!