Hati-hati. Saat setiap orang memiliki akses untuk menyuarakan pendapatnya ke publik lewat media sosial, informasi yang sebenarnya bersifat opini atau cenderung subjektif mudah saja tersebar kemana-mana tanpa ada saringan, tanpa kita sadari seringkali informasi tersebut bersifat bohong ataupun merugikan pihak-pihak tertentu atau yang biasa dikenal dengan hate speech (ujaran kebencian). Masalahnya apa? Adalah karena sifat dasar manusia yang cenderung defensif saat menerima pemahaman yang berbeda dengan belief system yang dimiliki, maka saat massa menerima hate speech reaksinya hanya ada 2 macam:
- Jika berbeda pandangan: maka muncul rasa penolakan, dan rasa ingin membalas
- Jika sama pandangan: Atas dasar poin 1, maka orang akan cenderung impulsif untuk share apapun yang sepihak dengannya, tanpa menilai objektifitas dari informasi tersebut dengan lebih saksama.
Hasilnya adalah lingkaran balas-membalas yang berputar semakin membesar seperti bola salju yang bergulir, menunjukkan bahwa tanpa intervensi, hate speech akan terus membesar seiring dengan semakin terpolarisasinya masyarakat. Tak heran jika hate speech ini bisa menjadi bisnis, karena secara bawah sadar kebencian ini semakin membesar dalam diri masing-masing orang.
Seumpama perang, maka dalam perang informasi ini pasti ada yang menang dan kalah, efek dari hate speech ini dalam jangka panjang adalah kebohongan yang lama-kelamaan menjadi fakta yang diterima oleh masyarakat (tentunya dari mayoritas/pihak yang menang). Sekali lagi, hati-hati!
Jadi apa yang harus dilakukan? Ingat bahwa kebencian tak akan hilang jika dilawan dengan kebencian, sebaliknya seluruh agama menganjurkan bahwa kejahatan seharusnya dibalas dengan kebaikan. Ya, seluruh agama, penulis sudah cek, jadi kadang ironis ketika balas membalas kebencian bahkan dilakukan atas nama agama. Kembali ke poin awal, arus hate speech bisa dilawan, yaitu dengan membiasakan diri dengan menyebarkan love speech!
Berikut ini adalah cara melawan hate speech & menyebarkan love speech di sosial media:
– BACA: ketika melihat sebuah postingan, jangan hanya baca judul terus langsung bereaksi. baca dulu baik-baik isinya
– RENUNGKAN: setelah membaca, renungkan isi postingan tersebut. apakah isinya positif atau negatif? apakah bermanfaat jika dishare? apakah membawa kebahagiaan atau menimbulkan kemarahan?
– SHARE: jika post tersebut menimbulkan kebahagiaan dan nilai2 positif lainnya, sebarkan!
– REJOICE: bersukacitalah karena telah turut menyebarkan love speech dan membuat dunia lebih baik
Untuk orang-orang yang membaca artikel ini mungkin berpikir ini gombal atau klise. Tapi ingat, sama seperti kebencian, kebaikan hati juga bisa menular, setiap individu harus ingat bahwa satu orang adalah bagian tak terpisahkan dari masyarakat, setiap diri kita bisa membawa dunia menjadi baik atau buruk.
Lalu, kalau mau nyebarin love speech, harus mulai dari mana?
Kamu bisa mulai dengan ikutan campaign SHARE LOVE dari Lamrimnesia! Setiap pagi, Lamrimnesia akan mengirimkan gambar dengan quote positif penuh cinta via facebook, instagram, whatsapp, dan line square Lamrimnesia dengan tag #sharelove #lamrimnesia. Share/repost love speech dari Lamrimnesia ini lewat semua akun sosmedmu!
Kamu juga bisa membuat love speech kreasimu sendiri, bisa dalam bentuk gambar, tulisan, video, pokoknya apapun yang bisa dibagikan dan bernilai positif! Kirimkan love speech karyamu ke line square Lamrimnesia (bit.ly/lamsquare) untuk dibagikan ke lebih banyak orang lewat sosmed-sosmed Lamrimnesia!
Mari jauhkan diri dari hate speech dan mulai membudayakan love speech sekarang juga!