Facebook Twitter Instagram
    Trending
    • SELAMAT HARI ANTIDISKRIMINASI RASIAL INTERNASIONAL
    • Analisis Klesha di Balik Film “The Glory”
    • Bystander Effect, Di Balik Bullying yang Semakin Marak
    • Bullying di Depan Mata. Apa yang kamu lakukan?
    • 23 Buku Dharma Sudah Bisa Dibaca di Scribd
    • Donasi untuk melestarikan dan mengembangkan Buddhadharma
    • Sing Penting Yakin
    • Tiga Bulan YPPLN Berkarya–Triwulan Keempat Tahun 2022
    Lamrimnesia
    • Home
    • Mari Belajar
      • Apa itu Lamrim?
      • Peta Lamrim
      • Topik-Topik Lamrim
    • Wacana
      • Berita
      • Artikel
      • Infografis
    • Buku
      • Daftar Buku Tak Berbayar
      • Resensi
    • Kegiatan
      • Festival Seni & Budaya Buddhis 2018
      • Ananda Project
      • Berbagi Dharma
      • Drepung Tripa Khenzur Rinpoche Indonesia Visit 2017
      • Indonesia Lamrim Retreat 2017
    • Dukungan
      • Dharma Patriot
        • Be a Dharma Patriot
        • Our Patriot’s Adventure
      • Dharma Patron
      • Donasi Buku Berbayar
      • Penyaluran Buku Tidak Berbayar
      • Laporan Tahunan YPPLN
      • Laporan Triwulan
    • Tentang Kami
    • Store
    Lamrimnesia
    You are at:Home » Kegiatan » Liputan Dharmacamp 2017: Belajar Dharma, Menerjemahkan, dan Bersumbangsih bagi Nusantara

    Liputan Dharmacamp 2017: Belajar Dharma, Menerjemahkan, dan Bersumbangsih bagi Nusantara

    0
    By Redaksi Lamrimnesia on August 1, 2017 Berita, Dharmacamp 2017, Kegiatan, Wacana

    Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim Nusantara (Lamrimnesia) baru saja menyelenggarakan Dharmacamp sebagai sebuah bentuk kontribusi terhadap pengembangan teks Dharma di Nusantara. Bertempat di Jhana Manggala Meditasi Grha pada tanggal 28-30 Juli 2017 lalu. Acara bertajuk penerjemahan dan penyuntingan ini dihadiri oleh generasi-generasi muda Buddhis yang bersemangat untuk melatih diri dan menyebarkan teks-teks Dharma. Peserta yang hadir berasal dari berbagai latar belakang dan universitas, lebih dari 10 universitas, seperti Universitas Indonesia, Universitas Sriwijaya, Institut Teknologi Bandung, Universitas Tarumanegara, Universitas Bina Nusantara, dll. Mengangkat tagar “Belajar Dharma, Menerjemahkan, Bersumbangsih bagi Nusantara”, Dharmacamp ini merupakan sebuah acara rintisan untuk menumbuhkan minat membaca dan melestarikan Buddhadharma. Acara ini juga bertujuan untuk menghasilkan 4000 eksemplar buku untuk disebarkan di seluruh Nusantara. Di bawah bimbingan dari Stanley Khu, selaku editor senior penerbit YPPLN, para peserta mendapat pembelajaran sekaligus praktik dalam penerjemahan dan penyuntingan artikel Buddhis dari bahasa asing ke Bahasa Indonesia. Tak hanya itu, para peserta pun mendapatkan sesi renungan Dharma dengan Sramaneri Tenzin Tshojung, seputar memanfaatkan kelahiran sebagai manusia yang berharga dan beruntung dengan menggunakannya untuk berkontribusi dalam Buddhadharma di Indonesia.


    Kegiatan Dharmacamp diawali dengan puja bakti bersama

    Peserta mendengarkan penjelasan mengenai proses penerjemahan dan penyuntingan teks Dharma serta penjelasan mengenai teks yang diterjemahkan dari pembicara.

    Peserta mulai menerjemahkan teks Dharma.

    Artikel yang diterjemahkan bertemakan Buddhisme dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, di samping menghasilkan karya yang bermanfaat untuk teman-teman se-Dharma lainnya, para peserta juga mampu mengambil nilai-nilai praktis dari artikel-artikel tersebut. Mulai dari topik meditasi, karma, cinta kasih, bagaimana membangun dan membina hubungan yang baik, dan masih banyak lagi yang bertujuan untuk menambah pengetahuan Dharma serta membangun pola pikir yang lebih baik pada para peserta. Selama 3 hari 2 malam, acara tidak hanya berkutat di penerjemahan dan penyuntingan saja, namun juga diwarnai dengan games kelompok untuk mengakrabkan peserta dan panitia. Meskipun berlangsung cukup singkat, namun para peserta yang menjadi angkatan pertama tim penerjemah Dharmacamp mengakui mendapatkan cukup banyak manfaat yang beragam dari acara ini. Tidak hanya sebatas mendapat wawasan dan pengalaman baru dalam penerjemahan dan penyuntingan teks Dharma populer, para peserta juga merasa mendapat banyak teman baru dari berbagai daerah dan belajar untuk semakin menghargai teks Dharma. Tak kalah penting, peserta semakin menyadari perlunya mempraktikkan Dharma demi memperoleh kebahagiaan dan kesuksesan dalam kehidupan ini juga kehidupan selanjutnya.

    Penerjemahan teks Dharma terus berlanjut.

    Tidak hanya menerjemahkan teks, Dharmacamp juga diselingi dengan games.

    Tim Penerjemah terbaik mendapatkan hadiah berupa buku Dharma dari Lamrimnesia.

    Acara ini memang masih jauh dari kata sempurna sebagai sebuah wadah untuk generasi muda Buddhis berkarya dan berlatih, namun segenap panitia dan peserta berharap acara ini akan semakin berkembang dan menghasilkan lebih banyak lagi acara dan umat Buddhis yang peduli serta bangga akan Dharma. Semoga dengan berakhirnya rangkaian acara Dharmacamp pertama ini, teks-teks yang telah diterjemahkan dapat segera dibukukan dan dibagikan secara gratis ke berbagai wilayah di Indonesia. Sampai jumpa di Dharmacamp berikutnya dan selamat bersumbangsih terhadap Buddhadharma!

    Website dan artikel ini dapat Anda baca berkat dukungan dari Dharma Patron, penyokong Dharma Mulia dengan berdana secara rutin setiap bulannya untuk menjaga kesinambungan pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara.

    Jika Anda berkenan, kami mengundang Anda untuk bergabung sebagai Dharma Patriot melalui donasi rutin setiap bulan. Berapapun nominalnya akan sangat bermanfaat bagi Buddhadharma di Indonesia. Klik di sini atau hubungi Lamrimnesia Care (+6285 2112 2014 1).

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleUmat Muslim Tidak Cukup Banyak Mempelajari Buddhisme: Wawancara dengan Prof. Imtiyaz Yusuf (bagian 2)
    Next Article Sebar Dharma – Roadshow Jatakamala @ TK & SD Ananda Bekasi
    Redaksi Lamrimnesia

    Related Posts

    SELAMAT HARI ANTIDISKRIMINASI RASIAL INTERNASIONAL

    Analisis Klesha di Balik Film “The Glory”

    Bystander Effect, Di Balik Bullying yang Semakin Marak

    Leave A Reply Cancel Reply

    Dharma Patron Rutin
    Dharma Patron Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana secara rutin setiap bulannya untuk menjaga kesinambungan pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddhadharma di Indonesia.


    Dharma Patron Non-Rutin
    Dharma Patron Non-Rutin

    Penyokong Dharma Mulia dengan berdana sekali waktu untuk pelestarian dan pengembangan Dharma di Nusantara. Berapapun nominalnya, akan sangat bermanfaat bagi Buddha dharma di Indonesia.


    MEMBERSHIP
    • login
    • register

    Infografis

    Find us At
    • facebook
    • instagram
    Lamrimnesia

    Lamrimnesia

    Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim merupakan sebuah yayasan yang dirikan untuk melestarikan dan menyebarkan tradisi Lamrim guna mendorong bangsa Indonesia, khususnya generasi muda, untuk melakukan praktik Dharma yang didasari oleh ilmu yang nyata sehingga menciptakan perubahan positif bagi seluruh Nusantara.

    Hubungi Kami:

    Call Center Lamrimnesia
    Care - +6285 2112 2014 1
    Info - +6285 2112 2014 2
    email: [email protected]
    facebook: facebook.com/lamrimnesia

    Recent Posts
    March 21, 2023

    SELAMAT HARI ANTIDISKRIMINASI RASIAL INTERNASIONAL

    March 20, 2023

    Analisis Klesha di Balik Film “The Glory”

    March 17, 2023

    Bystander Effect, Di Balik Bullying yang Semakin Marak

    Store
    © 2023 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.