Sikap yang kita muncul saat sedang jatuh cinta itu sama seperti sikap yang harus kita timbulkan sewaktu kita berlindung (Tisarana) kepada Triratna. Triratna telah memiliki segala kualitas terunggul dan amat mahir menolong kita terbebas dari samsara. Hal ini seharusnya membuat kita kagum dan hormat kepada Triratna. Selanjutnya, kita juga seharusnya menjadi bersemangat setiap kali mengingat kualitas-kualitas agung Triratna beserta manfaat-manfaat yang kita peroleh dari melakukan Tisarana. Dengan demikian, seperti orang yang jatuh cinta, bukankah wajar apabila seharusnya kita juga ingin menyenangkan Triratna?
Trending
- Tulku: Kupas Fenomena “Buddha Hidup” dalam Buddhisme Tibet
- Review Film Promare: Membakar Habis Api Kemarahan
- Guru Welas Asih Ingatkan Pentingnya Budaya Literasi Nusantara
- ILR Day 9: Pergantian Tahun Bersama Guru
- ILR Day 8: Minum Obat untuk Menjaga Stamina Batin
- ILR Day 7: Buddhisme dan Hubungannya dengan Dunia Psikologi
- ILR Day 4: Diri Sendiri adalah Objek & Subjek Praktik Dharma
- ILR Day 6: Dharma, Zodiak, dan Kebahagiaan