Buddhis tak perlu galau kalau nggak ketemu soulmate alias sahabat sehidup semati. Satu-satunya hal yang “pasti” adalah kematian pasti datang dan hanya Dharma yang bisa mendampingi.
Browsing: buddhisme
Ungkapan “terima kasih” ternyata menyimpan rahasia spiritual wellness Nusantara yang telah berusia lebih dari 1000 tahun. Rahasia ini diungkap oleh Co-Founder Ayurjnana Wellness Johnson Khuo dalam workshop “Thank You” Meditation, Legacy of Suwarnadwipa Dharmakirti of Sriwijaya di Indonesia.
Event literasi besutan pemuda Buddhis, Nusantara Dharma Book Festival (NDBF) 4.0, resmi menjadi mitra Indonesia Wellness Tourism Conference & Festival (IWTCF), salah satu side event konferensi G20 di Indonesia.
Secara khusus, ajaran Buddha membantu kita meraih spiritual wellness alias upaya meraih kesejahteraan melalui dengan perluasan rasa, tujuan, dan makna hidup. Spritual wellness ini dapat dipenuhi oleh Dharma Buddha yang memaparkan dengan rinci cara memaknai kehidupan kita sebaik mungkin untuk meraih kebahagiaan sejati.
Belakangan ini banyak banget berita yang mengingatkan kita akan ketidakpastian kematian. Nggak ada jaminan ajal nggak akan menjemput sebelum pesanan ojol datang. Masih mau nunda-nunda persiapan kematian?
Dharma sang Buddha selalu mengingatkan kita untuk tidak mengingkari kematian yang pasti terjadi. Kita justru diajari cara merenungkan kepastian kematian ini agar hidup ini jadi lebih berarti.
Tanpa Y.A. Ashin Jinarakkhita, nasib agama Buddha di Indonesia akan sama seperti agama asli Indonesia yang tidak diakui pemerintah. Buddhisme Nusantara hilang, penganutnya terpaksa masuk Islam
Buddha berkarir agar bebas dari penderitaan. Begitu pula kita bisa meniti karir dan meraih kesuksesan yang bebas dari segala penderitaan dengan bekerja sambil mementingkan orang lain.
Praktik sesajen adalah bentuk ungkapan syukur dan cara berkomunikasi dengan alam sejak zaman leluhur hingga kini. Praktik ini juga ada dalam tradisi Buddhis Nusantara, lho!
Konon cinta deritanya tiada akhir. Dari sudut pandang Buddhis, cinta belum menderita. Namun, seringkali cinta kita ternoda klesha dan menjadi sebab penderitaan tiada akhir di samsara.