Presiden Joko Widodo telah menegaskan bahwa peran pemuka agama memegang posisi krusial dalam menyatukan perbedaan, terutama dalam keragaman umat beragama. Baginya, para pemimpin agama harus mendorong pemahaman bahwa cinta kasih adalah elemen esensial dari iman, dan toleransi antar umat beragama adalah bagian tak terpisahkan dari nilai-nilai keimanan tersebut. Pernyataan ini disampaikan Jokowi dalam acara International Summit of Religious Authority (ISORA) yang digelar di Jakarta Pusat pada Senin (27/11/2023).
“(Persatuan) tidak akan mampu diwujudkan jika tidak didukung oleh ajaran-ajaran agama. Tidak akan mampu diwujudkan jika tidak didukung oleh para pemimpin agama yang mengajarkan cinta Tanah Air adalah bagian dari iman. Toleransi terhadap perbedaan-perbedaan adalah bagian dari iman, dan menjaga persatuan juga bagian dari iman,” kata Jokowi.
Jokowi juga membagikan pengalaman Indonesia dalam menghadapi keberagaman yang kompleks, dimana negara ini mampu menjembatani perbedaan yang ada serta mempersatukan keberagaman tersebut. Meskipun Indonesia memiliki 714 suku dengan lebih dari 1.300 bahasa lokal serta beragam agama, negara ini mampu mengatasi ego-ego regional dan agama sehingga mewujudkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yakni kesatuan dalam keragaman.
Lebih jauh, Presiden yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo itu meyakini bahwa peran agama dan tokoh-tokoh agama memiliki potensi besar dalam membawa perdamaian global, termasuk dalam menghadapi tragedi kemanusiaan di Palestina. Jokowi menegaskan bahwa tragedi ini tak dapat diterima dalam logika dan moralitas apapun, dan menyerukan perlunya gencatan senjata serta bantuan kemanusiaan yang cepat untuk meringankan penderitaan warga sipil, perempuan, dan anak-anak.
Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” berasal dari kitab Buddhis Sutasoma. Begitu pula ajaran tentan cintak asih dan welas asih agung kepada semua makhluk adalah poin penting dalam Dharma yang diajarkan sang Buddha. Oleh karena itu, mari kita terus berlatih mempelajari, merenungkan, dan memeditasikan Dharma agar welas asih dan kebijaksanaan tumbuh secara alami di batin kita, menjadikan diri kita bermanfaat bagi bangsa dan dunia.
Artikel ini disadur dari berita di Kompas.com dengan judul “Jokowi Minta Pemimpin Agama Ajarkan Cinta Tanah Air Bagian dari Iman” dengan bantuan ChatGPT 3.5 dan tambahan dari penulis.