“Catur Segel Agung” atau Empat Segel Agung adalah nilai dasar Buddhadharma yang selalu kita temui setiap hari, tapi belum tentu kita sadari. Yuk intip penjelasan Y.M. Drepung Thrisur Rinpoche Lobsang Tenpa tentang topik ini beserta contohnya dalam keseharian.
1. Semua Fenomena Komposit Berhakikat Ketidakkekalan
“Semua hal yang bergantung pada sebab dan kondisi mempunyai sifat dasar untuk berubah-ubah dari waktu ke waktu”
Empat Segel Agung
Apapun yang mekar akan layu.
Apapun yang utuh akan hancur.
Supaya tidak menderita, kita harus menerima perubahan.
Semua Fenomena Tercemar Berhakikat Penderitaan
2. Semua Fenomena Tercemar Berhakikat Penderitaan
“Semua fenomena yang tercemar menyebabkan penderitaan. Apa artinya tercemar? ini menunjukkan segala sesuatu yang dihasilkan oleh klesha.”
Empat Segel Agung
Kelabang itu racunnya ada di kepala, kalajengking itu bisanya ada di ujung ekor, sedangkan orang yang durjana bisa racunya ada di sekujur badan.
3. Semua Fenomena tak Berdiri Sendiri
“Satu-satunya cara untuk menyingkirkan kebodohan- kebodohan yang percaya bahwa segala sesuatu berdiri sendiri, terdapat inti, muncul dari diri sendiri, bebas, dsb.—yaitu dengan mengembangkan kebijaksanaan yang jadi kebalikan dari klesha akar ini.”
Empat Segel Agung
Apa yang disebut nasi goreng? Sejatinya itu hanya gabungan dari nasi, minyak, bumbu, dsb. yang dimasak menjadi nasi goreng. Begitu juga dengan segala hal dalam hidup kita.
4. Nirwana Adalah Kedamaian Tertinggi
“Nirwana, yaitu suatu keadaan yang sudah bebas seutuhnya dari penderitaan. Keadaan ini juga disebut pembebasan, artinya merdeka dari samsara, artinya pembebasan dari penderitaan.”
Empat Segel Agung
Tak bisa lagi dijangkau dan diperkirakan oleh siapapun, itulah kebahagiaan yang dapat kita perjuangkan.
Dukung penerbitan dan penyaluran buku “Catur Segel Agung” dalam bahasa Jawa ! Sebanyak 1.000 buku akan dibagikan tanpa dipungut biaya kepada umat Buddha Jawa dalam perayaan Waisak se-Jawa Tengah di Candi Sewu, 4 Juni 2023.
Cara partisipasi:
Salurkan dana ke:
BCA 0079 388 388 atau MANDIRI 119 009 388 388 0
a.n. Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim Nusantara
atau via kitabisa.com
Info program: klik di sini
Konfirmasi dana:
Kirim pesan ke Call Center Lamrimnesia dengan format: DharmaPatron2
atau ketuk tautan ini.