Pada 20 Maret 2023, Yang Maha Suci Dalai Lama XIV bertemu dengan cendekiawan Muslim dari Malaysia, Swedia, dan Amerika Serikat di kediaman Beliau di Dharamsala, India. Dalam pertemuan tersebut, Y.M.S. Dalai Lama XIV dan cendekiawan muslim yang hadir membahas kerukunan beragama.
Diskusi dibuka oleh seorang cendekiawan Muslim yang menyatakan bahwa agama sesungguhnya adalah sumber perdamaian, bukan konflik. Hal ini perlu disosialisasikan kepada seluruh masyarakat dunia.
Y.M.S. Dalai Lama XIV menanggapi pernyataan tersebut dengan menekankan bahwa komitmen Beliau adalah mempromosikan kerukunan beragama. Semua agama beserta alirannya, bahkan Buddhadharma sendiri beserta alirannya memang memiliki perbedaan-perbedaan pandangan. Kendati demikian, semuanya membawa pesan karuna (welas asih)
Alih-alih melihat perbedaan, Y.M.S. Dalai Lama XIV mendorong kita untuk melihat persamaan yang esensial di dalam tiap-tiap diri kita.
“Saya selalu mengatakan manusia, saya tidak pernah mengatakan hanya Buddhis. Semua manusia, kita semua bersaudara. Kita tinggal di satu planet, kita harus hidup bersama. Jadi, secara biologis, kita semua bersaudara di dunia ini,” pesan Beliau.
Berangkat dari pesan di atas, Beliau juga berpesan bahwa meski kita tidak bisa menerima agama tertentu, kita harus memandang umat agama tersebut adalah saudara kita.
Lebih lanjut, Y.M.S. Dalai Lama XIV juga berpesan agar kita lebih fokus terhadap isu-isu lain yang lebih penting dan serius, seperti masalah pemanasan global. Bagi para ilmuwan, masalah pemanasan global sudah semakin genting, iklim menjadi sangat panas, semua air bisa mendidih. Pada akhirnya, kita semua bisa punah dan dunia sendiri akhirnya terbakar.
“Jadi, sebelum hal ini terjadi, kita harus hidup bahagia,” pesan Y.M.S. Dalai Lama XIV menutup sesi diskusi.
Berita diliput oleh Silvi Wilanda berdasarkan tayangan di dalailama.com