AWALI HARIMU DENGAN INI berisikan metode Enam Praktik Pendahuluan yang berasal dari Yang Mulia Atisha. Beliau mendasarkan penjelasannya tentang praktik ini pada ajaran yang beliau terima dari guru utamanya, Guru Suwarnadwipa (dalam bahasa Tibet, Lama Serlingpa). Namun, sumber kitab suci utama untuk latihan ini adalah Sutra Prajnaparamita, yang diajarkan oleh Sang Buddha di Rajagraha setelah pencapaian pencerahan sempurna beliau. Di dalam Sutra ini, sumber instruksi tentang Enam Praktik Pendahuluan ditemukan terutama di bagian pengantar, yang juga menjelaskan kapan dan di mana Buddha mengajarkan Sutra tersebut.
Karena namanya, Enam Praktik Pendahuluan sering disalahartikan sebagai latihan untuk para pemula saja. Empat ngondro dan jenis latihan pendahuluan lainnya juga sering dikatakan wajib bagi pemula saja. Ini merupakan pandangan yang salah total. Enam Praktik Pendahuluan harus dilakukan tidak hanya di awal tetapi juga di sepanjang tahapan sang jalan, hingga tahap akhir dari bumi Bodhisatwa kesepuluh. Ini adalah praktik yang sangat penting dan relevan, karena menyatukan semua elemen kunci yang dibutuhkan untuk akumulasi kebajikan dan purifikasi, terutama dalam Doa Tujuh Bagian. Dengan kekhasannya ini, tentu saja, keseharian kita akan penuh dengan kebajikan dan jauh dari klesha.
Di samping itu, Doa Tujuh Bagian tidak secara eksklusif dipraktikkan dalam Sutrayana; ini juga bisa ditemukan di Tantrayana. Tidak peduli ritual apa pun yang dilakukan, semua upacara dan ritual Tantra memasukkan Doa Tujuh Bagian. Sang Buddha saat mengajarkan Tantra Guhyasamaja kepada seorang raja, juga menyampaikan dengan sangat jelas bahwa perlu memasukkan Doa Tujuh Bagian karena ini adalah cara tercepat untuk mencapai Kebuddhaan.
Anda dapat memperoleh buku ini melalui: