“Nasihat kami adalah untuk menjalin pertemanan dengan para pengikut dari semua agama.”
Agama sering kali dipandang sebagai kekuatan yang menyebarkan perpecahan di antara orang-orang. Namun, para pemimpin agama terkemuka di dunia berkumpul untuk menawarkan visi yang berbeda tentang bagaimana agama dapat memberikan sumbangsih bagi dunia.
Dalam sebuah langkah yang jarang terjadi, para pemimpin agama besar – dari Paus Fransiskus sampai Dalai Lama – mengeluarkan seruan bersama pada hari Rabu untuk meminta orang-orang mengikuti sebuah nasihat sederhana: bertemanlah dengan orang-orang dari agama lain.
“Nasihat kami adalah untuk menjalin pertemanan dengan para pengikut dari semua agama.”Ayatollah Sayyid Fadhel Al-Milani, salah satu tokoh Muslim Syiah paling senior di Inggris, mengatakannya dalam sebuah rekaman video.
“Hubungan perorangan, persahabatan perorangan, dari sinilah kita dapat saling memberikan sebuah tingkatan pengalaman yang lebih mendalam” demikian yang dikatakan Dalai Lama.
Paus Fransiskus memilih untuk berbicara tentang persahabatan panjangnya dengan Rabi Argentina, Abraham Skorka, yang juga tampil dalam video tersebut.
“Kehidupan beragama saya semakin kaya karena penjelasannya, jauh lebih kaya,” Fransiskus berkata tentang Skorka. “Dan saya rasa hal yang sama juga terjadi padanya.”
“MAKE FRIENDS” (tl: menjalin pertemanan) adalah sebuah prakarsa dari Elijah Interfaith Institue, sebuah organisasi antar agama yang berpusat di Israel dan Amerika Serikat. Dalam siaran persnya, para pengurus mengatakan bahwa misi proyek tersebut adalah untuk melawan gagasan bahwa orang-orang memandang agama lain dengan ketidakpercayaan atau penghinaan, dan bahkan berpotensi untuk mengurangi kekerasan yang dilakukan atas nama agama.
Rabi Dr. Alon Goshen-Gottstein, pemimpin dari Elijah Interfaith Institute, mengatakan bahwa proyek ini memperkenalkan pandangan teologis baru, yang menegaskan perlunya persahabatan antar agama.
“Kami tidak dapat menyangkal bahwa di dalam kitab-kitab dari banyak agama, Anda dapat menemukan teks yang tidak terlalu terbuka, bahkan bermusuhan, dengan orang-orang dari agama lain,” demikian pernyataannya. “Oleh sebab itu, ketika para pemimpin penting dunia menyerukan persahabatan, mereka sebenarnya sedang menegaskan cara tertentu untuk mempraktikkan agama sembari menolak cara dari agama lain.”
22 pemimpin yang terlibat dalam seruan ini mewakili aneka ragam agama yang luas – Sikhisme, Buddhisme, Hinduisme, Islam, Yudaisme, dan kristen. Setiap pemimpin memberikan pernyataan pribadi secara khusus untuk tujuan proyek ini.
Terdapat lebih banyak lagi video dari para pemimpin tersebut dalam bahasa yang berbeda-beda, yang bisa ditemukan di akun YouTube Make Friends’.
“Salah satu hal terindah ketika menghabiskan waktu dengan orang-orang yang berbeda dengan kita adalah kita akan banyak menemukan kesamaan dengan mereka. Ketakutan yang sama, harapan yang sama, kekhaw;atiran yang sama,” demikian kata Rabi Lord Jonathan Sacks, mantan kepala Rabi Inggris.
sumber: Huffpost | diterjemahkan oleh: Sansan Diana | disunting oleh: Stanley Khu