Sikap yang kita muncul saat sedang jatuh cinta itu sama seperti sikap yang harus kita timbulkan sewaktu kita berlindung (Tisarana) kepada Triratna. Triratna telah memiliki segala kualitas terunggul dan amat mahir menolong kita terbebas dari samsara. Hal ini seharusnya membuat kita kagum dan hormat kepada Triratna. Selanjutnya, kita juga seharusnya menjadi bersemangat setiap kali mengingat kualitas-kualitas agung Triratna beserta manfaat-manfaat yang kita peroleh dari melakukan Tisarana. Dengan demikian, seperti orang yang jatuh cinta, bukankah wajar apabila seharusnya kita juga ingin menyenangkan Triratna?
Trending
- Jika Mata Dibalas Mata, Kita Akan Perang Dunia Ketiga
- Merenungkan Demo Hari Buruh dari Sudut Pandang Buddhis
- Tiga Bulan YPPLN Berkarya – Triwulan Pertama 2025
- Melampaui Gender: Potret Perempuan dalam Sutra Agama Buddha
- Belajar Dharma dari Ne Zha 2
- Kelahiran, Kematian, dan Kemanusiaan dalam Film Mickey 17
- Agama Buddha dan Kemerosotan Moral
- Lagu Titiek Puspa Yang Wajib Direnungkan