Sikap yang kita muncul saat sedang jatuh cinta itu sama seperti sikap yang harus kita timbulkan sewaktu kita berlindung (Tisarana) kepada Triratna. Triratna telah memiliki segala kualitas terunggul dan amat mahir menolong kita terbebas dari samsara. Hal ini seharusnya membuat kita kagum dan hormat kepada Triratna. Selanjutnya, kita juga seharusnya menjadi bersemangat setiap kali mengingat kualitas-kualitas agung Triratna beserta manfaat-manfaat yang kita peroleh dari melakukan Tisarana. Dengan demikian, seperti orang yang jatuh cinta, bukankah wajar apabila seharusnya kita juga ingin menyenangkan Triratna?
Trending
- Pesan Umat Buddha untuk Menteri Budaya
- Terima Kasih: Warisan Budaya Tak Benda yang Masih Terkubur
- Ariel Tatum, Eka Kurniawan, Adjie Santosoputro Rayakan Literasi Nusantara untuk Kesehatan Mental di NDBF 6.0
- Apa yang Harus Disadari dalam Komunikasi Berkesadaran?
- Ada Chattra di Stupa Bali – Studi Kasus: Goa Gajah
- Apakah Borobudur Sama Sekali Asing dengan Stupa Berchattra?
- Memahami Chattra dan Melerai Sebuah Polemik
- Memaknai Borobudur dengan Keyakinan